BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Sejauh ini ada banyak sekali buku fiksi yang diterbitkan, baik dari media cetak maupun media elektronik. Buku fiksi ada yang baik dibaca, ada juga yang
berdampak buruk jika dibaca. Seperti yang telah diketahui, bawasanya semua buku fiksi pastinya telah lulus sunting dan memenuhi syarat penerbitan yang
diberi oleh lembaga penerbitan buku tertentu. Buku-buku fiksi yang diterbitkan di Indonesia, banyak di antaranya berasal dari lembaga penerbitan buku yang
menerbitkan buku fiksi berkualitas, baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri asli dan terjemahan.
Di dalam kalangan remaja, terkhusus kelas XII lagi suka-sukanya dengan namanya science fiction. Selain menambah wawasan, segala yang berbau science
fiction juga menghibur penikmatnya. Setiap orang punya minatnya masing- masing. Juga halnya dengan membaca buku adalah kegemaran tersendiri untuk
orang tertentu. Oleh karena itu, di dalam proposal karya ilmiah ini akan dibuat rencana penelitian mengenai minat remaja kelas XII dalam membaca buku fiksi
dan diambilah sampel penelitian dari remaja kelas XII IPA SMA Unggul Sakti tahun ajaran 20162017, sebab banyak dari mereka tertarik dengan science fiction.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka diperoleh rumusan masalah yang secara garis besar, yaitu:
1. Bagaimana minat remaja Kelas XII IPA SMA Unggul Sakti tahun ajaran 20162017 dalam membaca buku fiksi?
1
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan yang ingin dicapai berdasarkan rumusan masalah di atas adalah:
1. Untuk mengetahui minat remaja Kelas XII IPA SMA Unggul Sakti tahun ajaran 20162017 dalam membaca buku fiksi.
1.4 Manfaat Penulisan
Adapun manfaat dari karya tulis ini, yaitu: 1. Sebagai sumber informasi untuk pembaca mengenai minat remaja kelas
XII IPA SMA Unggul Sakti tahun ajaran 20162017 terhadap membaca buku fiksi.
2. Sebagai penambah wawasan penyusun dan pembaca. 3. Sebagai sumber kajian terhadap remaja yang berminat, kurang berminat,
dan tidak berminat membaca buku fiksi. 4. Sebagai sumber kajian terhadap guru dalam menyelesaikan masalah yang
bersangkutan. 5. Sebagai sarana pembelajaran dan bahan evaluasi untuk guru-guru.
2
BAB II KAJIAN PUSTAKA