2.6 Generator Set
Genset atau kepanjangan dari generator set adalah sebuah perangkat yang berfungsi menghasilkan daya listrik. Disebut sebagai generator set dengan
pengertian adalah satu set peralatan gabungan dari dua perangkat berbeda yaitu engine dan generator atau alternator. Engine sebagai perangkat pemutar
sedangkan generator atau alternator sebagai perangkat pembangkit listrik. Engine dapat berupa perangkat mesin diesel berbahan bakar solar atau
mesin berbahan bakar bensin, sedangkan generator atau alternator merupakan kumparan atau gulungan tembaga yang terdiri dari stator kumparan statis dan
rotor kumparan berputar. Dalam ilmu fisikia yang sederhana dapat dijelaskan bahwa engine memutar rotor pada generator sehingga timbul medan magnet pada
kumparan stator generator, medan magnit yang timbul pada stator dan berinteraksi dengan rotor yang berputar akan menghasilkan arus listrik sesuai hukum Lorentz.
Gambar 2.5 Generator Set
Arus listrik yang dihasilkan oleh generator akan memiliki perbedaan tegangan di antara kedua kutub generatornya sehingga apabila dihubungkan
dengan beban akan menghasilkan daya listrik atau dalam rumusan fisika dapat ditulis :
P = V x I ............................................................................................. .2.14 Dimana :
P = daya Watt V= Tegangan Volt
I = Arus Ampere Generator set dapat dibedakan dari jenis mesin penggeraknya, dimana
dikenal tipe-tipe mesin yaitu mesin diesel dan mesin non diesel bensin. Mesin diesel dikenali dari bahan bakarnya berupa solar, sedangkan mesin non diesel
berbahan bakar bensin premium.
Di pasaran, generatorset set dengan mesin non diesel atau berbahan bakar premium biasa diaplikasikan pada genset berkapasitas kecil atau dalam
kapasitas maksimum 10.000 VA atau 10 kVA, sedangkan genset diesel berbahan bakar solar diaplikasikan pada genset berkapasitas 10 kVA. Hal ini terkait
dengan tenaga yang dihasilkan oleh mesin diesel lebih besar daripada mesin non diesel, dimana cara kerja pembakaran mesin diesel yang lebih sederhana yaitu
tanpa busi, lebih hemat dalam pemeliharaan, lebih responsif dan bertenaga. Selain itu untuk aplikasi industri dimana bahan bakar diesel solar lebih murah daripada
bensin gasoline. Dalam aplikasi dijumpai bahwa generator set terdiri dari generator set 1
phasa atau 3 phasa. Pengertian 1 phasa atau 3 phasa adalah merujuk pada kapasitas tegangan yang dihasilkan oleh generator set tersebut. Tegangan 1 phasa
artinya tegangan yang dibentuk dari kutub L yang mengandung arus dengan kutub N yang tidak berarus, atau berarus No.l atau sering dikenal sebagai Arde atau
Ground. Sedangkan tegangan 3 phase dibentuk dari dua kutub yang bertegangan. Genset tiga phase menghasilkan tiga kali kapasitas genset 1 phase. Pada sistem
kelistrikan PLN, kapasitas 3 phase yang dihasilkan untuk aplikasi rumah tangga adalah 380 Volt, sedangkan kapasitas 1 phase adalah 220 Volt.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat
Penelitian dilakukan di Laboratorium Teknologi Mekanik Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara. Waktu penelitian
dilaksanakan mulai dari bulan Juli sampai dengan September tahun 2014.
3.2 Alat dan Bahan
3.2.1 Alat
Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain :
1. Mesin KAMA Diesel Engine Model YL170F
Mesin ini merupakan mesin diesel 4 langkah dengan pendinginan udara, menggunakan sistem injeksi bahan bakar langsung. Mesin ini masih
menggunakan sistem mekanikal pump, dan tergolong mesin dengan konsumsi bahan bakar yang irit. Selain itu mesin ini juga memiliki getaran
yang tidak terlalu tinggi.
Gambar 3.1 Mesin KAMA Diesel Engine Model YL170F