e. Perlindungan terhadap AIDS dan penyakit menular seksual melalui
penggunaan kondom harus ditekankan. f.
Remaja laki-laki dan perempuan harus diberi pendidikan tentang masalah yang berkaitan dengan reproduksi, seksualitas manusia, dan anjuran
untuk tidak menikah, dan hamil di usia muda. Konseling untuk remaja melalui organisasi pemuda dan wanita juga merupakan strategi yang
efektif
C. Kondom 1. Pengertian
Kondom adalah selubung lateks tipis yang menutupi penis yang sedang ereksi dan mencegah semen masuk ke dalam vagina Wulansari, 2007. Sedangkan
menurut Saifuddin 2003, kondom merupakan selubung sarung karet yang terbuat dari berabgai bahan diantaranya lateks karet, plastik vinil atau bahan
alami produksi hewani yang dipasang pada penis saat hubungan seksual. Menurut Everret 2008 kondom merupakan bentuk kontrasepsi yang mudah
didapat serta memungkinkan pria berbagai dan mengambil tanggung jawab untuk mencegah kehamilan.
2. Sejarah Kondom
Kondom mempunyai sejarah yang unik di Inggris. Kondom dibuat pertama kali dari kulit, selanjutnya usus sehingga pembuatannya mahal dan saat
memakainya memerlukan perhatian khusus. Karena dibuat dari kulit dan usus
Universitas Sumatera Utara
sering menimbulkan iritasi pada liang senggama. Tabel kondom menyebabkan kurang nikmat saat dipakai. Selanjutnya kondom dibuat dari karet untuk pertama
kali di Jepang dan dengan berbagai perkembangan sehingga mencapai bentuk seperti saat ini. Ujung kondom dibuat agak menonjol sebagai tempat untuk
menampung sperma saat mencapai organsme, sehingga tidak tumpah. Untuk menjamin keberhasilan kondom diberikan pelicin yang mengandung spermisida
sehingga sperma banyak mengalami kematian. Bila diperhitungkan maka kondom lebih banyak keuntungannya
dibandingkan dengan kerugiannya, apalagi dalam situasi penyakit hubungan
seksual yang makin mengancam pada saat ini.
Kondom tidak hanya mencegah kehamilan, tetapi juga mencegah penyakit hubungan seksual termasuk HIVAIDS. Sehingga disebut berfungsi ganda. Cara
kerjanya menghalangi terjadinya pertemuan sperma dan sel telur dengan cara mengemas sperma di ujung selubung karet yang dipasang pada penis sehingga
sperma tersebut tidak tercurah ke dalam saluran reproduksi wanita. Efektivitasnya cukup tinggi bila dipakai secara benar pada setiap kali
berhubungan seksual. Pada beberapa pasangan, pemakaian kondom tidak efektif karena tidak dipakai secara konsisten Saifuddin, 2003.
Universitas Sumatera Utara
3. Keuntungan dan Kerugian KB kondom a.
Keuntungan
1 Sangat efektif sebagai alat kontrasepsi bila digunakan dengan benar.
2 Tidak menganggu produksi ASI bagi ibu yang menyusui
3 Memberi perlindungan terhadap penyakit-penyakit akibat hubungan
seksual termasuk HIVAIDS 4
Tidak memerlukan pemeriksaan medis atau pengawasan yang ketat 5
Murah dan dapat dibeli secara umum 6
Metode sementara bila metode kontrasepsi lainnya harus ditunda 7
Pria ikut secara aktif dalam program keluarga berencana.
b. Kerugian
1 Angka kegagalan relatif tinggi
2 Perlu menghentikan sementara aktivitas dan spontanitas hubungan
seksual guna memasang kondom. 3
Perlu dipakai secara konsisten, hati-hati, dan terus menerus pada setiap senggama.
4 Beberapa wanita dapat alergi terhadap bahan karet kondom sehingga
menimbulkan keputihan dan iritasi.
4. Indikasi dan Kontra Indikasi KB kondom a. Indikasi
2 Pria
b Pria dengan penyakit genitalia
Universitas Sumatera Utara
c Pria yang mempunyai sensifitas terhadap sekret wanita
d Pria yang mengalami ejakulasi prematur
3 Wanita
b Wanita yang menderita vaginitis, termasuk yang dalam pengobatan
c Kontraindikasi terhadap kontrasepsi oral dan IUD, sedangkan
pemasangan diafragma atau kap serviks secara anatomis atau psikologis tidak memungkinkan.
d Gagal memakai kontrasepsi oral secara benartepat
4 Pasangan pria dan wanita
a Pengendalian dari pihak pria lebih diutamakan
b Menderita penyakit kelamin
c Metode sementara sebelum menggunakan kontrasepsi oral atau
IUD b. Kontra Indikasi
Kondom tidak digunakan oleh pria dengan ereksi yang tidak baik atau gangguan ereksi. Tidak digunakan juga bagi pasangan yang alergi
terhadap karet atau lubrikan dari kondom tersebut.
5. Efek Samping KB Kondom