lxx dalam membantu pemerintah di bidang social dan mempersempit jurang pemisah
antara si kaya dan si miskin.
2. Kelemahan
Weaknes
Kelemahan yang dimiliki LAZIS UNS terletak pada pegawainya yang semuanya masih berstatus mahasiswa aktif, dengan posisi seperti itu berdampak
pada fokus kerja yang bercabang antara urusan LAZIS UNS dengan urusan kuliahnya. Disini program-program LAZIS UNS yang banyak kurang didukung
fokus kerja dan fokus waktu yang dimiliki oleh para pegawainya.
3. Peluang
Opportunity
Peluang LAZIS UNS adalah lingkungan yang cukup kondusif karena berada di dalam kampus. Hal ini membuat segmentasi secara otomatis sudah terpetakan
dengan sendirinya secara jelas jelas. Dukungan dari pihak kampus juga menjadi peluang yang sangat bagus bagi LAZIS UNS.
4. Ancaman
Threat
Masyarakat kampus yang sadar akan agamanya masih sangat minim dan
masih dalam posisi minoritas. Sedangkan usaha untuk melakukan penyadaran adalah hal yang sangat menguras tenaga, pikiran, dan waktu serta dana. Berada di dalam
lingkungan kampus selain menjadi peluang juga bisa menjadi ancaman tersendiri, LAZIS UNS akan terstigma bahwa itu hanya untuk kalangan kampus.
Tabel analisis SWOT Kondisi
Nama Lembaga
Strength
kekuatan
Weaknes
kelemahan
Opportunity
peluang
Threat
ancaman
LAZIS UNS Program kreatif
dan variatif
Pegawai yang masih
Kantor yang berada
di Sebagian
besar civitas
lxxi sehingga
mampu memberikan
banyak pilihan. berstatus
sebagai mahasiswa
aktif, sehingga
mengganggu fokus kerja.
dalam kampus sehingga
lingkungan sangat
mendukung, target secara
otomatis sudah
terpetakan sendirinya
dengan jelas. kampus UNS
kesadaran beragamanya
masih minim termasuk
dalam
hal zakat,
infaq, dan shodaqoh.
LAZIS JATENG
Para pekerja
lebih profesional,
tidak ada status ganda sehingga
bisa lebih focus dalam
pekerjaan. Target belum
terpetakan secara
jelas karena diluar
dan lingkungan
umum. Target
lebih luas dan lebih
umum, tidak hanya
masyarakat kampus saja.
Lebih leluasa untuk
membuka cabang.
Lebih rentan resiko
disintegrasi organisasi dan
kerja, karena wilayah garap
yang
luas otomatis
membutuhkan potensi
dari segala
sisi yang
lebih besar
untuk terus memutar
laju organisasi.
SOLO PEDULI
Sudah memiliki struktur dan
sistem kerja yang lebih
lengkap dan tertata. Program
kreatif dan varitif
Belum mempunyai
pola pengawasan
yang jelas. Sosialisasi
belum dilakukan
secara luas Program yang
kreatif dan sangat
bermanfaat dengan
menggunakan nama yang
umum sangat berpeluang
untuk diterima di
masyarakat dan donatur
secara lebih luas
Belum menjadi
organisasi yang mandiri
secara penuh, sehingga
intervensi dari luar
masih bisa mempengaru
hi kebijakan
E
. Positioning
lxxii
Positioning
dapat diartikan sebagai suatu proses atau upaya untuk menempatkan produk, merek, perusahaan, individu atau apa saja dalam alam pikiran
mereka yang dianggap sebagai sasaran atau konsumennya Rhenald Kasali, 1995 : 95. Konsep
positioning
dapat digunakan dalam promosi. Karena hal itu tidak berhenti pada penempatan merek produk atau
brand company
. Tetapi membutuhkan perencanaan dan kegiatan yang mendukung hasil penelitian untuk mendapatkan
positioning untuk manjamin keobjektivitasnya. Identifikasi pesaing atau pembanding, pembentukan persepsi khalayak, merupakan hal untuk mendapatkan
positioning.
Disini LAZIS UNS ingin menempatkan dirinya tempat untuk mengumpulkan dana zakat, infaq, dan shodaqoh yang eksis dan dikenal yang
memiliki citra positif dan dapat dipercaya. LAZIS UNS juga ingin memposisikan zakat, infaq, dan shodaqoh sebagai amalan agama yang sanggup menjadi solusi bagi
bangsa dalam menyelesaikan masalah sosial kemasyrakat modern.
lxxiii
BAB IV KONSEP KREATIF
PERANCANGAN DAN PERENCANAAN MEDIA
A. Metode Perancangan
Periklanan adalah penggunaan media untuk mengkomunikasikan informasi ataupun pesan. Iklan merupakan alat promosi yang cukup kuat. Iklan
mempunyai berbagai macam bentuk nasional, regional, lokal ; konsumen, industri, eceran ; produk, merk, lembaga, dan sebagainya yang dirancang untuk
mencapai berbagai macam tujuan penjualan seketika, pengenalan merk, preferens, dan sebagainya.
Suatu komunikasi yang hadir dalam bentuk iklan, selain memuat informasi, harus terdapat unsur persuasi. Persuasi didefinisikan sebagai proses
mempengaruhi pendapat, sikap, dan tindakan orang dengan menggunakan manipulasi psikologis sehingga orang tersebut bertindak seperti atas kehendaknya
sendiri. Dalam penyusunan persuasi harus memperhatikan empat hal, empat hal
tersebut adalah : 1. Proses persuasi
a. Stimulan yang dilancarkan untuk memperoleh perhatian dan komunikasi b. Pelancaran stimulan hendaknya efektif.
2. Pengarahan persuasi harus tepat 3.
Message
pesan