23
pemanfaatan  oleh  tanaman  air  untuk  pertumbuhannya.    Besar  kandungan  nutrien mengalami perubahan yang berfluktuasi dari waktu ke waktu.
a. Nitrat NO
3 -
Nitrat  merupakan  bentuk  nitrogen  yang  banyak  ditemukan  di  perairan  alami dan  merupakan  nutrien  utama  yang  dibutuhkan  tanaman  dan  alga  bagi
pertumbuhannya  Goldman  and  Hore  1983.    Besarnya  nilai  konsentrasi  nitrat selama pengamatan dapat dilihat pada Gambar 13 Lampiran 4.
Waktu pengamatan hari
-3 3
6 9
12 15
Ni tra
t m
gL
0,4 0,5
0,6 0,7
0,8 0,9
Gambar 13.  Konsentrasi nitrat terhadap waktu hari Pada Gambar 13 dapat dilihat perubahan konsentrasi nitrat pada tiap perlakuan
tanaman air  yang memiliki nilai  yang berbeda-beda.  Kandungan nitrat pada ketiga perlakuan  C.  caroliniana,  E.  densa  dan  M.  fluviatilis  mengalami  penurunan  pada
hari  ke-6  masing-masing  sebesar  0,6053  mgL,  0,4769  mgL,  dan  0,4988  mgL. Nilai  nitrat  terendah  terdapat  pada  perlakuan  M.  fluviatilis  dengan  konsentrasi
sebesar  0,4340  mgL  pada  hari  ke-9,  dan  tertinggi  terdapat  pada  perlakuan  C. caroliniana pada hari ke-12 sebesar 0,8033 mgL.
b. Ortofosfat PO
4 3-
Ortofosfat merupakan merupakan salah satu betuk fosfor yang langsung dapat dimanfaatkan  oleh  tanaman,  terutama  oleh  tanaman  akuatik  Dugan  1972.
Keberadaan fosfor di perairan alami biasanya relatif kecil, dengan kadar yang lebih
24
sedikit  dibandingkan  dengan  kadar  nitrogen.    Besarnya  konsentrasi  ortofosfat selama penelitian disajikan pada Gambar 14 Lampiran 4.
Waktu pengamatan hari
-3 3
6 9
12 15
Or tof
osfa t mg
L
0,00 0,02
0,04 0,06
0,08 0,10
Gambar 14. Konsentrasi ortofosfat terhadap waktu hari Pada  Gambar  14  dapat  dilihat  perubahan  konsentrasi  ortofosfat  pada  tiap
perlakuan  tanaman  air  yang  memiliki  nilai  yang  berbeda-beda.    Kandungan ortofosfat  pada  ketiga  perlakuan  C.  caroliniana,  E.  densa  dan  M.  fluviatilis
mengalami  penurunan  pada  hari  ke-6  masing-masing  sebesar  0,0058  mgL,  0,0055 mgL,  dan  0,0020  mgL.    Nilai  ortofosfat  terendah  terdapat  pada  perlakuan  M.
fluviatilis  dengan  konsentrasi  ortofosfat  sebesar  0,0020  mgL  pada  hari  ke-6,  dan ortofosfat  tertinggi  terdapat  pada  awal  penelitian  sebelum  dimasukan  tanaman  air
sebesar 0,0941 mgL.
c. Amonium NH
4 +
Amonia  bersifat  toksik  dan  tidak  dimanfaatkan  oleh  plankton  tetapi  amonia dapat dimanfaatkan oleh plankton apabila mengalami perubahan bentuk transisi dari
amonia  yaitu  menjadi  ion  amonium.    Kandungan  amonium  merupakan  salah  satu sumber  nitrogen  yang  dapat  diserap  dan  dimanfaatkan  dengan  cepat  oleh
fitoplankton dan tanaman air Toetz 1971 in Goldman and Horne 1983.  Amonium merupakan  ion  yang  tidak  beracun  bagi  tanaman  Goldman  and  Horne  1983.
25
Namun,  menurut  Horne    Kaufman  1974  in  Goldman  and  Horne  1983  amonium dapat  menjadi  racun  pada  tingkat  konsentrasi  yang  tinggi  yang  dipengaruhi  oleh
besarnya  nilai  pH.    Besarnya  konsentrasi  amonium  selama  penelitian  dapat  dilihat pada Gambar 15.
Waktu pengamatan hari
-3 3
6 9
12 15
A mmo
ni um mg
L
2 4
6 8
Gambar 15. Konsentrasi amonium terhadap waktu hari Pada  Gambar  15  dapat  dilihat  perubahan  konsentrasi  amonium  pada  tiap
perlakuan tanaman air yang memiliki nilai yang berfluktuasi.  Kandungan amonium pada  ketiga  perlakuan  C.  caroliniana,  E.  densa  dan  M.  fluviatilis  mengalami
peningkatan pada hari ke-6 masing-masing sebesar 2,3649 mgL, 2,4350 mgL, dan 7,3973  mgL.    Nilai  amonium  terendah  terdapat  pada  perlakuan  C.  caroliniana
dengan  konsentrasi  sebesar  0,2877  mgL  pada  hari  ke-12,  dan  amonium  tertinggi terdapat pada perlakuan M. fluviatilis dengan konsentrasi sebesar 7,3973 mgL pada
hari ke-6.
d. Nitrit NO