Besarnya Efesiensi Thermal Brake Pada Bahan Bakar Solar Besarnya Efisiensi Thermal Brake Pada Bahan Bakar LPG

maksimum dihasilkan pada pengujian solar dengan putaran 2400 rpm yakni sebesar 54,831.

4.6 Efisiensi Thermal Brake

Efisiensi thermal brake dari masing-masing pengujian pada tiap variasi beban dan putaran dapat dihitung menggunakan persamaan berikut : η b = � � � � . ��� . η � � 3600 dimana : η b : efisiensi thermal brake LHV : nilai kalor bahan bakar kJkg Ƞ c : Efisiensi Pembakaran 0,97

4.6.1 Besarnya Efesiensi Thermal Brake Pada Bahan Bakar Solar

Untuk perhitungan Efisiensi thermal, daya yang dipakai dalam hitungan bukan daya yang ditentukan sebagai beban melainkan daya yang didapat dari perkalian Volt dan arus yang dihasilkan oleh generator tersebut. Untuk tiap-tiap rpm, daya dihasilkan berbeda-beda . Untuk nilai ṁ f pada variasi putaran yang lain juga dapat dilihat pada perhitungan nilai ṁ f pada masing-masing variasi putarannya. Untuk nilai kalor bawah bahan bakar LHV dapat dilihat pada lampiran hasil pengujian menggunakan bom kalorimeter. Beban : 400 Watt LHV solar = 39372,00 kJkg Putaran = 2400 rpm Daya = 146,952 Watt η b = � � � � . ��� . η � � 36000 = 146,952 � 0,001 0,279 � 39372 x 0,97 � 3600 = 0,0496 = 4,96 Dengan cara perhitungan yang sama untuk bahan bakar solar dengan variasi putaran mesin, maka hasil perhitungan Efisiensi thermal untuk setiap variasi tersebut dapat dilihat pada dibawah ini: Tabel 4.21 Hasil Perhitungan Efisiensi Thermal Brake Pada Bahan Bakar Solar dengan Beban 400 Watt. Putaran rpm Daya Watt �̇ � kgjam LHV kJkg ƞb 2400 146.952 0,279 39372,00 4.96 2600 197.965 0,285 39372,00 6.55 2800 233.919 0,288 39372,00 7.66 3000 270.84 0,361 39372,00 7.07 3200 338.062 0,392 39372,00 8.13 3400 423.818 0,425 39372,00 9.40 Tabel 4.22 Hasil Perhitungan Efisiensi Thermal Brake Pada Bahan Bakar Solar dengan Beban 800 Watt. Putaran rpm Daya Watt �̇ � kgjam LHV kJkg ƞb 2400 264.544 0,260 39372,00 9.59 2600 345.818 0,312 39372,00 10.45 2800 428.505 0,340 39372,00 11.88 3000 544.152 0,401 39372,00 12.79 3200 743.484 0,425 39372,00 16.49 3400 757.68 0,488 39372,00 14.64 Gambar 4.21 Grafik putaran mesin vs ƞb pada bahan bakar solar murni

4.6.2 Besarnya Efisiensi Thermal Brake Pada Bahan Bakar LPG

Cara menghitung besarnya efisiensi thermal brake untuk bahan bakar LPG sama seperti cara menghitung daya pada bahan bakar solar. Adapun besarnya efisiensi thermal brake pada pengujian bahan bakar LPG dapat dilihat dibawah ini. Beban 400 Watt 1 Btulb = 2326,1 Jkg LHV Propana = 19834 Btulb = 46135,86 kJkg LHV Butana = 19976 Btulb = 46466,17 kJkg LHV LPG = 30 LHV Propana + 70 LHV Butana = 30 46135,86 + 70 46466,17 = 13840,758 + 32526,319 = 46367,077 kJkg Putaran = 2400 rpm 0,00 2,00 4,00 6,00 8,00 10,00 12,00 14,00 16,00 18,00 2400 2600 2800 3000 3200 3400 ƞb Putaran mesin rpm Grafik Putaran mesin vs ƞb pada bahan bakar Solar 400 Watt 800 Watt Pb = 0,16211 kW η b = � � ṁ � . ��� . ƞ � � 3600 = 0,16211 0,855736 � 46367,077 � 0,97 � 3600 = 0,0152 = 1,52 Dengan cara perhitungan yang sama untuk setiap variasi putaran mesin dan beban, maka hasil perhitungan efisiensi thermal brake untuk setiap variasi dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 4.23 Hasil Perhitungan Efisiensi Thermal Brake pada bahan bakar LPG dengan beban 400 Watt Putaran rpm Daya Watt �̇ � kgjam CV kJkg ƞb 2400 162.11 0.855736 46367.077 1.52 2600 208.38 0.92842 46367.077 1.80 2800 246.96 0.969123 46367.077 2.04 3000 306.62 1.090263 46367.077 2.25 3200 365.04 1.162947 46367.077 2.51 3400 418.3 1.187176 46367.077 2.82 Tabel 4.24 Hasil Perhitungan Efisiensi Thermal Brake pada bahan bakar LPG dengan beban 800 Watt Putaran rpm Daya Watt �̇ � kgjam CV kJkg ƞb 2400 272.25 0.872211 46367.077 2.50 2600 378.06 0.930358 46367.077 3.25 2800 441.47 1.001104 46367.077 3.53 3000 542.88 1.098016 46367.077 3.96 3200 638.08 1.178453 46367.077 4.33 3400 761.37 1.211404 46367.077 5.03 Gambar 4.22 Grafik Putaran mesin vs η b pada bahan bakar LPG 0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 6,00 2400 2600 2800 3000 3200 3400 ƞb Putaran mesin rpm Grafik Putaran mesin vs ƞb pada bahan bakar LPG 400 Watt 800 Watt Gambar 4.23 Grafik putaran mesin vs η b pada beban 400 Watt Gambar 4.24 Grafik putaran vs η b pada beban 800 Watt 0,00000000 1,00000000 2,00000000 3,00000000 4,00000000 5,00000000 6,00000000 7,00000000 8,00000000 9,00000000 10,00000000 2400 2600 2800 3000 3200 3400 ƞb Putaran mesin rpm Grafik Putaran mesin vs ƞb pada beban 400 Watt Solar murni LPG 0,00000000 2,00000000 4,00000000 6,00000000 8,00000000 10,00000000 12,00000000 14,00000000 16,00000000 18,00000000 2400 2600 2800 3000 3200 3400 ƞb Putaran mesin rpm Grafik Putaran mesin vs ƞb pada beban 800 Watt Solar murni LPG Analisa 1. Terjadi penurunan nilai efesiensi thermal brake pada penggunaan bahan bakar LPG, hal ini diakibatkan laju aliran massa yang begitu besar. 2. Pada pembebanan 400 Watt, efisiensi thermal brake minimum dihasilkan pada pengujian LPG dengan putaran 2400 rpm yakni sebesar 1,52 dan efisiensi thermal brake maksimum dihasilkan pada pengujian solar dengan putaran 3400 rpm yakni sebesar 9,4 . 3. Pada pembebanan 800 Watt, efisiensi thermal brake minimum dihasilkan pada pengujian LPG dengan putaran 2400 rpm yakni sebesar 2,5 dan efisiensi thermal brake maksimum dihasilkan pada pengujian solar dengan putaran 3200 rpm yakni sebesar 14,64 .

4.7 Hasil Pembakaran