Metode Biseksi Metode Bagi Dua Metode Regula-Falsi Metode Posisi Palsu

18 memuat x dan rentan g terletak dalam selang tersebut,jadi secara ebruntun kita menghitung. Dari runtunan di atas diinginkan bahwa hampiran tersebut membentuk suatu barisan yang konvergen. Metode iterasi secara khas cocok untuk komputer karena metode ini melibatkan suatu proses. Ada 4 metode dasar untuk memecahkan persamaan non linier yang dikelompokan atas metode terbukaselalu konvergen dan metode-metode terututuptidak selalu konvergen. Keempat metode ini adalah: 1 Metode Bagi Dua Bisection Method 2 Metode Posisis Palsu Regula Falsi 3 Metode Newton-rhapson 4 Metode secant

1. Metode Biseksi Metode Bagi Dua

Pencarian lokasi akar i Grafik Tunggal ii Grafik Ganda iii Tabulasi Fx=x ln x 1 x fx 0,5 -1,34 1 -1 1,5 -0,39 2 0,38 2,5 1,29 a[ ]b akar y x akar x y f 2 f 1 19 Untuk mencari akar persamaan linier dengan menggunakan metode bagi dua yaitu harus dilakukan pertama kali adalah memperkirakan sebuah selang yang didalamnya mengandung solusi akar. Langkah Algoritma Misalnya: fx kontinu pada interval a, b Algoritma: 1. Definisikan c = + 2 2. Jika | b – c | ≤ Ɛ, maka c akar persamaan selesai 3. Jika fb fc ≤ 0 maka a = c lainnya b = c Contoh: Carilah akar persamaan dari x = e dengan Ɛ = 0,001 Penyelesaian: fx = e -x – x Ambil sembarang selang -1, 1 f-1 = e + 1 = 3,718 f1 = e -1 – 1 = 0,632 f = x 6 – x – 1 = 0 diambil selang 1, 2 f1 = 1 6 – 1 – 1 = -1 f2 = 2 6 – 2 – 1 = 61 n a b c b - c fc 1 -1 1 1 2 1 0,5 0,5 0,1065 3 0,5 1 0,75 0,25 -0,2776 4 0,5 0,75 0,75 0,75 -0,897 Untuk menentukan jumlah literasi untuk mencari akar-akar ln − Ɛ ln 2 fx = x 6 – x – 1 = 0 20 Ɛ = 0,001 pada selang 1, 2, banyak iterasi yang diperlukan untuk mencari akar adalah ln − 0,001 ln n ≥ 9,97 ≈ 10 iterasi.

2. Metode Regula-Falsi Metode Posisi Palsu

Meskipun metode dibagi 2 Bisection selalu berhasil dalam menemukan akar tetapi kecepatan konvergensinya sangat lambat. Kecepatan konvergensinya dapat di tingkatkan bila nilai fa dan fb juga diperhitun gkan. Metode yang memanfaatkan nilai fa dan fb disebut metode Regulasi-Falsi. Atau metode posisi palsu False Position Method. Dengan metode Regulasi-Falsi dibuat garis lurus yang menghubungkan titik a, fa dan b, fb . Perpotongan garis tersebut dengan sumbu x merupakan taksiran akar yang diperbaiki. Garis lurus tersebut seolah-olah berlaku menggantikan kurva fx dan memberikan posisi palsu dari akar. y , � = � x − − = − 0 − − = − − c,0 = − − − a c b x A , Algoritma Misalkan dipunyai sebuah interfal [a, b] yang memenuhi 0 dan sebuah toleransi galat � maka Regulasi-Falsi dapat dicari dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Definisikan = − − − 2. Jika − � maka c adalah akar dan proses selesai. 3. Jika . 0 maka a adalah a=c . Untuk kondisi yang lain jika kondisi itu tidak terpenuhi b adalah akar b=c . 21 Contoh Diketahui : � = � 6 − � − 1 = 0 dengan � = 0,001 pada selang 1,2 Iterasi a B c fa fb fc b-c 1 1 2 1,02 -1 61 0,89 0,98 2 1,02 2 1,04 -0,94 61 -0,77 0,96 3 1,04 2 1,06 -0,77 61 -0,64 0,94 4 1,06 2 1,07 -0,64 61 -0,56 0,93 5 1,07 2 1,08 -0,56 61 -0,49 0,92 6 1,08 2 1,09 -0,49 61 0,91 7 1,09 2 dst e 2 2 2 0,983870967 1,016129032 Metode Terbuka Metode Terbuka dibagi menjadi 3 yaitu: 1. Metode Iterasi Titik Tetap 2.