2.4 Hemoglobin
Pigmen merah pembawa oksigen dalam sel darah merah vertebrata adalah hemoglobin,  yakni  suatu  protein  dengan  berat  molekul  64.450.  Hemoglobin
adalah  molekul  yang  berbentuk  bulat  dan  terdiri  atas  empat  subunit  dua  rantai polipeptida
α  dan  dua  rantai  polipeptida  .  Tiap-tiap  subunit  mengandung  satu gugus heme yang terkonjugasi oleh suatu polipeptida. Heme adalah suatu derivate
porfirin  yang  mengandung  besi.  Polipeptida-polipeptida    itu  secara  kolektif disebut  sebagai  bagian  globin  dari  molekul  hemoglobin.  Ada  dua  pasang
polipeptida di setiap molekul hemoglobin Ganong, 2005. Hemoglobin  melakukan  pengiriman  oksigen  secara  normal  ke  jaraingan;
hal  ini  juga  dilakukan  erythisytesin  dalam  konsentrasi  tinggi  yang  dapat mengubah
bentuk, deformabilitas,
dan viskositas
sel darah
merah. Hemoglobinopati  adalah  gangguan  yang  mempengaruhi  struktur,  fungsi,  atau
produksi  dari  hemoglobin.  Kondisi  ini  biasanya  diwariskan  dan  tingkat keparahannya berkisar dari laboratorium  yang abnormal dan asimtomatik sampai
pada kematian di dalam rahim. Bentuk  yang berbeda digambarkan   pada  anemia hemolitik,  eritrositosis,  sianosis,  atau  vasooklusif  stigmata  Benz,  2008  dalam
Fauci, et al.,  2008.
2.4.1. Struktur Hemoglobin
Hemoglobin  diproduksi  selama  masa  embrionik,  janin,  dan  kehidupan dewasa.  Setiap  hemoglobin    terdiri  dari  tetramer  globin  rantai  polipeptida:
sepasang  rantai α  seperti  141  asam  amino  yang  panjang  dan  sepasang  rantai  ß
seperti  146  asam  amino  yang  panjang.  Hemoglobin  yang  sudah  dewasa,  HbA, mempunyai  struktur
αβ,  ß2.  HbF  αβyβ  mendominasi  selama  sebagian  besar masa kehamilan, dan HbA2
αβ delta2 adalah hemoglobin dewasa yang minor. Setiap rantai globin membungkus satu  bagian heme tunggal, yang terdiri
dari  cincin  kompleks  dengan  atom  besi  tunggal    pada  ferrous  Fe2+.  Setiap bagian heme dapat mengikat molekul oksigen tunggal; setiap molekul hemoglobin
dapat mengangkut hingga empat molekul oksigen.
Universitas Sumatera Utara
Rangkaian asam amino  dari berbagai  globin sangat homolog satu dengan yang lain. Masing-masing memiliki struktur sekunder yang sangat heliks. Struktur
tersier  globular  menyebabkan  permukaan  luar  menjadi  asam  amino  hidrofilik dengan  solubilitas  yang  tinggi,  dan  bagian  dalam  dibatasi  dengan  golongan
nonpolar, bentuk hidrofobik dimana ada heme. Struktur kuarterner tetramerik dari HbA mengandaung 2 dimer
αß. Banyak interaksi yang kuat e.g., hubungan αlß1 memegang  rantai
α  dan  ß  bersama-sama.  Tetramer  yang  komplit  dibentuk bersama oleh permukaan antara rantai
α dari 1 dimer dan rantai non-α dari dimer lainnya.  Tetramer  hemoglonin  sangatlah  mudah  larut,  teteapi  rantai  globin  tidak
mudah larut Benz, 2008 dalam Fauci, et al.,  2008.
2.4.2. Kadar Hemoglobin
Parameter  yang  paling  umum  dipakai  untuk  menunjukkan  penurunan massa  eritrosit  adalah  kadar  hemoglobin,  disusul  oleh  hematokrit  dan  hitung
erotrosit.  Pada  umumnya  ketiga  parameter  tersebut  saling  bersesuaian.  Yang menjadi  masalah  adalah  berapakah  kadar  hemoglobin  yang  dianggap  abnormal.
Harga  normal  hemoglobin  sangat  bervariadi  secara  fisiologik  tergantung  pada umur,  jenis  kelamin,  adanya  kehamilan  dan  ketinggian  tempat  tinggal.  Oleh
karena itu perlu ditentukan titik pemilah cut off point di bawah kadar mana kita anggap terdapat anemia Bakta 2009 dalam Sudoyo, Setiyohadi, Alwi, Marcellus,
Setiati, 2009.
Tabel 2.4. Kadar Hemoglobin Menurut WHO
No. Kelompok
Kadar Hemoglobin Hb 1.
Laki-laki dewasa 13 gdl
2. Wanita dewasa tidak hamil
12 gdl 3.
Wanita hamil 11 gdl
Sumber: dikutip dari Hoffbrand AV, et al., 2001
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.5. Kadar Hemoglobin untuk Diagnosis Anemia
No. Populasi
Tidak Anemia Anemia
Ringan Sedang
Berat 1.
Anak 6-59 bulan 110 atau lebih
100-109 70-99
70 2.
Anak 5-11 tahun 115 atau lebih
110-114 80-109
80 3.
Anak 12-14 tahun 120 atau lebih
110-119 80-109
80
4. Wanita tidak hamil
≥ 15 tahun 120 atau lebih
110-119 80-109
80
5. Wanita hamil
110 atau lebih 100-10
70-99 70
6. Pria
≥ 15 tahun 130 atau lebih
110-129 80-109
80 Sumber:  dikutip  dari  WHO,  2011.  Haemoglobin  concentrations  for  the
diagnosis  of  anaemia  and  assessment  of  severity  [diakses  tanggal  10 Oktober 2015].
2.5. Diabetes Mellitus tipe 2 dan Kadar Hemoglobin