2. Hasil Uji Homogenitas
Dengan data yang sama, setelah dianalisis menggunakan uji bartlett, maka diperoleh hasil pengujian yang tercantum dalam tabel berikut.
Tabel 6. Tabel Hasil Uji Homogenitas.
∑ Kelompok Dk
SD
2
gab
�
2
ℎ�� �
2
� Kesimpulan
4. 36
2,459 5,879
7,81 Homogen
Dari tabel diatas dapat diketahui Xhit Xt hal ini menunjukan bahwa sampel
– sampel penelitian pada kelompok latihan dengan metode mengajar, keduanya
bersifat homogen. Dengan demikian persyaratan homogenitas juga dipenuhi. Mengenai rincian dan prosedur analisis uji homogenitas varians dapat diperiksa
pada lampiran. Setelah uji homogenitas dan normalitas dilakukan, maka baru dapat dilakukan
analisis varians dua faktor, yaitu untuk kepentingan pengujian hipotesis.
C. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis bersandar pada hasil analisis data dan interpretasi analisis varians. Uji rentang newman keuls ditempuh sebagai langkah
– langkah uji rerata setelah anava. Bila anava menghasilkan kesimpulan tentang perbedaan pengaruh
kelompok yang dibandingkan, maka uji rentang newman keuls, dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh kelompok mana yana lebih baik.
Berkenaan dengan hasil analisis dan uji rentang newman keuls, ada beberapa hipotesis yang harus diuji. Hasil analisis data dapat dilihat seperti yang tercantum
dalam tabel berikut ini.
Tabel 7. Ringkasan Nilai Rerata Keterampilan Teknik Dasar Sepakbola Berdasarkan Metode Mengajar dan Kelincahan Sebelum dan Sesudah
Perlakuan. Variabel Penelitian
Rerata Ket spk bola
A1 A2
B1 B2
B1 B2
Sebelum Sesudah
156,56 169,94
146,39 142,58
161,85 159,06
135,44 128,01
Peningkatan 13,38
-3,81 -2,79
-7,43
Tabel 8. Ringkasan Keseluruhan Hasil Analisis Varians Dua Faktor Sumber variasi
JK Db
RJK Fh
Ft A
B 979,5692
1192,044 1
1 979,5692
1192,044 7,816637
9,512114 4,08
AB Dalam Kelompok error
Total 594,3746
4511,466 7277,4542
1 36
594,3746 125,3185
4,742914
Keterangan : A
: Metode Mengajar B
: Kelincahan Siswa AB
: Interaksi Antar Faktor