kenderaan bermotor, parkir sembarangan, serta kenderaan masuk dan keluar dari lahan disamping jalan.
Pada  umumnya  jalan  perkotaan,  khususnya  pada  jalan  Tritura  atau  Jalan A.H  Nasution    Medan  harus  melayani  arus  lalu  lintas  yang  cukup  besar.  Oleh
karena itu  ruas jalan harus mampu  beroperasi secara maksimal. Jalan tritura ini merupakan  jalan  akses  menuju  terminal  amplas.  Sedangkan  jalan  ini  merupakan
daerah  pertokoan  dan  lebarnya  relatif  sempit,  hal  ini  mengakibatkan meningkatnya konflik yang timbul sehingga menyebabkan menurunnya kecepatan
arus  lalu  lintas  dan  menurunnya  kapasitas  arus  lalu  lintas  yang  dilewatkan  oleh jalan tersebut.
I.3 Tujuan Penelitian
1.  Untuk  mengetahui  hubungan  arus  flow,  kecepatan  speed,  dan kerapatan
density  lalu  lintas  akibat  terjadinya  penyempitan  jalan  pada  lokasi studi.
Dengan menggunakan pendekatan: a.
Model linear Greenshilds b.
Model Logaritmik Greenberg c.
Model Eksponenesial Underwood 2. Mengetahui nilai arus maksimum pada ruas jalan normal dan ruas jalan
yang mengalami hambatan samping dan penyempitan di daerah studi penelitian.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
3. Untuk mengetahui nilai gelombang kejut akibat terjadinya penyempitan ruas jalan pada lokasi studi.
4.  menghitung  panjang  antrian  akibat  hambatan  samping    pada  lokasi studi.
1.4 Lokasi studi
Lokasi  studi  penelitian  saya  ini  terletak  pada  jalan  topografi  datar  dan pengaruh gangguan samping relatif  besar. Serta kondisi perkerasan relatif  baik,
sehingga  pengaruh  lalu  lintas  yang  terjadi  karena  penyempitan  jalan  yang  di akibatkan oleh  gangguan atau hambatan samping. Hambatan samping ini  berupa
kenderaan  yang  memakai  jalan  raya  untuk  tempat  parkir.  Sehingga  dapat menimbulkan  gangguan  pada  pengguna  jalan,  berupa  kemacetan  karena  jalan
tidak  sanggup  lagi  menerima  kapasitas  arus  yang  datang  dimana  arusnya  lebih besar dari pada yang keluar dari zona tersebut. Sehingga dari hal ini terjadi suatu
antrian  atau  dikenal  istilah  Disiplin  antrian.  Yang  dimaksud    dengan  disiplin antrian adalah aturan pelayanan yang mengacu kepada pemberian pelayanan.
Panjangnya  antrian  kenderaan  juga  bisa  terjadi  akibat  berhentinya angkutan  umum  dan  ini  juga  merupakan  salah  satu  bentuk  hambatan    samping.
Analisa untuk panjang  antrian ini bisa menggunakan metode pendekatan dengan cara regresi linear.
Pada  ruas  Jalan  Tritura  atau  Jalan  A.H  Nasution    menuju  ke  arah    jalan Sisingamangaraja  secara  visual  tampak  adanya  penyempitan  jalan  yang
diakibatkan oleh hambatan samping tepatnya di depan sekolah Prime One School
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
yang mengakibatkan kemampuan jalan menampung volume lalu lintas berkurang. Hambatan  samping  adalah  interaksi  antara  arus  lalu  lintas  dengan  kegiatan
disamping  jalan  raya  yang  mengakibatkanpengurahan  terhadap  arus  jenuh  di dalam pendekatan MKJI1997.
I.5 Pembatasan Masalah