Tujuan Psikotes Pengukuran dan uji perilaku Pengukuran psikologis

TesUji Psikologi adalah sebuah alat ukur yang digunakan untuk memperoleh informasi tentang pikiran, perasaan, persepsi, dan perilaku seseorang guna membuat keputusan penilaian tentang seseorang.

D. Jenis-Jenis Tes Psikologi

1. Tes Intelegensi Intelegensi mengandung tiga aspek kemampuan, yaitu: • Kemampuan untuk memusatkan kepada suatu masalah yang harus dipecahkan. • Kemampuan untuk melakukan adaptasi terhadap masalah yang dihadapinya. • Kemampuan untuk mengadakan kritik, baik terhadap masalahnya maupun terhadap dirinya sendiri. 2. Intelegensi mengandung tiga aspek kemampuan, yaitu:  Kemampuan berfikir  Bekerja dengan angka  Penalaran  Visualisasi  Kemampuan bahasa  Penalaran di bidang mekanik  Kecepatan respon, dan sebagainya. 3. Tes Kepribadian Aspek-aspek yang diukur ialah: • Pengendalian diri • Kepercayaan diri • Hubungan interpersonal • Komitmen • Optimisme • Kemandirian • Motivasi berprestasi • Daya tahan terhadap stress • Penyesuaian diri, dan sebagainya 4. Tes Minat Tes minat biasanya dilakukan untuk memperkirakan minat individu dalam berbagai bidang pekerjaan, antara lain: • Outdoor • Mekanik • Komputasi • Keilmiahan • Persuasi • Artistik • Kesastraan • Musik • Pelayanan sosial, dan sebagainya

E. Tujuan Psikotes

a. Mengenal diri lebih obyektif 2 b. Menerima keadaan didi secara obyektif c. Mampu mengemukakan berbagai aspek di dalam dirinya d. Mampu mengelola informasi sebagai dasar pemecahan masalah dan pengambilan keputusan

F. Pengukuran dan uji perilaku

A. Pengukuran Fisik Adalah membandingkan sesuatu dengan satu ukuran dan pengukuran tersebut bersifat kuanitatif Arikunto,1995 Mengukur adalah membandingkan antar ayng diukur dengan hendak yang diukur dengan alat ukur yang hasilnya dinyatakan dengan kuatnitataif dan deskriktif. 1. Pertama, Membanding kansesuatu yang hendak diukur dengan alat ukur. Yang akan diukur adalah atribut dari suatu benda atau dimensi dari suatu benda. Misalnya: beratbadanatau volume suatubenda, atau tingg suatu benda. 2. Kedua, Kuantifikasi artinya bahwa pengukuran pada hakekatnya merupakan suatu proses kuantifikasi, hasilnya diwujudkan dengan angka. Pemberian angka pada suatu atributdisesuaikan dengan aturan yang berlaku atau standar, seperti tinggi badan dinyatakandalam centi meter cm, misalnya 160 cm dan berat.

G. Pengukuran psikologis

Adalah suatu proses pengambilan keputusan terhadap hasil pengukuran aspek psikologis dan hasilnya bersifat kuantitatif. Agar hasil penilaian yang dilakukan bermakna maka harus dibandingkan dengan standar yang ada. Misalnya: Hasil pengukuran IQ seseorang diperoleh skor 140. Setelah dilakukan penilaian menggunakan standar yang adamenurut Harriman dalam Walgito, 1995, maka orang tersebut dinyatakan sebagai orang yang sangat superior. yang di ukur.Pengukuran psikologis adalah suatu proses kuantifikasi atau suatua tribute psikologis ,hasilnya berupa bilangan angkaskore Atribut psikologis yang dimaksud adalaha spek-aspek psikologis yang dapat di ukur, misalnya : kecemasan, depresi, intelegensi, kreativitas, hargadiridan lain-lain. Dengan demikian pengukuran dalam psikologi dilakukan untuk mengetahui Seberapa banyak dalam art ikuantitatf suatu aspek psikologister dapat dalam diri seseorang.Hal ini dilakukan menggunakan alat ukur psikologis seperti skala kecemasan, alat test IQ dll. Agar hasil pengukuran mempunyai makna, maka perlu dilakukan suatu penilaian. Pengertian penilaian meliput: Merupakan suatu aktifitas yang dilakukan terhadap sesuatu yang bersifat kualitatif. Untuk dapat mengadakan penilaian, kita harus mengadakan pengukuran terlebih dahulu. Misalnya untuk menentukan mana pensil yang lebih panjang dari dua buah pensil yang ada. 3

H. Uji Psikologis