PENGUMPULAN DATA GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN PEREMPUAN PEKERJA SEKS KOMERSIAL MENGENAI PENYAKIT MENULAR SEKSUAL DI DESA MERTAN KECAMATAN BENDOSARI KABUPATEN SUKOHARJO

G. PENGUMPULAN DATA

1. Jenis data yang dikumpulkan Jenis data dalam penelitian ini adalah data primer yang didapatkan langsung dari responden. Sumber data primer adalah subyek darimana data diperoleh yaitu perempuan pekerja seks komersial di Kabupaten Sukoharjo. 2. Cara pengumpulan data Cara pengumpulan data primer yang diperoleh secara langsung dari responden dengan cara mengisi kuesioner yang diberikan peneliti. 3. Uji validitas dan reliabilitas Untuk mengukur tingkat pengetahuan perempuan pekerja seks komersial tentang penyakit menular seksual digunakan kuesioner. Sebelum digunakan untuk instrumen penelitian, kuesioner ini perlu diuji validitas dan reliabilitasnya. a. Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud Arikunto, 2005. Jadi suatu alat ukur dikatakan valid jika benar-benar dapat mengukur apa yang seharusnya diukur Notoadmodjo, 2007. Validitas instrumen yang telah dibuat diukur dengan menggunakan rumus korelasi product moment yaitu : r xy = { } { } å å å å å å å - - - 2 2 2 2 y y N x x N y x xy N Keterangan : r : Koefisien korelasi dari setiap item dengan skor total x : Skor pertanyaan y : Skor total N : Jumlah subjek xy : Skor pertanyaan dikalikan skor total Dari uji validitas tersebut, item soal dikatakan valid apabila hasil r hitung r tabel pada tingkat kepercayaan 95 dan dikatakan tidak valid apabila r hitung r tabel. Item soal yang tidak valid selanjutnya dihapus atau direvisi Notoadmodjo, 2007. Hasil uji validitas yang telah dilakukan pada sepuluh perempuan pekerja seks komersial yang berlokasi di tempat lokalisasi “Warung Ayu” Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar, dari 28 pernyataan didapatkan lima soal yang tidak valid, kemudian soal yang tidak valid tersebut dihapus. b. Uji Reliabilitas Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik Arikunto, 2005. Alat ukur dikatakan reliabel jika alat tersebut dapat menghasilkan pengukuran yang sama ajeg meskipun digunakan oleh peneliti yang berbeda pada waktu yang sama atau sebaliknya Notoadmodjo,2007. Untuk mengukur reliabilitas instrumen yang digunakan dilakukan dengan cara menganalisis hasil uji coba instrumen. Teknik yang digunakan adalah dengan rumus K-R 20 dari Kuder Ricardson, yaitu ÷ ÷ ø ö ç ç è æ - ÷ ø ö ç è æ - = å t t V pq V K K r 1 dengan keterangan : = r Reliabilitas instrumen K = Banyaknya butir pertanyaan t V = Varians total p = Proporsi subjek yang mendapat skor 1 q = Proporsi subyek yang mendapat skor 0 Instrumen dikatakan reliabel apabila r hitung ≥ r tabel sesuai dengan tabel harga kritik dari Rho Spearman pada tingkat kepercayaan 95. Notoadmodjo, 2007. Hasil uji reliabilitas yang telah dilakukan pada 23 butir soal yang dinyatakan valid yaitu 0,998 menunjukkan bahwa instrumen tersebut reliabel sebagai alat pengumpul data.

H. PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

Dokumen yang terkait

Pengetahuan Dan Sikap Pekerja Seks Komersial (PSK) Tentanginfeksi Menular Seksual (IMS) Di Desa Naga Kesiangan Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2010

4 49 92

Tingkat Pengetahuan Wanita Pekerja Seks Komersial (PSK) Tentang Kesehatan Reproduksi di Lokasi Pantai Nirwana Wilayah Kecamatan Puskesmas Tembilahan Kota (Riau) Tahun 2008

3 31 62

Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Masyarakat Terhadap Penyakit Menular Seksual Di Puskesmas Padang Bulan Medan

3 82 77

Pengaruh edukasi tentang penyakit menular seksual [PMS] terhadap pengetahuan dan sikap pekerja seks komersial [PSK] jalanan Yogyakarta tahun 2006.

0 0 76

PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU SEKSUAL PEKERJA SEKS KOMERSIAL PEREMPUAN DALAM KAITANNYA DENGAN PENCEGAHAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL (IMS) DAN HIV/AIDS (Studi Kasus pada Pekerja Seks Komersial Perempuan Lokalisasi Gang Dolly, Surabaya).

0 0 19

Gambaran Tingkat Pengetahuan Wanita Pekerja Seks Komersial Tentang Infeksi Menular Seksual | Pangaribuan | JURNAL PENDIDIKAN KEPERAWATAN INDONESIA 9423 19290 1 SM

0 0 7

View of PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN PEKERJA SEKS KOMERSIAL TENTANG PENYAKIT MENULAR SEKSUAL DI DESA CIKAMUNING KECAMATAN PADALARANG KABUPATEN BANDUNG BARAT

0 0 8

PENGETAHUAN PEKERJA SEKS KOMERSIAL TENTANG PENYAKIT MENULAR SEKSUAL

0 1 5

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PEKERJA SEKS KOMERSIAL TENTANG PENYAKIT MENULAR SEKSUAL DENGAN PEMAKAIAN KONDOM DI DUSUN MANCINGAN DESA PARANGTRITIS KRETEK BANTUL YOGYAKARTA - DIGILIB UNISAYOGYA

0 1 17

GAMBARAN UPAYA PENCEGAHAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL OLEH PEKERJA SEKS KOMERSIAL DI DESA BINTANG MAS 1 KABUPATENKUBU RAYA Sri Fauzah Ningsih1, Ismael Saleh 2, Abrori3 ABSTRAK - GAMBARAN UPAYA PENCEGAHAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL OLEH PEKERJA SEKS KOMERSIAL DI

0 0 20