Menurut Undang-Undang Kesejahteraan Hewan No. 9 Tahun 2006 bahwa pemilik harus selalu bertanggung jawab terhadap kebutuhan anjing. Jika
pemilik tidak dapat merawat anjingnya, maka harus mempersiapkan orang lain yang cocok dengan pekerjaan tersebut. Orang yang dipercaya untuk merawat
anjing oleh pemiliknya, maka ia juga akan bertanggung jawab secara hukum untuk kesejahteraan anjing tersebut. Jika pemilik atau yang bertanggung jawab
terhadap anjing tersebut gagal dalam memenuhi kebutuhan kesejahteraan yang menyebabkan penderitaan, maka mereka akan dituntut berdasarkan Undang-
Undang yang berlaku. Undang-Undang Kesejahteraan Hewan No. 9 Tahun 2006 dapat dipenuhi
apabila adanya suatu aturan sebagai penjelasan. Berdasarkan hal ini maka dibuat suatu standar yaitu Code of practice for the welfare of dogs 2009 DEFRA
2009. Kodestandar ini bertujuan untuk memberikan bimbingan praktis dalam membantu pemilik memenuhi ketentuan tersebut. Standar ini tidak menjelaskan
secara spesifik bagaimana cara merawat anjing, namun meringkas hal-hal penting yang harus dipertimbangkan ketika membuat keputusan tentang cara
terbaik merawat anjing.
a. Kebutuhan akan lingkungan yang nyaman
Standar ini dapat dijelaskan sebagai berikut: Lingkungan yang nyaman sangat diperlukan oleh anjing, maka ketersediaan
tempat yang cocok untuk hidup anjing dapat diupayakan dengan cara: • Menyediakan lingkungan yang aman dan bersih dengan memberikan
perlindungan yang memadai • Menyediakan tempat yang nyaman, bersih, kering, tenang dan bebas dari
aliran udara sisa • Menyediakan tempat yang cukup agar anjing dapat bergerak untuk
menghindari hal-hal yang menakutinya • Jika anjing di kennel atau diikat, maka harus sering diperiksa dan
dipastikan tidak dalam bahaya atau tertekan • Menyediakan akses tempat yang jauh dari area istirahat yang bisa
digunakan sebagai tempat membuang kotoran • Pastikan bahwa setiap kandang cukup besar, nyaman dengan ventilasi
yang efektif dengan pengontrol suhu dan anjing dapat bergerak untuk menghindari suhu terlalu panas atau terlalu dingin
• Ketika akan menempatkan anjing, kandang dipastikan sudah nyaman dan aman setiap saat
• Jangan biarkan anjing tanpa pengawasan dalam situasi atau periode waktu yang mungkin dapat menyebabkan kesulitan.
b. Kebutuhan diet yang sesuai
Anjing memerlukan pola makan yang teratur dan gizi seimbang. Kebutuhan diet yang sehat dapat diupayakan dengan cara:
• Menyediakan air minum yang bersih dan segar setiap saat. Apabila air minum anjing tidak tersedia, maka memberi air minum yang sama dengan
air minum pemiliknya • Anjing harus dapat menjangkau makanan dan air dengan mudah dalam
segala situasi • Memberikan makanan yang memiliki diet seimbang dan sesuai bagi
kebutuhan individu, yang dapat menjaga kestabilan berat badan. Kebutuhan diet harus disesuaikan dengan usia, tingkat aktivitas, jenis
kelamin, kondisi
mengandung dan menyusui, serta keadaan kesehatannya. Makanan yang diberikan tidak terlalu banyak atau dapat
menyebabkan anjing menjadi gemuk dan tidak memberi makan terlalu sedikit atau menyebabkan kekurangan berat badan
• Setiap perubahan jumlah makan atau minum merupakan tanda dari kesehatan yang buruk
• Mengikuti aturan makan sesuai petunjuk pada setiap makanan anjing yang digunakan
• Menyediakan semua kebutuhan asupan termasuk untuk anak anjing yang memiliki kebutuhan khusus dengan kebutuhan diet
• Makanan anjing yang direkomendasikan oleh dokter hewan atau spesialis perawatan anjing atau sumber lainnya yang akurat
• Memberi makan anjing dewasa sekurang-kurangnya satu kali setiap hari, kecuali adanya anjuran lain dari dokter hewan
• Tidak mengubah program diet anjing secara tiba-tiba. Perubahan harus dilakukan secara bertahap selama beberapa hari
• Memberi makan anjing, tidak dilakukan sesaat sebelum atau setelah latihan berat
c. Mampu menunjukkan pola perilaku normal