8 penting bagi tubuh. Sering kali gejala tidak begitu nyata dan hanya berupa
gangguan lambung-usus, seperti mual, muntah, mulas, kejang-kejang dan diare berkala dengan hilangnya nafsu makan. Tuan rumah dapat menderita kekurangan
darah akibat terinfeksi sejumlah cacing yang menghisap darah, misalnya disebabkan oleh cacing tambang, pita dan cambuk Tjay dan Rahardja, 2002.
2.2.1 Infeksi nematoda Infeksi nematoda yang sering dijumpai adalah:
a. Onkoserkiasis river blindness Penyakit ini disebabkan oleh Onchocerca volvulus yang ditandai dengan adanya
benjolan dibawah kulit, ruam kulit yang terasa gatal dan lesi okular yang sering menyebabkan kebutaan Tjahyanto dan Salim, 2013.
b. Enterobiasis penyakit cacing kremi Penyebab penyakit ini adalah infeksi dari Enterobius vermicularis Tjahyanto dan
Salim, 2013. Cacing kremi biasanya menimbulkan gatal di sekitar dubur anus dan kejang hebat pada anak-anak. Infeksi ini dapat menyebabkan radang umbai-
usus buntu akut Tjay dan Rahardja, 2002. Gejala penyakit cacing kremi yaitu gatal disekitar dubur terutama pada malam hari pada saat cacing betina
meletakkan telurnya, gelisah dan sukar tidur Irianto, 2013. c. Askariasis penyakit cacing gelang
Penyebab penyakit ini adalah Ascaris lumbricoides. Panjangnya 10-15 cm dan biasanya bermukim pada usus halus. Cacing betina mengeluarkan telur dalam
jumlah sangat banyak, sampai 200.000 telur dalam sehari yang dikeluarkan dalam tinja Tjay dan Rahardja, 2002. Gejala penyakit cacing gelang yaitu adanya rasa
tidak enak pada perut gangguan lambung, kejang perut, diselingi diare, kehilangan berat badan dan demam Irianto, 2013.
Universitas Sumatera Utara
9 d. Trikuriasis penyakit cacing cambuk
Agen penyebab penyakit ini adalah Trichuris trichiura. Umumnya terdapat di negara beriklim panas dan lembab. Cacing cambuk bermukim di mukosa usus
halus dan usus besar dalam tubuh manusia, biasanya dengan menimbulkan kerusakan dan peradangan Tjay dan Rahardja, 2002. Gejala penyakit cacing
cambuk yaitu nyeri di ulu hati, kehilangan nafsu makan, diare dan anemia Irianto, 2013.
e. Ankilostomiasis penyakit cacing tambang Penyakit ini disebabkan oleh infeksi Ancylostoma duodenale dan Necator
americanus . Cacing ini disebut cacing tambang atau cacing terowongan karena
terdapat di daerah tambang dan terowongan di gunung. Penularannya terjadi oleh larva yang memasuki kulit kaki yang terluka. Setelah memasuki vena, larva
menuju ke paru-paru dan bronki, akhirnya masuk ke saluran cerna Tjay dan Rahardja, 2002. Cacing menempel pada mukosa usus dan menyebabkan
anoreksia dengan gejala adanya luka mengakibatkan pendarahan usus kronis yang menyebabkan anemia, selain itu gejala penyakit ini adalah gangguan pencernaan
berupa mual, muntah, diare, nyeri ulu hati, pusing, nyeri kepala, lemas, lelah dan gatal di daerah masuknya cacing Irianto, 2013.
f. Trikinosis cacing rambut Agen penyebab penyakit ini adalah Trichinella spiralis, biasanya disebabkan oleh
konsumsi daging yang tidak cukup matang, khususnya babi Tjahyanto dan Salim, 2013.
g. Strongiloidiasis penyakit cacing benang Penyebab penyakit ini adalah Strongyloides stercoralis Tjahyanto dan Salim,
2013. Penularannya lewat larva yang berbentuk benang yang menembus kulit.
Universitas Sumatera Utara
10 Cacing dapat bertahan puluhan tahun lamanya di mukosa bagian atas usus halus,
ditempat ini cacing merusak jaringan dan menimbulkan reaksi radang Tjay dan Rahardja, 2002.
2.2.2 Infeksi trematoda