commit to user Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah
judgement sampling
, dimana sampel yang terpilih akan sangat bergantung pada pemahaman peneliti
terhadap karakteristik populasi Efferin, Darmadji, dan Tan, 2008.
Judgement sampling
digunakan untuk memilih sesuatu menjadi sampel karena mempunyai
“
information rich
”.
Berdasarkan teknik pengambilannya, sampel pada penelitian ini yaitu: 1.
perusahaan peserta Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup PROPER tahun 2008, baik yang terdaftar
maupun tidak terdaftar di Bursa Efek Indonesia, 2.
perusahaan yang menerbitkan
annual report
tahun 2008 dan menyediakan informasi secara lengkap terkait dewan komisaris dan komite audit.
Kriteria di atas digunakan karena tidak semua perusahaan peserta PROPER menyediakan informasi yang dibutuhkan, dalam hal ini yang dimaksud
adalah
annual report
tahun 2008 dan informasi terkait
corporate governance
. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah sebanyak 80 perusahaan.
karena dalam analisis regresi berganda ukuran sampel hendaknya minimal sepuluh kali variabel dalam penelitian Sekaran, 2006.
C. Data dan Metode Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diambil dari laporan tahunan perusahaan tahun 2008, hal ini dikarenakan kinerja perusahaan sampel
diperoleh berdasarkan data PROPER tahun 2008 Press Briefing PROPER, 2009.
commit to user Laporan tahunan dipilih karena memiliki kredibilitas yang tinggi Zeghal
dan Ahmed, 1999, selain itu laporan tahunan digunakan oleh sejumlah
stakeholder
sebagai sumber utama informasi yang pasti Deegan dan Rankin, 1997, dan dapat diakses untuk tujuan penelitian Woodward, 1998.
Data sekunder yang dikumpulkan diperoleh dari jurnal,
Indonesia Capital Market Directory
ICMD, situs www.menlh.go.id
, www.idx.co.id
dan dari situs masing
– masing perusahaan sampel.
D. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Berikut ini akan dijelaskan mengenai definisi variabel – variabel penelitian
dan pengukurannya. a.
Variabel independen 1.
Proporsi komisaris independen Komisaris independen adalah anggota dewan komisaris yang tidak
terafiliasi dengan manajemen, anggota dewan komisaris lainnya dan pemegang saham pengendali, serta bebas dari hubungan bisnis atau hubungan
lainnya yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen atau bertindak semata
– mata demi kepentingan perusahaan Herwidayatmo, 2000. Indikator yang digunakan sesuai dengan penelitian
Haniffa dan Cooke 2005, Eng dan Mak 2005, Nurkhin 2008, Miranti 2009, dan Permatasari 2009 yaitu persentase anggota dewan komisaris
yang berasal dari luar perusahaan dari seluruh ukuran anggota dewan komisaris perusahaan.
commit to user 2.
Jumlah rapat dewan komisaris Jumlah rapat dewan komisaris merupakan rapat yang dilakukan antara
dewan komisaris dalam suatu perusahaan. Sesuai dengan
corporate governance guidelines
yang ditetapkan 12 September 2007, dewan komisaris harus memiliki skedul atau jadwal rapat tetap dan dapat dilakukan rapat
tambahan sesuai dengan kebutuhan serta dilakukan pada saat yang tepat. Indikator yang digunakan dalam penelitian ini sesuai dengan penelitian Brick
dan Chidambaran 2007 dan Permatasari 2008 yaitu jumlah rapat yang dilakukan oleh dewan komisaris dalam waktu satu tahun. Hal ini juga sesuai
dengan
corporate governance guidelines
2007. 3.
Proporsi anggota komite audit yang independen Komite audit independen merupakan anggota komite audit yang tidak
terafiliasi dengan manajemen, anggota komisaris lainnya dan pemegang saham pengendali, serta bebas dari hubungan bisnis atau hubungan lainnya
yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen atau bertindak semata
– mata demi kepentingan perusahaan. Indikator yang digunakan adalah persentase anggota komite audit yang berasal dari luar
perusahaan dari seluruh ukuran komite audit perusahaan, yaitu sesuai dengan penelitian Forker dan Simon 2001 dan Permatasari 2009.
100 Komisaris
Dewan Independen
Komisaris Independen
Komisaris Proporsi
commit to user 4.
Jumlah rapat komite audit Jumlah rapat komite audit merupakan rapat yang dilakukan oleh
komite audit dalam perusahaan. Dalam menjalankan tugasnya, komite audit mengadakan pertemuan minimal 4 kali dalam satu tahun
corporate governance guidelines, 2007
. Indikator yang digunakan adalah jumlah rapat audit yang diselenggarakan dalam jangka satu tahun, dan sesuai dengan
audit committe charter
2005,
corporate governance guidelines
2007 dan penelitian Permatasari 2009.
b. Variabel dependen
1.
Environmental Performance Environmental performance
perusahaan dalam penelitian ini diukur dari prestasi perusahaan mengikuti program PROPER yang menurut
Kementerian Lingkungan Hidup 2008 merupakan suatu
Public Disclosure Program for Environmental Compliance
di Indonesia
.
Sistem peringkat kinerja PROPER mencakup pemeringkatan perusahaan dalam lima 5 warna, akan diberi skor secara berturut
– turut dengan nilai tertinggi 5 untuk warna emas, 4 untuk warna hijau, 3 untuk warna
biru, 2 untuk warna merah dan terendah 1 untuk warna hitam Almilia dan Wijayanto, 2007.
100 Audit
Komite Independen
Audit Komite
Independen Audit
Komite Proporsi
commit to user 2.
Environmental Disclosure
Menurut Al – Tuwaijri et al. 2003, teknik pengukuran lingkungan
dapat dibedakan menjadi dua kelompok. Pertama, menggunakan
content analysis
, yaitu pengukuran beberapa tingkatan dengan mengkuantifikasi pengungkapan lingkungan yang terdapat dalam laporan tahunan perusahaan
yang dibagi menjadi beberapa halaman Gray et al., 2005; Patten, 1995; Guthrie dan Parker, 1989; Patten, 1992, kalimat Wiseman, 1982; Ingram dan
Krazer, 1980, dan kata – kata Deegan dan Gordon, 1996; Zeghal dan
Ahmed, 1990. Teknik pengukuran yang kedua menggunakan
disclosure scoring
, peneliti mengidentifikasi kemungkinan isu
– isu lingkungan, kemudian menganalisis pengungkapan lingkungan dari masing
– masing isu dengan menggunakan metode skor
yes
atau
no
atau 1 dan 0 Al – Tuwaijri et al.,
2003. Kelemahan pendekatan yang pertama
content analysis
adalah tingkat subyektifitas yang tinggi dalam mengkuantifikasikan pengungkapan dalam
laporan tahunan dan mengandalkan
coding
yang sangat dipengaruhi selera
coder
Inmarc’s News, 2008. Selain itu menurut Suhardjanto 2008:68: “
Content analysis is at times more easily identified but it is not considered the best approach. A large numbers of words, sentences, or
pages do not always reflect high quality of disclosure”. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan pendekatan
disclosure scoring
atau yang disebut
dichotomous
, yaitu jika sebuah perusahaan
commit to user mengungkapkan item yang terdapat dalam daftar, maka diberi nilai 1, dan 0
jika tidak mengungkapkan Cooke, 1989. Dalam penelitian ini
environmental disclosure
diproksikan dengan menggunakan skor pengungkapan lingkungan pada
annual report
. Skor 1 diberikan pada tiap aspek PROPER yang diungkapkan dalam
annual report
dan skor 0 untuk item yang tidak terdapat dalam
annual report
perusahaan sampel tahun 2008.
c. Variabel kontrol
Variabel kontrol digunakan untuk melengkapi atau mengontrol hubungan kausalnya supaya lebih baik untuk didapatkan model empiris yang lebih
lengkap dan lebih baik Hartono, 2004. Dalam penelitian ini ada tiga variabel kontrol yang digunakan yaitu
firm size
ukuran perusahaan,
leverage
, dan profitabilitas.
1.
Firm Size
Size perusahaan merupakan variabel penduga yang banyak digunakan untuk menjelaskan variasi pengungkapan Miranti, 2009. Hackston dan Milne
1996 menyatakan bahwa perusahaan yang lebih besar melakukan aktivitas yang lebih banyak pula, sehingga memberikan dampak yang lebih besar
terhadap lingkungan, sehingga lebih banyak pula
shareholder
maupun
stakeholder
yang peduli terhadap program lingkungan yang dijalankan oleh perusahaan. Hal ini sejalan dengan pendapat Cowen, Ferreri, dan Parker
1987 yang menyatakan bahwa perusahaan – perusahaan besar mendapatkan
commit to user lebih banyak tekanan untuk mengungkapkan aktivitas sosial dan lingkungan
mereka kepada masyarakat. Ukuran perusahaan bisa diukur dengan menggunakan total aktiva,
penjualan atau modal dari perusahaan tersebut. Mengacu pada penelitian sebelumnya yaitu Freedman dan Jaggi 2005, Haniffa dan Cooke 2005,
Miranti 2009 dan Permatasari 2009, penelitian ini menggunakan total aktiva sebagai dasar ukuran perusahaan. Total aktiva digunakan karena total
aktiva berisi keseluruhan aktiva yang dimiliki perusahaan baik
current assets
maupun
non
–
current assets
, sehingga lebih menunjukkan ukuran perusahaan yang sebenarnya.
2.
Leverage Leverage
merupakan pengukur proporsi atas penggunaan utang untuk membiayai investasi perusahaan Sartono, 2005. Teori agensi memprediksi
bahwa perusahaan dengan rasio
leverage
yang lebih tinggi akan mengungkapkan informasi yang lebih banyak sebab biaya keagenan
perusahaan dengan struktur modal demikian akan lebih tinggi Jensen dan Meckling, 1976. Sementara menurut teori legitimasi, manajemen
membutuhkan legitimasi untuk tindakan baik dari
shareholder
maupun kreditor sehingga cenderung untuk mengungkapkan informasi yang lebih
banyak Haniffa dan Cooke, 2005. Penelitian ini mengadopsi pendekatan Freedman dan Jaggi 2005 dalam mengukur tingakat
leverage
perusahaan, yaitu menggunakan
Debt to Equity Ratio
DER. DER merupakan
commit to user perbandingan antara
total liabilities
dan
total equity
yang digunakan sebagai pendanaan.
3. Profitabilitas
Menurut Ullmann 1985, profitabilitas adalah faktor penting dalam menentukan apakah suatu isu sosial mendapat perhatian dari manajemen.
Hubungan antara profitabilitas dan pengungkapan merupakan refleksi yang menunjukkan bahwa diperlukan respon sosial untuk membuat perusahaan
memperoleh keuntungan. Dengan begitu pengungkapan tanggungjawab lingkungan dipercaya sebagai pendekatan manajemen untuk mengurangi
tekanan sosial dan merespon kebutuhan sosial Hackston dan Milne, 1996. Penelitian ini menggunakan
Return on Equity
ROE sebagai proksi profitabilitas, yang dihitung dengan membandingkan antara pendapatan
setelah pajak dengan total ekuitas Haniffa dan Cooke, 2005. ROE adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan dari modal sendiri
perusahaan untuk mengahasilkan keuangan bagi pemegang saham Riyanto, 2000.
100 DER
Ratio Equity
Debt to
y
TotalEquit lities
TotalLiabi
100 ROE
Equity On
Return
y TotalEquit
NetIncome
commit to user
E. Metode Analisis Data