Data  yang  diambil  adalah  data  dalam  satu  jam  maksimum  untuk  pagi, siang  dan  sore  hari.  Pengelompokan  waktu  dilakukan  tiap  5  menit  dalam  setiap
jenis  kenderaan,  sehingga  diperoleh  12  kelompok  kenderaan  dalam  satu  jam maksimum untuk masing-masing arah dalam 3 kelompok kenderaan.
IV.1.2 Data Pengamatan Waktu Tempuh
Pengambilan  data  waktu  tempuh  untuk  selanjutnya  digunakan  untuk mendapatkan  kecepatan  rata-rata  ruang,  yang  dilakukan  pada  lokasi  yang  sama
untuk  kedua  arah  pergerakan  lalu  lintas.  Dalam  penelitian  ini  ditinjau  dari  dua titik, dimana jarak antara titik tinjau pertama dengan kedua adalah sepanjang 100
meter. Penyusunan form pengamatan dari data waktu tempuh ini dipisahkan dan
disusun untuk tiap interval 5 menit untuk masing-masing arah.
IV.2. Perhitungan Volume, Kecepatan Rata-rata Ruang dan Kerapatan Lalu Lintas
IV.2.1 Perhitungan Volume Kenderaan
Data  lapangan  yang  telah  diperoleh  pada  tiap  tiap  jenis  kenderaan  data Lampiran  A  selanjutnya  dihitung  banyaknya  untuk  setiap  periode  pengamatan,
perhitungan  jumlah  kenderaan  tersebut  dilakukan  sampai  seluruh  periode pengamatan selesai. Selanjutnya dihitung jumlah total dari ketiga kelompok jenis
kenderaan  yang  lewat  tampa  memperhatikan  jenis  kenderaan  pada  ruas  jalan tersebut.
Langkah  berikutnya  adalah  menghitung  jumlah  data  dari  ketiga  jenis kenderaan  tersebut  masing-masing  berdasarkan  besar  nilai  konversinya  terhadap
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
satuan  mobil  penumpang.  Nilai  konversi  tersebut  disesuaikan  dengan  lebar  jalur dan  jumlah  total  kenderaan  yang  lewat  per  lajurnya  dalam  satu  jam  di  antara  0-
1700 kenderaanjam. Sehingga factor konversi yang dipilih adalah 1.3 untuk HV, 1 untuk LV, 0.4 untuk MC untuk masing masing arah. Kemudian dari data dalam
smp  tersebut  dapat  dihitung  besarnya  volume  kenderaan  yang  lewat  dalam smpjam untuk masing-masing arah yang dilakukan dalam kelompok pengamatan
5 menit. Untuk interval waktu 1 jam, dikalikan 12 sehingga menjadi smpjam. Sebagai contoh perhitungan diambil data dari arah jalan A.H Nasution ke
jalan  Sisingamangaraja  untuk  interval  5  menit  didapat  data  dari  lapangan  lihat Lampiran Tabel A.1 periode 07.30-07.35 WIB
sebagai berikut : 
HV  = 10 kenderaan
 LV  =  116
kenderaan 
MC =  267 kenderaan
Maka  nilai  volume  kenderaan  dalam  smp5  menit,  HV  =  101.3  =  13  smp5 menit,  LV  =  1161  =  161  smp5  menit,  MC  =2670.4  =  106.8  smp5  menit.
Sehingga  nilai  volume  kenderaan  yang  melalui  jalur  tersebut  q ₁ =  13+  161  +
106.8605 =   2,842.40  smpjam
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
IV.2.2 Perhitungan Kecepatan Rata-rata Ruang Kenderaan
Kecepatan  rata-rata  ruang  merupakan  kecepatan  yang  dipakai  untuk menganalisis  hubungan  antara  volume,  kecepatan  dan  kerapatan  lalu
lintas.Variabel ini dihitung dengan menggunakan persamaan 2.2 dari data waktu tempuh kenderaan Lampiran B. Besarnya kecepatan rata-rata ruang dihitung dari
hasil kecepatan setempat yang diperoleh dari survei lapangan pada interval waktu pengamatan 5 menit dan disusun berdasarkan interval waktu yang sama.
Sebagai  contoh  perhitungan  diambil  data  dari  hasil  survei  Lampiran  B dari  arah  jalan  A.H  Nasution  ke  Persimpangan  Jalan  Sisingamangaraja  untuk
interval waktu pengamatan 5 menit periode waktu 07.30-07.35 WIB. Data waktu tempuh tersebut diubah menjadi data kecepatan setempat dengan persamaan 2.1
dengan besar variabel jarak 100 meter. Setelah itu dihitung dstribusi data dengan mencari  mean  dan  standar  deviasi  agar  data  dari  lapangan  tersebut  dapat
mewakili  keaadaan  sebenarnaya.lapangan  berupa  jumlah  masing-masing  moda pada setiap periode dan jam pengamatan untuk masing-masing ruas yang diteliti.
Begitu  juga  untuk  data  waktu  tempuh  kendaraan,  untuk  setiap  periode pengamatan  5  menit  diambil  data  waktu  tempuh  kendaraan  keseluruhan  jam
pengamatan,  sehingga  akan  terkumpul  data-data  untuk  dilakukan  pengolahan selanjutnya.
Data-data  yang  diperoleh  tersebut  merupakan  data  dasar  yang  digunakan untuk  mendapatkan  data  variabel  yang  diperlukan  yaitu  volume,  kecepatan  rata-
rata ruang dan kerapatan yang kemudian selanjutnya dipergunakan untuk analisis yang akan dilakukan dalam penelitian ini. Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa
mean  yang  diambil  sebagai  kecepatan  setempat �
t
=  15.20    kmjam  dan  nilai
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
standar deviasiya σ = 1.685. Dengan menggunakan persamaan 2.14 diperoleh nilai kecepatan rata-rata ruang
�
s
= 15.20 – 1.685
2
15.20   = 15.01 kmjam. Berdasarkan  besarnya  volume  kenderaan  yang  lewat  q  dan  kecepatan
rata-rata  ruang �
s
yang  telah  dihitung  dan  disusun  dengan  interval  waktu  5 menit,  maka  hasil  perhitungan  selanjutnya  dipakai  sebagai  variabel-variabel
dalam  menganalisa  arus  lalu  lintas  lebih  lanjut,  yaitu  analisa  hubungan  volume- kecepatan-kerapatan dalam berbagai pendekatan model yang dipakai dalam studi
ini.
IV.2.3 Perhitungan Kerapatan Lalu Lintas