Identifikasi Faktor Eksternal Strategi Pengembangan Usaha Ugadi pada Kelompok Tani Mina Bakti Desa Pasir Doton, Kec. Cidahu, Kab. Sukabumi

53 Bakti. Loyalitas konsumen tentu sangat penting ketika sebuah organisasi ingin mengembangkan usaha. Ancaman yang dihadapi petani adalah perubahan harga input produksi, dan kini ditambah lagi dengan keterbatasan pasokan benih udang galah. Ancaman tersebut merupakan ancaman yang berkaitan dengan input produksi. Input produksi merupakan kebutuhan utama untuk menjalankan sebuah produksi. Pasokan dan harga input produksi bukan merupakan hal yang dapat dikendalikan oleh petani, begitu juga dengan ancaman serangan hama. Ancaman lainnya datang dari lingkungan sekitar lahan pertanian Kelompok Tani Mina Bakti. Pabrik industri yang banyak didirikan di sekitar Kecamatan Cidahu menyebabkan jumlah luasan lahan pertanian menurun, dan juga mengurangi potensi pengairan sawah. Pengairan sawah juga terganggu dengan adanya limbah rumah tangga yang menyumbat saluran pengairan sawah. Tahap Pengumpulan Input Input Stage Tahap pengumpulan input input stage terdiri atas 2 matriks, yakni matriks IFE dan EFE. Tahapan ini berfungsi untuk menentukan skor bobot total dari lingkungan internal dan eksternal, yang nantinya akan digunakan pada tahapan selanjutnya untuk menentukan alternatif strategi.

1. Matriks IFE

Internal Factor Evaluation Matriks Internal Factor Evaluation IFE merupakan alat perumusan strategi yang meringkas dan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan utama dalam sebuah organisasi. Faktor strategis internal diperoleh dari hasil wawancara dengan responden mengenai kondisi kelompok tani yang sebenarnya. Setelah faktor strategis internal dapat diketahui, kemudian menentukan kekuatan atau kelemahan. Penentuan kekuatan dan kelemahan dilakukan dengan memberikan kuesioner kepada responden, dan kemudian menentukan tingkat kepentingan untuk setiap faktor. Tingkat kepentingan setiap faktor dapat dilakukan dengan membandingkan antara setiap faktor dengan mengacu pada teori Paired Comparison. Nilai yang diberikan untuk setiap faktor merupakan bobot untuk faktor tersebut. Setelah pembobotan dilakukan, maka tahap berikutnya adalah menentukan peringkat atau rating dari setiap faktor internal. Peringkat mengindikasikan apakah faktor tersebut sangat kuat atau sangat lemah. Tahapan terakhir adalah menentukan skor bobot total untuk IFE dengan menjumlahkan keseluruhan hasil perkalian bobot dengan peringkat setiap faktor. Tabel 13 merupakan hasil dari matriks IFE untuk Kelompok Tani Mina Bakti. Bobot yang digunakan merupakan hasil pembobotan rata-rata dari 5 responden. Pemberian peringkat rating dilakukan oleh responden yang sama, sehingga diperoleh nilai tertimbang dari faktor-faktor strategis internal, peringkat yang digunakan merupakan peringkat rata-rata dari 5 responden Lampiran 9. 54 Tabel 13 Matriks IFE Internal Factor Evaluation Kelompok Tani Mina Bakti