B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian dalam latar belakang bahwa perempuan pekerja seks komersial termasuk dalam kelompok risiko tinggi terkena PMS maka dapat
dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut: “Bagaimana gambaran tingkat pengetahuan perempuan pekerja seks komersial mengenai penyakit menular
seksual di Kabupaten Sukoharjo?”
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan perempuan pekerja seks komersial mengenai penyakit menular seksual meliputi
pengertian, jenis, penyebab, cara penularan, gejala serta cara pencegahan
di Kabupaten Sukoharjo. 2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui karakteristik perempuan pekerja seks komersial di Kabupaten Sukoharjo.
b. Mengetahui pengetahuan perempuan pekerja seks komersial mengenai PMS berdasarkan karakteristik yang dimilikinya di Kabupaten
Sukoharjo .
D. MANFAAT PENELITIAN
Manfaat Aplikatif Penelitian ini adalah: 1. Bagi peneliti sendiri
Dapat menambah wawasan dan pengetahuan peneliti tentang PMS serta pengetahuan perempuan pekerja seks komersial mengenai
PMS.
2. Bagi pusat kesehatan masyarakat Diharapkan
dapat digunakan
sebagai informasi
dalam menentukan bentuk pendekatan yang lebih sesuai guna meningkatkan
pengetahuan perempuan pekerja seks komersial tentang penyakit menular seksual dan meningkatkan upaya-upaya pencegahan PMS
khususnya di wilayah Kabupaten Sukoharjo. 3. Bagi perempuan pekerja seks komersial
Diharapkan dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam melanjutkan profesinya sebagai pekerja seks komersial agar
mempunyai gambaran tentang dampak dari penyakit menular seksual. 4. Bagi peneliti selanjutnya
Dapat digunakan sebagai acuan untuk melakukan penelitian selanjutnya dalam bidang yang sama.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. PENGETAHUAN
1. Definisi Pengetahuan Pengetahuan knowledge adalah merupakan hasil dari tahu, dan ini
terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indra manusia, yakni indera
penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan diperoleh melalui mata dan telinga. Pengetahuan atau
kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang Pengetahuan
knowledge adalah hasil tahu dari manusia terdiri dari sejumlah fakta dan teori yang memugkinkan seseorang untuk
memecahkan masalah yang dihadapinya Notoadmodjo, 2007. 2. Faktor–Faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan
a. Pendidikan Pendidikan adalah sebuah proses pengubahan sikap dan tata laku
seseorang atau kelompok serta usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Semakin tinggi tingkat pendidikan
semakin banyak ilmu dan pengetahuan yang didapatkan Irmayanti, 2007.
b. Informasi Seseorang yang mempunyai sumber informasi yang lebih banyak akan
mempunyai pengetahuan yang lebih luas Soekanto, 2007. c. Budaya
Tingkah laku manusia atau kelompok manusia dalam memenuhi kebutuhan yang meliputi sikap dan kepercayaan Soekanto, 2005.
d. Pengalaman Pengalaman merupakan upaya memperoleh pengetahuan. Sejalan
dengan bertambahnya usia seseorang maka pengalaman juga semakin bertambah. Sesuatu yang pernah dialami seseorang akan menambah
pengetahuan tentang sesuatu yang bersifat informal Irmayanti, 2007. e. Sosial ekonomi
Tingkat kemampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidup. Semakin tinggi tingkat sosial ekonomi akan menambah tingkat
pengetahuan Soekanto, 2005. 3. Sumber pengetahuan
Pengetahuan diperoleh dari informasi baik lisan maupun tertulis dan pengalaman seseorang. Pengetahuan juga diperoleh dari fakta
kenyataan dengan melihat dan mendengar televisi, radio, dan sebagainya.
Pengetahuan dapat diperoleh dari pengalaman berdasarkan pikiran kritis Soekanto, 2005.
4. Pengukuran Pengetahuan a. Pengukuran pegetahuan dapat dilakukan dengan wawancara atau
angket yang berisi pertanyaan tentang isi materi yang ingin diukur dari subjek penelitian atau responden Notoadmodjo, 2003.
Sedangkan menurut
Notoadmodjo 2007,
tahap-tahap pengetahuan tercakup didalam domain kognitif yang mempunyai 6
tahapan yaitu: 1 Tahu Know
Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya. Termasuk kedalam pengetahuan tingkat ini
adalah mengingat kembali recall sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima.
Tahu merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah. Kata kerja untuk mengukur bahwa orang tahu tentang apa yang
dipelajari antara lain menyebutkan, menguraikan, mendefinisikan, menyatakan.
2 Memahami Comprehension Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk dapat
menjelaskan secara benar tentang obyek yang diketahui, dan dapat
menginterpretasikan materi tersebut secara benar. Orang yang telah paham terhadap obyek atau materi harus dapat menjelaskan,
menyebutkan contoh, menyimpulkan, meramalkan dan sebagainya terhadap obyek yang dipelajari.
3 Aplikasi Aplication Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan
materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi riil sebenarnya. Aplikasi dapat diartikan sebagai penggunaan hukum-
hukum, rumus, metode, prinsip, dan sebagainya dalam konteks atau situasi yang lain. Misalnya, dapat menggunakan rumus
statistik dalam perhitungan-perhitungan hasil penelitian, dapat menggunakan prinsip-prinsip pemecahan masalah problem
solving circle didalam pemecahan masalah kesehatan dari kasus yang diberikan.
4 Analisis Analysis Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi
atau suatu obyek kedalam komponen-komponen, tetapi masih didalam satu struktur organisasi, dan masih ada kaitannya satu
sama lain. Kemampuan analisis ini dapat dilihat dari penggunaan kata kerja, seperti dapat menggambarkan membuat bagan,
membedakan, memisahkan, mengelompokkan, dan sebagainya. 5 Sintesis Synthesis
Sintesis menunjuk pada suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian didalam suatu bentuk
keseluruhan yang baru. Dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari formulasi-
formulasi yang ada. 6 Evaluasi Evaluation
Evaluasi ini
berkaitan dengan
kemampuan untuk
melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau obyek. Penilaian-penilaian itu didasarkan pada suatu kriteria yang
ditentukan sendiri, atau menggunakan kriteria-kriteria yang telah ada.
Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara atau angket yang menanyakan tentang isi materi yang diukur dari subjek
penelitian atau responden. Kedalaman pengetahuan yang ingin kita ketahui atau kita ukur dapat disesuaikan dengan tingkat-tingkat tersebut diatas
Notoadmodjo, 2007.
B. PENYAKIT MENULAR SEKSUAL