Menilai model fit ANALISIS REGRESI LOGISTIK

82 analisis regresi logistik tidak memerlukan asumsi normalitas data pada variabel bebasnya Ghozali, 2013:333 : Persamaan logistic regression adalah: Y = α + β1 Kepercayaan + β2 Pelayanan +β3 Tingkat Bagi Hasil + β4 kesesuaian Hukum Syariah + ε Keterangan : Y = Minat Α = Konstanta β1- β4 = Koefisien Regresi Ε = Residual Tahapan dalam pengujian dengan menggunakan uji regresi logistik dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Menilai model fit

Kelayakan model regresi dinilai dengan menggunakan Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test. Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test menguji hipotesis nol bahwa data empiris cocok atau sesuai dengan model tidak ada perbedaan antara model dengan data sehingga model dapat dikatakan fit. Jika nilai statistik Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test sama dengan atau kurang dari 0,05, maka hipotesis nol ditolak yang berarti ada perbedaan signifikan antara model dengan nilai observasinya sehingga Goodness of Fit model tidak baik karena model tidak dapat memprediksi nilai observasinya. Jika nilai statistik Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test lebih besar dari 0,05,maka 83 hipotesis nol tidak dapat ditolak dan berarti model mampu memprediksi nilai observasinya atau dapat dikatakan model dapat diterima karena cocok dengan data observasinya Ghozali, 2013:333. Tabel 4.8 Hosmer and Lemeshow Test Step Chi- square Df Sig. 1 1.280 8 0.996 Sumber: Hasil Olah Data SPSS 21.0 Dari table Hosmer and Lemeshow Test di atas menunjukkan bahwa nilai signifikan yang dihasilkan lebih besar dari pada 0,05. Dan adapun hasil output SPSS menunjukan bahwa nilai Hosmer-Lemeshow sebesar 1.280 dan signifikan pada 0,996, dan nilai ini lebih dari 0,05 maka hipotesis nol tidak dapat ditolak yang berarti model ini dapat dikatakan fit dan model dapat diterima. Hal ini mengindikasikan bahwa probabilitas variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independen. Table 4.9 Omnibus Tests of Model Coefficients Chi-square Df Sig. Step 1 Step 26.092 4 000 Block 26.092 4 000 Model 26.092 4 000 Sumber: Hasil Olah Data SPSS 21.0 84 Terlihat bahwa nilai chi-square adalah 26,092 dengan nilai signifikannya adalah 0,00 dan nilai ini kurang dari 0,05. Sehingga hipotesis nol ditolak dan hipotesis satu di terima, artinya dapat dikatan bahwa variabel bebas berpengaruh terhadap variabel tak bebas, sehingga dapat disimpulkan bahwa model dapat digunakan untuk analisis lebih lanjut. Table 4.10 Variables in the Equation B S.E. Wald Df Sig. ExpB Step 1 a Kepercayaan 0.501 0.254 3.905 1 0.048 1.651 Pelayanan 2.706 1.229 4.849 1 0.028 14.967 PengembalianHasil - 1.629 0.684 5.669 1 0.017 0.196 KesesuaianHukumSyariah - 1.752 0.794 4.875 1 0.027 0.173 Constant - 4.024 9.744 0.171 1 0.68 0.018 Sumber: Hasil Olah Data SPSS 21.0 Y = -4.024 + 0.501 Kepercayaan + 2.706 Pelayanan - 1.629 Tingkat Bagi Hasil - 1.752 kesesuaian Hukum Syariah Dari tabel di atas dapat dijelaskan kemampuan masing-masing variabel dalam memprediksi nilai observasinya sebagai berikut: 85 1. Kepercayaan Dari tabel hasil regresi logit, variabel kepercayaan memiliki nilai signifikan sebesar 0,048 dan nilai ini kurang dari 0,05. Jadi nilai ini bertanda positif artinya terdapat pengaruh yang positif antara kepercayaan dan keputusan UMKM menjadi nasabah pembiayaan di LKS dan LKK. maka hipotesis nol tidak dapat ditolak dan berarti model mampu memprediksi nilai observasinya atau dapat dikatakan model dapat diterima karena cocok dengan data observasinya Ghozali, 2013:333. 2. Pelayanan Dari tabel hasil regresi logit, variabel pelayanan memiliki nilai signifikan sebesar 0,028 dan nilai ini kurang dari 0,05. Jadi nilai ini bertanda positif artinya terdapat pengaruh yang positif antara pelayanan dan keputusan UMKM menjadi nasabah pembiayaan di LKS dan LKK. maka hipotesis nol tidak dapat ditolak dan berarti model mampu memprediksi nilai observasinya atau dapat dikatakan model dapat diterima karena cocok dengan data observasinya Ghozali, 2013:333. 3. Tingkat pengembalian hasil Dari tabel hasil regresi logit, variabel tingkat pengembalian hasil memiliki nilai signifikan sebesar 0.017 dan nilai ini kecil dari 0,05. Jadi nilai ini bertanda positif artinya terdapat pengaruh yang positif antara tingkat pengembalian hasil dan keputusan UMKM menjadi nasabah pembiayaan di LKS dan LKK. maka hipotesis nol tidak dapat ditolak dan 86 berarti model mampu memprediksi nilai observasinya atau dapat dikatakan model dapat diterima karena cocok dengan data observasinya Ghozali, 2013:333. 4. Kesesuaian hukum syariah Dari tabel hasil regresi logit, variabel kesesuaian hukum syariah memiliki nilai signifikan sebesar 0,027 dan nilai ini keurang dari 0,05. Jadi nilai ini bertanda positif artinya terdapat pengaruh yang positif antara kesesuaian hukum syariah dan keputusan UMKM menjadi nasabah pembiayaan di LKS dan LKK. maka hipotesis nol tidak dapat ditolak dan berarti model mampu memprediksi nilai observasinya atau dapat dikatakan model dapat diterima karena cocok dengan data observasinya Ghozali, 2013:333.

2. Koefisien determinasi Nagelkerke R square

Dokumen yang terkait

Analisis Implementasi Prosedur Pembiayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) pada Bank Syariah (Studi Kasus Pembiayaan Mudharabah Muqayyadah pada Bank Muamalat Indonesia Cabang Tanjung Balai)

3 52 95

Peran lembaga keuangan mikro Syariah dalam melakukan pembiayaan di sektor Agribisnis (studi BMT Miftahussalam Ciamis Koppontren Al-ittfaq Bandung)

0 25 107

Pemberdayaan koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah (umkm) melalui lembaga keuangan syariah (lks) untuk mengentaskan kemiskinan dan pengurangan pengangguran

2 16 22

Analisis Efektivitas Dan Faktor-Faktor Pengambilan Pembiayaan Usaha Mikro Dan Kecil Pada Lembaga Keuangan Mikro Syariah (Studi Kasus : Kospin Jasa Syariah Pekalongan)

5 44 143

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM) MENJADI NASABAH PEMBIAYAAN DI LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (LKS) DAN LEMBAGA KEUANGAN KONVENSIONAL (LKK)

0 17 117

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KREDIT MACET PADA LEMBAGA KEUANGAN MIKRO SYARIAH BMT Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kredit Macet Pada Lembaga Keuangan Mikro Syariah BMT Surya Madani Boyolali Tahun 2013-2014.

0 1 16

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBIAYAAN MACET PADA LEMBAGA KEUANGAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBIAYAAN MACET PADA LEMBAGA KEUANGAN MIKRO SYARIAH BMT AMANAH MANDIRI DI WONOGIRI.

0 0 14

PENDAHULUAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBIAYAAN MACET PADA LEMBAGA KEUANGAN MIKRO SYARIAH BMT AMANAH MANDIRI DI WONOGIRI.

0 0 8

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KREDIT MACET PADA LEMBAGA KEUANGAN MIKRO SYARIAH BMT DI SUKOHARJO.

0 1 9

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN UMKM DALAM MEMILIH LEMBAGA KEUANGAN MIKRO SEBAGAI SUMBER PEMBIAYAAN

0 1 15