20
dalam bidang Bidang Pendidikan FKIP UNP Kediri, bidang manajemen Ekonomi, bidang Telekomunikasi dan Komputer, dan bidang-bidang ilmu
lain yang ada di UNP Kediri. Selain itu diupayakan PAI bisa mencetak mahasiswa yang mampu hidup bersama dan berinteraksi secara harmonis
dengan berbagai agama yang penuh toleransi namun tetap mempertahankan akidah Islamnya sebagaimana yang telah dicontohkan oleh nabi pada masa
pemerintahannya di negara Madinah. Lebih rinci dalam konteks kampus UNP Kediri penyebutan mata kuliah Pendidikan Agama Islam belum
terbiasa digunakan, mahasiswa lebih cenderung pada penyebutan mata kuliah Agama atau mata kuliah Agama Islam daripada mata kuliah
Pendidikan Agama Islam. c.
Perguruan Tinggi Umum; adalah Pendidikan Tinggi yang tidak berafilisasi pada ideologi agama tertentu, yang murni untuk pengembangan ilmu
pengetahuan umum baik secara praktis maupun teoritis. Dalam konteks UNP Kediri pemahaman PTU adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan
menengah yang padanya diselenggarakan program pendidikan diploma dan sarjana. Dengan kata lain PTU merupakan lembaga pendidikan tinggi yang
secara terperinci bertujuan dalam pengembangan ilmu pengetahuan umum.
F. Penelitian Terdahulu
Secara garis besar kata kunci dari penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Sistem Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan
Perguruan Tinggi Umum yang menjadi salah satu bagian dari lembaga pendidikan umum. Kata kunci tersebut digunakan sebagai acuan peneliti dalam
21
mencari hasil penelitian dan kajian ilmiah terdahulu dari berbagai sumber relevan dan dapat dipertanggung jawabkan. Artinya pengambilan dan
pencantuman hasil dari penelitian dan karya ilmiah terdahulu dalam tesis ini didasarkan pada kemiripan tema, kata kunci, serta ditinjau dari isi, dasar teori,
atau didasarkan hasil-hasil penelitiannya. Sebagaimana berdasar pada buku pedoman karya tesis dan karya ilmiah
Program Pascasarjana STAIN Kediri buku lama yang dinyatakan bahwa penelitian terdahulu “ditekankan pada penelusuran karya-karya dan penelitian
sebelumnya yang memiliki kemiripan tema, disertai penjelasan tentang konstribusi yang akan diberikan oleh peneliti dalam membahas tema tersebut.
Dengan demikian peneliti dapat menegaskan posisinya secara signifikan dalam mengembangkan pokok bahasan yang ditelitinya;”
23
Setelah dianalisis pernyataan tersebut punya arti pertama, hasil penelitian terbaru sekarang ini
harus ada pembuktian posisi yang khas orisinal dalam mata rantai pengembangan ilmu dari penelitian terdahulu. Kedua, ditunjukkan hasil
penelitian terdahulu yang telah dilakukan oleh orang lain sebagai bukti terjadi perbedaan, dan ketiga penelitian terbaru harus dititik tekankan pada sebuah
pendalaman tema untuk penguatan atau bahkan pengkritikan atas penelitian terdahulu sebagai upaya pemberlakuan uji kebenaran teori lama.
Penelusuran penelitian dan kajian-kajian ilmiah terdahulu dilakukan untuk penemuan posisi hasil penelitian ini dalam kajian keilmuan yang telah
ada sehingga diharapkan para peneliti selanjutnya mampu dalam pengisian
23
Tim Penyusun, Buku Pedoman Penulisan Tesis dan Karya Ilmiah Program Pascasarjana Kediri: STAIN Kediri, 2011, 11.
22
lubang-lubang kekurangan dari penelitian ini untuk kemudian dilanjutkan dengan pengembangan hasil keilmuan yang penulis teliti ini. Kegiatan ini juga
dilakukan sebagai langkah untuk terbangunnya kesinambungan dalam mata rantai keilmuan bidang tertentu, dalam konteks tesis ini adalah bidang
pembelajaran PAI di PTU. Dengan artian pada penjagaan kesinambungan tersebut maka diharapkan hasil penelitian tesis ini akan dilanjutkan oleh
peneliti selanjutnya sebagai upaya pendalaman terhadap kajian tema penelitian. Penelusuran penelitian dan kajian-kajian ilmiah terdahulu yang dilakukan
adalah dengan cara penelusuran kepustakaan dalam bentuk pencarian atau eksplorasi terhadap berbagai sumber seperti internet, perpustakaan, dan soft file
tesis dari pemberian teman. Dari penelusuran tersebut terdapat beberapa hasil penelitian dan kajian ilmiah terdahulu yang punya hubungan kata kunci yang
sama. Namun ada beberapa yang lain tidak ada hubungan secara khusus dengan tema penelitian sehingga tidak dicantumkan dalam tesis ini.
Berbeda dengan beberapa penelitian terdahulu, penelitian sekarang ini lokasi penelitian berada pada PTU suasta yaitu di UNP Kediri. Untuk
Penelitian setingkat tesis di UNP Kediri belum pernah diadakan penelitian tentang pembelajaran PAI. Penelitian di UNP Kediri ini memiliki fokus pada
sistem pembelajaran PAI secara umum dan lebih luas, sedangkan dua buah penelitian sebelumnya yang berada di Perguruan Tinggi Umum Negeri lebih
cenderung pada pembahasan strategi pembelajaran PAI di PTU saja. Sedangkan satu buah lainnya tentang peranan pembelajaran PAI dalam
penanaman nilai akhlak pada mahasiswa di PTU, sehingga yang perlu dikritisi
23
adalah apakah ajaran atau materi dalam PAI hanya tentang akhlak saja. Lebih spesifik untuk pengembangan semua aspek tersebut yaitu tentang strategi dan
penanaman akhlak mulia melalui pembelajaran PAI terlebih dahulu perlu ditemukan deskripsi dari pelaksanaan sistem pembelajaran PAI secara luas.
Kontribusi lain dari penelitian ini jika dibandangkan dengan penelitian terdahulu adalah agar diketahui bagaimana beberapa komponen dari sebuah
sistem pembelajaran PAI bekerja dan bersinergi sehingga dalam penelitian ini bisa ditemukan data-data yang bisa menjadi gambaran keadaan pembelajaraan
PAI di UNP Kediri secara komperhensif. Berikut ini adalah isi secara garis besar dari hasil penelitian dan kajian
ilmiah terdahulu yang memiliki persamaan tema atau kata kunci yaitu persamaan dalam pembahasan Pembelajaran PAI dan persamaan dalam
karakteristik lokasi penelitian di lembaga pendidikan umum atau PTU. Namun titik tekan yang dimiliki sangat berbeda dengan penelitian yang sekarang ini.
Lebih Konkritnya diuraikan sebagai berikut: 1.
Riris Lutfi Ni‟matul Laila, dengan judul tesis Strategi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Negeri Studi Multi Kasus di
Universitas Brawijaya dan Universitas Negeri Malang yang isinya dikemukakan tentang: a Konsep strategi pembelajaran PAI: Pengertian,
jenis-jenis, faktor yang mempengaruhi, dan prinsip yang mempengaruhi strategi pembelajaran PAI; b PAI di perguruan tinggi: Pengertian, dasar,
tujuan, fungsi, dan kedudukan PAI; dan c Strategi Pembelajaran PAI:
24
Strategi pengorganisasian isi, strategi penyampaian, dan strategi pengelolaan pembelajaran PAI.
24
Serta hasil dari penelitian itu ditemukan: a.
Strategi pengorganisasian isi pembelajaran PAI di kedua Universitas tersebut PTU dilakukan dengan cara pemilihan jenis materi yang
disesuaikan dengan standar kompetensi materi PAI yang telah ditentukan oleh Dirjen DIKTI berdasarakan SK Dirjen DIKTI No.
43DIKTIKep2006 tentang Rambu-rambu Pelaksanaan Kelompok Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian MPK di Perguruan Tinggi
kemudian dikembangkan oleh dosen masing-masing sesuai dengan kondisi mahasiswa.
b. Strategi penyampaian pembelajaran PAI di kedua Perguruan tinggi
umum tersebut dilakukan dengan cara pemanfaatan berbagai media pembelajaran,
mengatur interaksi
mahasiswa dengan
media pembelajaran.
c. Strategi pengelolaan pembelajaran PAI di kedua Universitas Negeri
tersebut dilakukan dengan cara diaturnya penggunaan strategi pembelajaran terhadap suatu jenis materi pembelajaran yang diperlukan
metode, media, dan sistem evaluasipenilaian yang berbeda.
25
2.
Lilik Nur Kholidah, dengan disertasinya yang berjudul Implementasi
Strategi Pembelajaran Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam Pada
Perguruan Tinggi Negeri Di Surabaya. Isi secara umum penelitian ini
24
Riris Lutfi Ni‟matul Laila, “Strategi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Negeri Studi Multi Kasus di Universitas Brawijaya dan Universitas Negeri Malang,” Tesis
M.Pd.I, UIN Maulana Malik Ibrahim, Malang, 2012, viii.
25
Ibid., xiii-xiv.
25
mencakup pembahasan tentang strategi pembelajaran Mata Kuliah PAI pada 3 Perguruan Tinggi Umum di Surabaya yaitu, Universitas Airlangga
UNAIR, Universitas Negeri Surabaya UNESA, dan Institut Teknologi Negeri Surabaya ITS.
26
Hasil penelitian ini ditunjukkan: a.
Adanya pengorganisasian materi, penjabaran isi bahan, pengurutan isi materi menjadi menjadi sub-sub tema.
b. Pemanfaatan media pembelajaran dalam proses penyampaian
pembelajaran mata kuliah PAI dosen, pesan, bahan, alat, teknik dan latar di ketiga situs terteliti, tampak sangat membantu proses pencapaian
tujuan pembelajaran. c.
Pengelolaan motivasional dilakukan dengan cara pemberian nilai secara langsung, pemberian kebebasan dalam pemanfaatan latar, media
pembelajaran, pemberian bimbingan secara individual, dan pemberian penghargaan terhadap kegiatan positif yang dilakukan oleh mahasiswa.
d. Faktor internal yang menjadi pengaruh dalam strategi pembelajaran dari
sisi dosen adalah kemampuan dan keterampilan dosen dalam bidang PAI, minat dan motivasi dosen dalam pengajaran mata kuliah PAI. Dari sisi
mahasiswa adalah kemampuan, motivasi dan minat mahasiswa dalam mengikuti proses pembelajaran mata kuliah PAI. Sementara faktor
eksternal yang berpengaruh pada strategi pembelajaran adalah visi, misi perguruan tinggi, kurikulum, sarana prasarana yang ada pada setiap
26
Lilik Nur Kholidah, “Implementasi Strategi Pembelajaran Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam
Pada Perguruan Tinggi Negeri Di Surabaya ” Disertasi Doktor, Universitas Negeri Malang,
Malang.
26
perguruan tinggi serta karakteristik mata kuliah PAI yang cenderung bersifat afektif dan menekankan pada sikap.
e. Sebagian besar mahasiswa PTN di kota Surabaya telah aktif dalam
penerapan mata kuliah PAI dalam kehidupan sehari-hari. f.
Pembelajaran mata kuliah PAI telah ditunjukkan kualitas yang tercermin dari kemampuan dosen memfasilitasi proses belajar untuk dihasilkan
proses dan hasil belajar yang optimal sesuai dengan tuntutan kurikuler.
27
3. Marzuki, dengan judul karya tulis ilmiahnya adalah Penanaman Nilai-nilai
Akhlak Mulia di Kalangan Mahasiswa Melalui Perkuliahan Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum. Karya ilmiah ini merupakan
tindak lanjut dari hasil laporan penelitian oleh Marzuki sendiri yang dilakukan pada tahun 2008 di Universitas Negeri Yogyakarta dengan judul
“Pembentukan Kultur Akhlak Mulia di Kalangan Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta Melalui Pembelajaran PAI
” yang diterbitkan oleh FISE UNY. Abstrak dari kajian ilmiah ini adalah sebagai berikut:
Tujuan pendidikan nasional adalah untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Sebagai bagian dari pendidikan nasional, Pendidikan
Agama Islam mempunyai peran yang sangat penting dan strategis dalam rangka mewujudkan fungsi dan tujuan
pendidikan nasional. Karena itulah, Pendidikan Agama Islam menjadi salah satu mata kuliah pokok dari mata
kuliah pengembangan kepribadian MPK. Salah satu
27
http: www.library.um.ac.idfree-contentsdownloadpdf.phppubimplementasi-strategi-
pembelajaran-mata-kuliah-pendidikan-agama-Islam-pada-perguruan-tinggi-negeri-di-surabaya- lilik-nur-kholidah-45687-03083KI10-LILIK20NUR20KHOLIDAH.pdf, diakses tanggal 31
Januari 2013.
27
tujuan yang paling mendasar dari perkuliahan Pendidikan Agama Islam di perguruan tinggi umum PTU adalah
terbentuknya manusia yang memiliki akhlak mulia dengan didasari iman yang tangguh dan aturan-aturan syariah
yang memadai. Penanaman nilai akhlak mulia di kalangan mahasiswa,
karena itu,
menjadi penting
untuk memfasilitasi mahasiswa agar benar-benar terbina
akhlaknya di samping berkembang intelektualitas dan kreativitasnya.
28
Supaya pemaparannnya mendalam maka perlu disajikan persamaan dan perbedaan bidang kajian dalam tesis ini dengan penelitian dan kajian ilmiah
terdahulu sebagai bukti orisinalitas penelitian dengan digunakan bentuk tabel agar lebih spesifik sebagai berikut:
Tabel 1.1 Orisinalitas Penelitian
No. Nama Peneliti,
Judul, dan Tahun
Penelitian Persamaan
Perbedaan Orisinalitas Penelitian
1.
Riris Lutif Ni‟matul Laila
, Strategi
Pembelajaran Pendidikan
Agama Islam di Universitas
Brawijaya dan Universitas
Negeri Malang, 2012.
Pembelajaran Pendidikan
Agama Islam di PTU
Strategi Pembelajaran
PAI 1.
Bagaimana Materi Kurikulum PAI-
nya? 2.
Mengapa tidak menyajikan kondisi
keagamaan mahasiswa?
3. Kompetensi
Mahasiswa apa yang diharapkan?
4. Bagaimana
28
Marzuki, “Penanaman Nilai-nilai Akhlak Mulia di Kalangan Mahasiswa Melalui Perkuliahan Pendidikan
Agama Islam
di Perguruan
Tinggi Umum,
” Staff UNY, http: www.staff.uny.ac.idsitesdefaultfilespenelitianDr.20Marzuki,20M.Ag.Dr.20Marzuki,2
0M.Ag_.20Penanaman20Nilai- nilai20Akhlak20Mulia20di20Kalangan20Mahasiswa20melalui20Perkuliahan20P
AI20di20PTU.pdf, diaskes tanggal 31 Januari 2013.
28
pelaksanaan evaluasi yang
dilakukan?
2. Lilik Nur
Kholidah, Implementasi
Strategi Pembelajaran
Mata Kuliah Pendidikan
Agama Islam Pada Perguruan
Tinggi Negeri di Surabaya
Disertasi. Pembelajaran
Pendidikan Agama Islam
di PTU Implementasi
Strategi Pembelajaran
Mata Kuliah PAI
1. Bagaimana evaluasi
dari aspek kognitif, afektif, dan
psikomotoriknya?
2. Mengapa tidak
dijelaskan arah Pembelajaran PAI di
PTU sesuai dengan kondisi
keberagaman karakter
mahasiswa atau perguruan tinggi
tersebut?
3. Marzuki,
Penanaman Nilai- nilai Akhlak Mulia
di Kalangan Mahasiswa
Melalui Perkuliahan
Pendidikan Agama Islam di
Perguruan Tinggi Umum
Pendidikan Agama Islam
di PTU Penanaman
Nilai Akhlak Mulia pada
Mahasiswa melalui
Pembelajaran PAI di
Perguruan Tinggi
Umum. 1.
Bagaimana kondisi mahasiswa?
2. Mengapa aspek nilai
akhlak moralitas menjadi titik tekan
utama dalam pembelajaran PAI?
G. Sistematika Pembahasan