34 M
uham mad 2004
3. Tingkat Kepercayaan
Trust
Moorman 1993 mendifinisikan kepercayaan sebagai: “
Trust is defined as a willingness to rely on an exchange partner in whom on has
confidence”. Artinya kepercayaan adalah kemampuan untuk bergantung kepada pihak lain mitra penukarannya dimana satu pihak memiliki
keyakinan. Sirdeshmukh 2002 mengungkapkan
customer trust
sebagai “the
excpectation held by the consumer that the service provider is dependable
and can berelied on to deliver on its promises”. Artinya kepercayaan adalah harapan yang dipegang oleh konsumen bahwa penyedia jasanya
dapat dipercaya dan dapat diandalkan untuk memberikan apa yang telah dijanjikan.
Dihitung darimana
Bagi hasil bergantung pada keuntungan proyek yang
dijalankan, belum tentu besarnya.
Pembayaran bunga tetap seperti yang dijanjikan
tanpa pertimbangan apakah proyek yang
dijalankan oleh pihak nasabah itu untung atau
rugi. ?
Titik perhatian
proyekusaha Keberhasilan proyekusaha
jadi perhatian bersama, nasabah dan bank syariah.
Besarnya bunga yang harus dibayar nasabah
pasti diterima bank.
Berapa besarnya
Proporsi kali jumlah untung yang belum diketahui
= belum diketahui.
Pasti : kali jumlah pinjaman yang telah
pasti diketahui.
35
Dapat disimpulkan bahwa kepercayaan akan timbul dari kedua belah pihak bila masing-masing pihak memiliki keyakinan bahwa mitra
pertukarannya dipersepsikan mempunyai keandalan dan integritas yang tinggi.
Kepercayaan amatlah penting dalam membina hubungan, khususnya pada bisnis jasa yang penuh pada ketidakpastian, resiko dan
kurangnya informasi diantara pihak-pihak yang saling berhubungan. Hal tersebut disebabkan karena dalam bisnis jasa, pihak perusahaan
menjanjikan konsumennya atas pembelian produk yang tidak dapat dilihat, dimana konsumen diharuskan membayar terlebih dahulu sebelum
merasakan manfaatnya. Menurut Jasfar 2005, kepercayaan dapat berfungsi sebagai alat
perekat dan toleransi antara perusahaan dan konsumennya. Kepercayaan sebagai perekat, dalam hal ini memungkinkan perusahaan untuk
mempercayai orang lain dalam mengorganisir dan menggunakan sumber daya secara efektif dalam menciptakan nilai tambah bagi dan untuk pihak-
pihak yang berkepentingan. Kepercayaan yang terbina, termasuk untuk mempercayai orang lain akan menimbulkan kepercayaan diri yang tinggi
serta akan kemampuan dan keinginannya untuk memenuhi janji eksplisit dan implisitnya.
Sehubungan dengan kenyataan bahwa sifat jasa yang tidak dapat dilihat, maka karyawan maupun rekan bisnis menjadi salah satu faktor
yang memudahkan terciptanya hubungan yang berlandaskan kepercayaan.
36
Perusahaan yang sudah dipercaya akan berkurang ketidak-pastiannya maupun kerapuhannya karena memilki rasa percaya diri yang sangat baik,
yang membuat perusahaan mampu menyelesaikan banyak masalah. Morgant dan Hunt 1994 menjelaskan bahwa kepercayaan di satu
pihak dapat timbul manakala pihak pertama memiliki rasa percaya diri bahwa mitra pertukarannya dapat diandalkan dan memiliki intregritas.
Berdasarkan ketiga poin tersebut Morgant dan Hunt memperinci beberapa kualitas pendukung yang harus dimiliki oleh mitra pertukarannya seperti
konsisten, kompeten, jujur, adil, bertanggung jawab, membantu dan baik.
4. Tingkat Pelayanan