Pengaruh Persepsi Masyarakat Tentang Mutu Pelayanan Kesehatan Terhadap Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Helvetia Kota Medan Tahun 2016

(1)

Kuesioner Penelitian A. IDENTITAS RESPONDEN

1. Kode responden : 2. Jenis Kelamin :

3. Umur :

4. Pendidikan :

B. PERSEPSI PASIEN TENTANG MUTU PELAYANAN KESEHATAN PUSKESMAS HELVETIA KOTA MEDAN

Petunjuk Pengisian :

Skor 1 apabila Tidak Setuju (TS) Skor 2 apabila Setuju (S)

Skor 3 apabila Sangat Sejutu (SS)

Mohon diisi dengan cara memberi (V) pada jawaban yang dikehendaki :

No Pertanyaan TS S SS

A Responsiveness ( Daya Tanggap ) 1 Pasien tidak membutuhkan waktu yang lama untuk

mendaftar

2 Perawat melaksanakan tugas dengan cepat

3 Pasien tidak membutuhkan waktu yang lama untuk mendapatkan pelayanan dokter

4 Dokter menjelaskan pernyataan yang diajukan pasien 5 Dokter menanyakan keluhan pasien

6 Waktu pengambilan obat tidak terlalu lama

B Reliability ( Kehandalan )

1 Petugas registrasi di tempat 2 Yang memeriksa adalah dokter 3 Dokter memeriksa dengan teliti 4 Perawat melayani dengan teliti

5 Petugas kamar obat menyampaikan cara pakaian obat

C Assurance ( Jaminan )

1 Pasien yang datang dilayani dengan baik 2 Perawat berhati-hati dalam melaksanakan

pekerjaannya

3 Dokter melakukan pemeriksaan dengan ramah 4 Pengobatan yang diberikan dapat menyembuhkan


(2)

pasien

5 Perawat memberikan pelayanan dengan sopan

D Empathy ( Empati )

1 Petugas loket memberi pelayanan dengan ramah 2 Perawat memberikan pelayanan dengan ramah 3 Pasien merasa aman berkonsultasi dengan dokter 4 Perawat melayani pasien dengan penuh perhatian 5 Petugas obat melayani dengan ramah

6 Petugas obat menjalaskan cara pemakaian obat 7 Dokter selalu memberi penjelasan mengenai penyakit

pasien

E Tangibel ( Bukti Langsung )

1 Puskesmas terlihat bersih 2 Ruang tunggu tampak bersih 3 Ruang periksa bersih

4 Ruang periksa tertata rapi 5 Ruang obat bersih

6 Obat tersusun rapi

7 Tempat tidur pada kamar periksa tampak bersih 8 Keadaan alat periksa tersusun rapi

9 Alat periksa bersih

10 Penampilan petugas puskesmas rapi

C. MINAT MASYARAKAT UNTUK MEMNFAATKAN PELAYANAN KESEHATAN PUSKESMAS HELVETIA KOTA MEDAN

Apabila saudara sakit, apakah saudara akan memanfaatkan pelayanan kesehatan di puskesmas Helvetia Kota Medan ?

1. Ya 2. Tidak


(3)

Frequency Table

Jenis Kelami n Responden

39 39,0 39,0 39,0

61 61,0 61,0 100,0

100 100,0 100,0

Laki-Laki Perempuan Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

Umur Responden

29 29,0 29,0 29,0

24 24,0 24,0 53,0

23 23,0 23,0 76,0

24 24,0 24,0 100,0

100 100,0 100,0

20-29Tahun 30-39 Tahun 40-49 Tahun >49 Tahun Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

Pendidikan Responden

22 22,0 22,0 22,0

55 55,0 55,0 77,0

23 23,0 23,0 100,0

100 100,0 100,0

Tamat SMP Tamat SMA

Tamat Diploma/Sarjana Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulativ e Percent

Pasien tidak membutuhkan waktu yang lama unutuk mendaftar

43 43,0 43,0 43,0

29 29,0 29,0 72,0

28 28,0 28,0 100,0

100 100,0 100,0

Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent


(4)

Perawat melaksanakan tugas dengan cepat

18 18,0 18,0 18,0

70 70,0 70,0 88,0

12 12,0 12,0 100,0

100 100,0 100,0

Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

Pasien tidak membutuhkan waktu yang lama untuk mendapatkan pel ayanan dokter

35 35,0 35,0 35,0

41 41,0 41,0 76,0

24 24,0 24,0 100,0

100 100,0 100,0

Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

Dokter menjelaskan pernyataan yang diajukan pasien

37 37,0 37,0 37,0

48 48,0 48,0 85,0

15 15,0 15,0 100,0

100 100,0 100,0

Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

Dokter menanyakan kel uhan pasien

14 14,0 14,0 14,0

76 76,0 76,0 90,0

10 10,0 10,0 100,0

100 100,0 100,0

Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent


(5)

Waktu pengambil an obat tidak terlalu lama

40 40,0 40,0 40,0

42 42,0 42,0 82,0

18 18,0 18,0 100,0

100 100,0 100,0

Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

Daya Tanggap

53 53,0 53,0 53,0

47 47,0 47,0 100,0

100 100,0 100,0

Tidak Baik Baik Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

Petugas admi nistrasi selalu berada di tempat

22 22,0 22,0 22,0

62 62,0 62,0 84,0

16 16,0 16,0 100,0

100 100,0 100,0

Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

Yang memeriksa adalah dokter

10 10,0 10,0 10,0

66 66,0 66,0 76,0

24 24,0 24,0 100,0

100 100,0 100,0

Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent


(6)

Dokter memeri ksa dengan teliti

30 30,0 30,0 30,0

46 46,0 46,0 76,0

24 24,0 24,0 100,0

100 100,0 100,0

Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

Perawat melayani dengan teliti

27 27,0 27,0 27,0

34 34,0 34,0 61,0

39 39,0 39,0 100,0

100 100,0 100,0

Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

Petugas kamar obat menyampaikan cara pakaian obat

27 27,0 27,0 27,0

58 58,0 58,0 85,0

15 15,0 15,0 100,0

100 100,0 100,0

Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

Setel ah dil akukan pemeriksaan dokter langsnung dapat mengetahui penyakit saya

9 9,0 9,0 9,0

83 83,0 83,0 92,0

8 8,0 8,0 100,0

100 100,0 100,0

Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent


(7)

Kehandalan

50 50,0 50,0 50,0

50 50,0 50,0 100,0

100 100,0 100,0

Tidak Baik Baik Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

Pasien yang datang dilayani dengan baik

32 32,0 32,0 32,0

47 47,0 47,0 79,0

21 21,0 21,0 100,0

100 100,0 100,0

Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

Perawat berhati-hati dalam melaksanakan pekerjaannya

21 21,0 21,0 21,0

53 53,0 53,0 74,0

26 26,0 26,0 100,0

100 100,0 100,0

Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

Dokter melakukan pemeriksaan dengan ramah

34 34,0 34,0 34,0

50 50,0 50,0 84,0

16 16,0 16,0 100,0

100 100,0 100,0

Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent


(8)

Pengobatan yang diberikan dapat menyembuhkan pasien

32 32,0 32,0 32,0

43 43,0 43,0 75,0

25 25,0 25,0 100,0

100 100,0 100,0

Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

Perawat memberikan pel ayanan dengan sopan

32 32,0 32,0 32,0

37 37,0 37,0 69,0

31 31,0 31,0 100,0

100 100,0 100,0

Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

Pelayanan perawatan yang diberikan petugas kepada pasien pasti memuaskan

33 33,0 33,0 33,0

39 39,0 39,0 72,0

28 28,0 28,0 100,0

100 100,0 100,0

Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

Seti ap tindakan medis yang dilakukan terhadap saya, dokter pasti menjelaskan mengenai ti ndakan tersebut dengan sejelas-j el asnya kepada saya / kel uarga

saya

16 16,0 16,0 16,0

56 56,0 56,0 72,0

28 28,0 28,0 100,0

100 100,0 100,0

Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent


(9)

Jaminan

52 52,0 52,0 52,0

48 48,0 48,0 100,0

100 100,0 100,0

Tidak Baik Baik Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

Petugas loket memberi pelayanan dengan ramah

34 34,0 34,0 34,0

55 55,0 55,0 89,0

11 11,0 11,0 100,0

100 100,0 100,0

Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

Perawat memberikan pel ayanan dengan ramah

32 32,0 32,0 32,0

44 44,0 44,0 76,0

24 24,0 24,0 100,0

100 100,0 100,0

Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

Pasien merasa aman berkonsul tasi dengan dokter

14 14,0 14,0 14,0

83 83,0 83,0 97,0

3 3,0 3,0 100,0

100 100,0 100,0

Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent


(10)

Perawat melayani pasien dengan penuh perhatian

39 39,0 39,0 39,0

48 48,0 48,0 87,0

13 13,0 13,0 100,0

100 100,0 100,0

Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

Perawat melayani pasien dengan penuh perhatian

26 26,0 26,0 26,0

68 68,0 68,0 94,0

6 6,0 6,0 100,0

100 100,0 100,0

Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

Petugas obat menj al askan cara pemakai an obat

24 24,0 24,0 24,0

65 65,0 65,0 89,0

11 11,0 11,0 100,0

100 100,0 100,0

Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

Dokter selalu memberi penjelasan mengenai penyakit pasien

28 28,0 28,0 28,0

54 54,0 54,0 82,0

18 18,0 18,0 100,0

100 100,0 100,0

Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent


(11)

Perawat berinteraksi dengan pasien tanpa membeda-bedakan pasien

26 26,0 26,0 26,0

57 57,0 57,0 83,0

17 17,0 17,0 100,0

100 100,0 100,0

Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

Perawat menanggapi kel uhan pasien dengan mengerutu

34 34,0 34,0 34,0

50 50,0 50,0 84,0

16 16,0 16,0 100,0

100 100,0 100,0

Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

Empati

57 57,0 57,0 57,0

43 43,0 43,0 100,0

100 100,0 100,0

Tidak Baik Baik Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

Puskesmas terlihat bersih

10 10,0 10,0 10,0

79 79,0 79,0 89,0

11 11,0 11,0 100,0

100 100,0 100,0

Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent


(12)

Ruang tunggu tampak bersih

10 10,0 10,0 10,0

79 79,0 79,0 89,0

11 11,0 11,0 100,0

100 100,0 100,0

Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

Ruang periksa bersi h

6 6,0 6,0 6,0

82 82,0 82,0 88,0

12 12,0 12,0 100,0

100 100,0 100,0

Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

Ruang periksa tertata rapi

14 14,0 14,0 14,0

73 73,0 73,0 87,0

13 13,0 13,0 100,0

100 100,0 100,0

Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

Ruang obat bersi h

6 6,0 6,0 6,0

75 75,0 75,0 81,0

19 19,0 19,0 100,0

100 100,0 100,0

Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent


(13)

Obat tersusun rapi

16 16,0 16,0 16,0

74 74,0 74,0 90,0

10 10,0 10,0 100,0

100 100,0 100,0

Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

Tempat tidur pada kamar periksa tampak bersih

16 16,0 16,0 16,0

64 64,0 64,0 80,0

20 20,0 20,0 100,0

100 100,0 100,0

Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

Keadaan alat peri ksa tersusun rapi

14 14,0 14,0 14,0

73 73,0 73,0 87,0

13 13,0 13,0 100,0

100 100,0 100,0

Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

Alat periksa bersih

13 13,0 13,0 13,0

71 71,0 71,0 84,0

16 16,0 16,0 100,0

100 100,0 100,0

Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent


(14)

Penampilan perawat / dokter puskesmas rapi

7 7,0 7,0 7,0

78 78,0 78,0 85,0

15 15,0 15,0 100,0

100 100,0 100,0

Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

Bukti Langsung

47 47,0 47,0 47,0

53 53,0 53,0 100,0

100 100,0 100,0

Tidak Baik Baik Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Kategori

48 48,0 48,0 48,0

52 52,0 52,0 100,0

100 100,0 100,0

Tidak Memanf aatkan Memanf aatkan Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulativ e Percent


(15)

Crosstabs

Daya Tanggap * Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Kategori

Case Processing Summary

100 100,0% 0 ,0% 100 100,0%

100 100,0% 0 ,0% 100 100,0%

100 100,0% 0 ,0% 100 100,0%

100 100,0% 0 ,0% 100 100,0%

100 100,0% 0 ,0% 100 100,0%

Day a Tanggap * Pemanf aatan Pelay anan Kesehatan Kategori Kehandalan *

Pemanf aatan Pelay anan Kesehatan Kategori Jaminan * Pemanf aat an Pelay anan Kesehat an Kategori

Empat i * Pemanf aatan Pelay anan Kesehat an Kategori

Bukti Langsung * Pemanf aatan Pelay anan Kesehatan Kategori

N Percent N Percent N Percent

Valid Missing Total

Cases

Crosstab

23 30 53

43,4% 56,6% 100,0% 47,9% 57,7% 53,0% 23,0% 30,0% 53,0%

25 22 47

53,2% 46,8% 100,0% 52,1% 42,3% 47,0% 25,0% 22,0% 47,0%

48 52 100

48,0% 52,0% 100,0% 100,0% 100,0% 100,0% 48,0% 52,0% 100,0% Count

% wit hin Day a Tanggap % wit hin Pemanf aatan Pelay anan Kesehat an Kategori

% of Total Count

% wit hin Day a Tanggap % wit hin Pemanf aatan Pelay anan Kesehat an Kategori

% of Total Count

% wit hin Day a Tanggap % wit hin Pemanf aatan Pelay anan Kesehat an Kategori

% of Total Tidak Baik

Baik Day a Tanggap

Total Tidak Memanf a atkan Memanf a atkan Pemanf aatan Pelay anan Kesehat an

Kategori


(16)

Kehandalan * Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Kategori

Chi-Square Tests

,958b 1 ,328

,605 1 ,437

,959 1 ,327

,423 ,218

,948 1 ,330

100 Pearson Chi-Square

Continuity Correctiona Likelihood Ratio Fisher's Exact Test Linear-by -Linear Association N of Valid Cases

Value df

Asy mp. Sig. (2-sided)

Exact Sig. (2-sided)

Exact Sig. (1-sided)

Computed only f or a 2x2 table a.

0 cells (,0%) hav e expected count less than 5. The minimum expected count is 22,56.

b.

Crosstab

30 20 50

60,0% 40,0% 100,0%

62,5% 38,5% 50,0%

30,0% 20,0% 50,0%

18 32 50

36,0% 64,0% 100,0%

37,5% 61,5% 50,0%

18,0% 32,0% 50,0%

48 52 100

48,0% 52,0% 100,0%

100,0% 100,0% 100,0%

48,0% 52,0% 100,0%

Count

% wit hin Kehandalan % wit hin Pemanf aatan Pelay anan Kesehat an Kategori

% of Total Count

% wit hin Kehandalan % wit hin Pemanf aatan Pelay anan Kesehat an Kategori

% of Total Count

% wit hin Kehandalan % wit hin Pemanf aatan Pelay anan Kesehat an Kategori

% of Total Tidak Baik Baik Kehandalan Total Tidak Memanf a atkan Memanf a atkan Pemanf aatan Pelay anan Kesehat an

Kategori

Total


(17)

Jaminan * Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Kategori

Chi-Square Tests

5,769b 1 ,016

4,848 1 ,028

5,826 1 ,016

,027 ,014

5,712 1 ,017

100 Pearson Chi-Square

Continuity Correctiona Likelihood Ratio Fisher's Exact Test Linear-by -Linear Association N of Valid Cases

Value df

Asy mp. Sig. (2-sided)

Exact Sig. (2-sided)

Exact Sig. (1-sided)

Computed only f or a 2x2 table a.

0 cells (,0%) hav e expected count less than 5. The minimum expected count is 24,00.

b.

Crosstab

30 22 52

57,7% 42,3% 100,0%

62,5% 42,3% 52,0%

30,0% 22,0% 52,0%

18 30 48

37,5% 62,5% 100,0%

37,5% 57,7% 48,0%

18,0% 30,0% 48,0%

48 52 100

48,0% 52,0% 100,0%

100,0% 100,0% 100,0%

48,0% 52,0% 100,0%

Count

% wit hin Jaminan % wit hin Pemanf aatan Pelay anan Kesehat an Kategori

% of Total Count

% wit hin Jaminan % wit hin Pemanf aatan Pelay anan Kesehat an Kategori

% of Total Count

% wit hin Jaminan % wit hin Pemanf aatan Pelay anan Kesehat an Kategori

% of Total Tidak Baik Baik Jaminan Total Tidak Memanf a atkan Memanf a atkan Pemanf aatan Pelay anan Kesehat an

Kategori


(18)

Empati * Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Kategori

Chi-Square Tests

4,077b 1 ,043

3,308 1 ,069

4,108 1 ,043

,048 ,034

4,037 1 ,045

100 Pearson Chi-Square

Continuity Correctiona Likelihood Ratio Fisher's Exact Test Linear-by -Linear Association N of Valid Cases

Value df

Asy mp. Sig. (2-sided)

Exact Sig. (2-sided)

Exact Sig. (1-sided)

Computed only f or a 2x2 table a.

0 cells (,0%) hav e expected count less than 5. The minimum expected count is 23,04.

b.

Crosstab

33 24 57

57,9% 42,1% 100,0%

68,8% 46,2% 57,0%

33,0% 24,0% 57,0%

15 28 43

34,9% 65,1% 100,0%

31,3% 53,8% 43,0%

15,0% 28,0% 43,0%

48 52 100

48,0% 52,0% 100,0%

100,0% 100,0% 100,0%

48,0% 52,0% 100,0%

Count

% wit hin Empati % wit hin Pemanf aatan Pelay anan Kesehatan Kategori

% of Total Count

% wit hin Empati % wit hin Pemanf aatan Pelay anan Kesehatan Kategori

% of Total Count

% wit hin Empati % wit hin Pemanf aatan Pelay anan Kesehatan Kategori

% of Total Tidak Baik Baik Empati Total Tidak Memanf a atkan Memanf a atkan Pemanf aatan Pelay anan Kesehatan

Kategori

Total


(19)

Bukti Langsung * Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan

Kategori

Chi-Square Tests

5,200b 1 ,023

4,319 1 ,038

5,259 1 ,022

,027 ,019

5,148 1 ,023

100 Pearson Chi-Square

Continuity Correctiona Likelihood Ratio Fisher's Exact Test Linear-by -Linear Association N of Valid Cases

Value df

Asy mp. Sig. (2-sided)

Exact Sig. (2-sided)

Exact Sig. (1-sided)

Computed only f or a 2x2 table a.

0 cells (,0%) hav e expected count less than 5. The minimum expected count is 20,64.

b.

Crosstab

23 24 47

48,9% 51,1% 100,0%

47,9% 46,2% 47,0%

23,0% 24,0% 47,0%

25 28 53

47,2% 52,8% 100,0%

52,1% 53,8% 53,0%

25,0% 28,0% 53,0%

48 52 100

48,0% 52,0% 100,0%

100,0% 100,0% 100,0%

48,0% 52,0% 100,0%

Count

% wit hin Bukti Langsung % wit hin Pemanf aatan Pelay anan Kesehat an Kategori

% of Total Count

% wit hin Bukti Langsung % wit hin Pemanf aatan Pelay anan Kesehat an Kategori

% of Total Count

% wit hin Bukti Langsung % wit hin Pemanf aatan Pelay anan Kesehat an Kategori

% of Total Tidak Baik Baik Bukti Langsung Total Tidak Memanf a atkan Memanf a atkan Pemanf aatan Pelay anan Kesehat an

Kategori


(20)

Logistic Regression

Chi-Square Tests

,031b 1 ,860

,000 1 1,000

,031 1 ,860

1,000 ,510

,031 1 ,861

100 Pearson Chi-Square

Continuity Correctiona Likelihood Ratio Fisher's Exact Test Linear-by -Linear Association N of Valid Cases

Value df

Asy mp. Sig. (2-sided)

Exact Sig. (2-sided)

Exact Sig. (1-sided)

Computed only f or a 2x2 table a.

0 cells (,0%) hav e expected count less than 5. The minimum expected count is 22,56.

b.

Case Processing Summary

100 100,0

0 ,0

100 100,0

0 ,0

100 100,0

Unweighted Casesa

Included in Analy sis Missing Cases Total

Selected Cases

Unselected Cases Total

N Percent

If weight is in ef f ect, see classif ication table f or the total number of cases.

a.

Dependent Variable Encoding

0 1 Original Value

Tidak Memanf aatkan Memanf aatkan

Internal Value


(21)

Block 0: Beginning Block

Categorical Variables Codings

57 1,000 43 ,000 52 1,000 48 ,000 50 1,000 50 ,000 Tidak Baik Baik Empat i Tidak Baik Baik Jaminan Tidak Baik Baik Kehandalan Frequency (1) Paramet er coding

Classificati on Tablea,b

0 48 ,0

0 52 100,0

52,0 Observ ed

Tidak Memanf aatkan Memanf aatkan Pemanf aatan Pelay anan

Kesehatan Kategori Ov erall Percentage St ep 0

Tidak Memanf a atkan Memanf a atkan Pemanf aatan Pelay anan Kesehat an

Kategori

Percentage Correct Predicted

Constant is included in the model. a.

The cut v alue is ,500 b.

Variables in the Equation

,080 ,200 ,160 1 ,689 1,083

Constant St ep 0

B S. E. Wald df Sig. Exp(B)

Variabl es not in the Equation

5,769 1 ,016

4,077 1 ,043

5,200 1 ,023

17,548 3 ,001

kk(1) jkk(1) ek(1) Variables

Ov erall Stat istics St ep

0


(22)

Block 1: Method = Backward Stepwise (Likelihood Ratio)

Omnibus Tests of Model Coefficients

18,956 3 ,000

18,956 3 ,000

18,956 3 ,000

St ep Block Model St ep 1

Chi-square df Sig.

Model Summary

119,513a ,173 ,230

St ep 1

-2 Log likelihood

Cox & Snell R Square

Nagelkerke R Square

Estimation terminat ed at iteration number 4 because parameter est imat es changed by less than ,001. a.

Hosmer and Lemeshow Test

2,080 6 ,912

Step 1

Chi-square df Sig.

Contingency Table for Hosmer and Lemeshow Test

13 11,760 1 2,240 14

4 5,011 4 2,989 8

8 8,075 5 4,925 13

8 9,089 8 6,911 16

5 5,154 10 9,846 15

5 4,140 9 9,860 14

4 4,076 10 9,924 14

1 ,695 5 5,305 6

1 2 3 4 5 6 7 8 St ep 1

Observ ed Expected Pemanf aatan Pelay anan Kesehat an

Kategori = Tidak Memanf aatkan

Observ ed Expected Pemanf aatan Pelay anan Kesehat an

Kategori = Memanf aatkan

Total


(23)

Classificati on Tablea

33 15 68,8

18 34 65,4

67,0 Observ ed

Tidak Memanf aatkan Memanf aatkan Pemanf aatan Pelay anan

Kesehatan Kategori Ov erall Percentage St ep 1

Tidak Memanf a atkan Memanf a atkan Pemanf aatan Pelay anan Kesehat an

Kategori

Percentage Correct Predicted

The cut v alue is ,500 a.

Variables in the Equation

-1,384 ,471 8,636 1 ,003 ,250 ,099 ,631

-1,164 ,465 6,277 1 ,012 ,312 ,126 ,776

-1,142 ,456 6,277 1 ,012 ,319 ,131 ,780

2,032 ,549 13,707 1 ,000 7,627

kk(1) jkk(1) ek(1) Constant Step 1a

B S.E. Wald df Sig. Exp(B) Lower Upper

95,0% C.I.for EXP(B)

Variable(s) entered on step 1: kk, jkk, ek. a.

Model if Term Removed

-64,507 9,501 1 ,002

-63,121 6,729 1 ,009

-63,080 6,647 1 ,010

Variable kk jkk ek Step 1 Model Log Likelihood

Change in -2 Log

Likelihood df

Sig. of the Change


(24)

76

DAFTAR PUSTAKA

Azwar, A. 1996. Menjaga Mutu Pelayanan Kesehatan Aplikasi Prinsip Lingkaran Pemecahan Masalah. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan.

Azwar, A. 2010. Pengantar Administrasi Kesehatan. Edisi Ketiga. Jakarta: Binarupa Aksara

Dinas Kesehatan Kota Medan. 2012. Profil Kesehatan Kota Medan . 2013. Profil Kesehatan Kota Medan

. 2014. Profil Kesehatan Kota Medan

Dinkes Sumut. 2014. Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Utara 2014. Medan Effendy, Nasrul. 1998. Dasar-dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat Edisi

Kedua. Jakarta : Buku Kedokteran EGC

Handayani, P.S, 2013. Determinan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Oleh Peserta Jamkesmas Di Puskesmas Medan Helvetia Tahun 2013. Skiripsi, FKM USU

Hermanto, Dadang. 2010. Pengaruh Persepsi Mutu Pelayanan Kebidanan Terhadap Kepuasan Pasien Rawat Inap Kebidanan di RSUD Dr. H Soemarsono Sosroatmodjo Bulungan Kalimantan Timur. Tesis Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat. Program Pascasarjana UNDIP Hidayat, Dede. 2009. Ilmu Perilaku Manusia Pengantar Psikologi Untuk Tenaga

Kesehatan. Jakarta : Trans Info Media

Kemenkes RI . 2012. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia Tahun 2012. Jakarta

. 2013. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013. Jakarta . 2013. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2013 . Jakarta

. 2014. Peraturan Menteri Kesehatan No.75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat . Jakarta

Maryati, 2013. Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap kepuasan Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Columbia Asia Medan Tahun 2013. Skripsi FKM USU. Medan


(25)

77

Muninjaya, A. G. 2012. Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta Parasuraman, Zeithaml, V. A., & Berry, L. L. 1994. A Conceptual Model of Service Quality and

Its Implication for Future Research. The Journal of Marketing , 41-50.

Parasuraman A., Z., V., dan Berry L. 2004.SERVQUAL : A Multiple item Scale for

Measuring Consumer Perseption of Service Quality. Journal of Retailing, 64

(1) : 12-41, 1988

Pohan, I. S. 2007. Jaminan Mutu Layanan Kesehatan Dasar-Dasar Pengertian dan Penerapan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Prasetyo, Bambang. 2005. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Puskesmas Helvetia. 2015. Profil Kesehatan Puskesmas Helvetia

Rakhmat, Jalaluddin. 1992. Psikologi Komunikasi. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Republik Indonesia. 1945. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Jakarta

. 2007. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJP-N) Tahun 2005-2025 . Jakarta

. 2009. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan. Jakarta

Robbins, S.P. 2002. Perilaku Organisasi, Edisi Kedelapan, Jilid I. Jakarta: Prehallindo.

Sabarguna, B. S. 2008. Quality Assurance Pelayanan Rumah Sakit. Jakarta: Sagung Seto. Situmeang, R. 2010. Pengaruh Faktor Predisposisi, Pemungkin, Dan Kebutuhan

Terhadap Pemanfaatan Sarana Pelayanan Antenatal Oleh Ibu Hamil Di Kelurahan Pasir Bidang Kecamatan Sarudik Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2010. Skripsi, FKM USU


(26)

78

Sudarma, Momon. 2008. Sosiologi Untuk Kesehatan. Jakarta: Penerbit Salemba Medika

Supranto. 2006. Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan. Jakarta: Rineka Cipta. Thoha, Miftah. 2008. Perilaku Organisasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Tjiptono, F. 2000. Pemasaran Jasa. Jawa Timur : Bayumedia Publishing.

Trimurti, I. 2008. Analisis Pengaruh Persepsi Pasien Tentang Mutu Pelayanan Dengan Minat Pemanfaatan Ulang Pelayanan Rawat Jalan Puskesmas Pandanaran Kota Semarang. Tesis Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat. Program Pascasarjana UNDIP


(27)

35

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan explanatory research atau penelitian penjelasan yang bertujuan untuk menjelaskan pengaruh persepsi masyarakat tentang mutu pelayanan kesehatan terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Helvetia tahun 2016.

Menurut Singarimbun (1989), penelitian survei adalah penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok. Penelitian penjelasan bertujuan untuk menjelaskan hubungan kausal antara variabel daya tanggap, kehandalan, jaminan, empati dan bukti langsung melalui pengujian hipotesis dengan menganalisa data yang ada.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1 Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Helvetia dengan alasan pemilihan lokasi ini adalah berdasarkan laporan Profil Dinas Kesehatan Kota Medan Tahun 2013, 2014, 2015 bahwa jumlah kunjungan di puskesmas Medan Helvetia mengalami penurunan yang signifikan.

3.2.2 Waktu Penelitian

Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan April 2016 – selesai. 3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Helvetia yaitu sebanyak 31.652 Kepala Keluarga (KK).


(28)

36

36

3.3.2 Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari semua populasi masyarakat yang tinggal di wilayah kerja Puskesmas Helvetia. Mengingat berbagai keterbatasan yang dimiliki untuk meneliti baik berupa tenaga, waktu, maupun biaya, maka ditetapkan sampel dengan menggunakan rumus Slovin dalam Prasetyo (2005) :

Keterangan:

n = Jumlah sampel N = Jumlah populasi

e = Nilai kritis (batas ketelitian) yang diinginkan (persen kolonggaran ketidaktelitian karena kesalahan penarikan penarikan sampel) sebesar 10% (0,1)

Bardasarkan perhitungan, diperoleh jumlah sampel sebanyak n = 99,68, atau digenapkan menjadi 100 responden. Dalam penelitian ini peneliti menetapkan besar sampel sebanyak 100 orang. Besar sampel ditetapkan dengan menggunakan metode purposive sampling. Kriteria probability sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah kriteria inklusi, yaitu:

1. Bersedia menjadi responden


(29)

37

37

2. Kepala Keluarga ( suami atau istri ) yang anggota keluarganya pernah berobat di Puskesmas Helvetia.

Tabel 3.1 Proporsi Sampel per Kelurahan

No Nama Kelurahan Jumlah KK Perhitungan Sampel

1 Helvetia 2627

8

2 Helvetia tengah 5233

17

3 Helvetia timur 6039

19

4 Sei sikambing C 2862

9

5 Tanjung gusta 5639

18

6 Dwikora 5414

17

7 Cinta damai 3838

12

Jumlah 31652 100

3.4 Metode Pengumpulan Data 3.4.1 Data Primer

Data primer diperoleh melalui wawancara langsung dengan menggunakan kuesioner yang diberikan kepada responden yang berisi daftar pertanyaan serta jawaban yang telah disiapkan.

3.4.2 Data Sekunder

Data sekunder diperoleh dengan cara mengumpulkan data dari laporan tahunan Puskesmas Helvetia tahun 2015 tentang pemanfaatan pelayanan kesehatan di puskesmas Helvetia dan data di ambil dari Profil Dinas Kesehatan Kota Medan Tahun 2013, 2014, dan 2015 serta data lainnya yang berkaitan dengan topik penelitian.


(30)

38

38

3.5 Definisi Operasional

3.5.1 Variabel Bebas (Independent)

1. Persepsi tentang daya tanggap pelayanan kesehatan Puskesmas Helvetia Kota medan adalah interpertasi responden tentang kepuasan antara harapan responden dengan pandangan responden akan daya tanggap pelayanan. Dinilai dari beberapa indikator diantaranya :

a. Penilaian responden tentang kesigapan karyawan dalam memberikan pelayanan

b. Penilaian responden tentang kecepatan karyawan dalam memberikan pelayanan

c. Penilaian responden tentang ketanggapan karyawan dalam terhadap keluhan responden

2. Persepsi tentang kehandalan pelayanan kesehatan Puskesmas Helvetia Kota medan adalah interpretasi responden tentang kesenjangan antara harapan responden dengan pandangan responden terhadap pelayanan yang tepat waktu dan akurat. Dinilai dari beberapa indikator diantaranya : a. Penilaian responden tentang pelayanan yang aman dengan janji yang

ditawarkan

b. Penilaian responden tentang pelayanan yang akurat atau tidak ada kesalahan.

3. Persepsi tentang jaminan pelayanan kesehatan Puskesmas Helvetia Kota medan adalah interpertasi responden tentang kesenjangan antara harapan


(31)

39

39

responden dengan pandangan responden akan jaminan pelayanan. Dinilai dari beberapa indikator diantaranya :

a. Penilain responden tentang keterampilan karyawan dalam memberikan pelayanan

b. Penilaian tentang keramahtamahan karyawan terhadap responden c. Penilaian responden tentang perhatian karyawan terhadap responden d. Penilaian tentang kesopanan karyawan

e. Penilaian responden tentang kemampuan karyawan dalam memberikan rasa aman dan nyaman responden

4. Persepsi tentang empati pelayanan kesehatan Puskesmas Helvetia Kota medan adalah interpertasi responden tentang kepuasan antara harapan responden dengan pandangan responden akan empati pelayanan. Dinilai dari beberapa indikator diantaranya :

a. Penilaian responden tentang kemampuan karyawan untuk berkomunikasi dengan responden

b. Penilaian responden tentang kemudahan untuk menghubungi manajemen puskesmas

c. Penilaian responden tentang usaha Puskesmas untuk memahami keinginan dan kebutuhan responden

5. Persepsi tentang bukti langsung pelayanan kesehatan Puskesmas Helvetia Kota medan adalah interpertasi responden tentang kepuasan antara harapan responden dengan pandangan akan bukti langsung pelayanan kesehatan. Dinilai dari beberapa indikator diantaranya :


(32)

40

40

b. Penilaian responden tentang kerapian ruangan c. Penilaian responden tentang kenyamanan ruangan

d. Penilaian responden tentang kelengkapan sarana / prasarana / peralatan untuk pelayanan responden

e. Penilaian responden tentang penampilan tenaga kesehatan 3.5.2 Variabel Terikat (Dependent)

Variabel Terikat (Dependent) yaitu Pemanfaatan pelayanan kesehatan adalah keinginan responden untuk mengunakan kembali sarana pelayanan kesehatan.

3.6 Aspek Pengukuran

3.6.1 Aspek Pengukuran Variabel Bebas Tabel 3.2 Aspek Pengukuran Variabel Bebas

No Variabel Jumlah

Indikator

Kategori Jawaban Indikator

Bobot Nilai

Skor Kategori Jawaban Variabel 1 Persepsi tentang

kehandalan pelayanan kesehatan

6 Tidak setuju Setuju Sangat setuju 1 2 3 13-18 6-12 Baik Tidak baik

2 Persepsi tentang daya tanggap pelayanan

kesehatan

6 Tidak setuju Setuju Sangat setuju 1 2 3 13-18 6-12 Baik Tidak baik 3 4 5 Persepsi tentang jaminan pelayanan

kesehatan Persepsi empati pelayanan kesehatan Persepsi bukti langsung pelayanan kesehatan 7 9 10 Tidak setuju Setuju Sangat setuju Tidak setuju Setuju Sangat setuju Tidak setuju Setuju Sangat setuju 1 2 3 1 2 3 1 2 3 15-21 7-14 19-27 9-18 21-30 10-20 Baik Tidak baik Baik Tidak baik Baik Tidak baik


(33)

41

41

3.6.2 Aspek Pengukuran Variabel Terikat

Pemanfaatan Pelayanan Pengobatan Puskesmas dapat dilihat pada tabel 3.3 Tabel 3.3 Aspek Pengukuran Variabel Terikat

No Variabel Jumlah

Indikator

Kategori Jawaban Indikator

Bobot Nilai

Kategori Jawaban Variabel 1 Pemanfaatan

pelayanan kesehatan

1 Ya

Tidak

2 1

Memanfaatkan Tidak Memanfaatkan

3.7 Teknik Analisis Data a. Univariat

Untuk menjelaskan variabel independen yaitu persepsi tentang kehandalan, daya tanggap, jaminan, empati, dan bukti langsung pelayanan kesehatan yang dibuat dalam tabel distribusi frekuensi.

b. Bivariat

Untuk mengetahui pengaruh persepsi tentang kehandalan, daya tanggap, jaminan, empati, dan bukti langsung pelayanan kesehatan (variabel independen) terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan (variabel dependen) dengan menggunakan uji Chi Square (χ2). Uji χ2 digunakan untuk menguji dua kelompok data baik variabel independen maupun dependennya berbentuk kategorik atau dapat juga dikatakan sebagai uji proporsi untuk dua peristiwa atau lebih. Sampel pada uji ini sebaiknya lebih dari 40 sampel yang dipilih secara acak.

c. Multivariat

Wijaya (2010) menjelaskan bahwa analisis multivariat digunakan untuk melihat pengaruh variabel dependen terhadap satu atau lebih variabel


(34)

42

42

independen dengan melakukan uji regresi logistik. Variabel dependen dinyatakan dengan huruf Y, sedangkan variabel independen dinyatakan dengan huruf X. Dalam Penelitian ini, teknik analisa data yang digunakan adalah dengan uji regresi logistik. Pada uji regresi logistik peneliti memprediksi variabel terikat yang berskala dikotomi. Skala dikotomi yang dimaksud adalah skala data nominal dan dua kategorik, misalnya Ya dan Tidak, Baik dan Buruk atau Tinggi dan Rendah. Sampel yang digunakan relatif besar minum 50 sampel dan Variabel dependen bersifat dikotomi.


(35)

43

BAB IV

HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

4.1.1 Letak Geografis

Kecamatan Medan Helvetia merupakan salah satu daerah otonom yang berstatus di Kota Medan, yang terbagi atas 7 Kelurahan. Luas wilayah Puskesmas Medan Helvetia mencapai 11,55 dengan batas wilayah sebagai berikut :

a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Medan Sunggal c. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Medan Sunggal

d. Sebelah Timur berbatsan dengan Kecamatan Medan Barat dan Kecamatan Medan Petisah

4.1.2 Demografis

Puskesmas Medan Helvetia memiliki wilayah kerja 7 kelurahan, luas wilayah 11,55 km2, 27 meter letaknya dari permukaan laut, lintang utara : 0,30 -20 LU, lintang selatan : 620 -410 LS, bujur timur : 980 – 390 LU. Penduduk Kecamatan Medan Helvetia terdiri dari 145.519 Jiwa / 31.652 Kepala Keluarga (KK). Berdasarkan jenis kelamin, penduduk yang berjenis kelamin laki-laki yaitu 71.211 jiwa dan penduduk yang berjenis kelamin perempuan yaitu 74.308 jiwa.


(36)

44

44

4.1.3 Sumber Daya Manusia

Secara umum jumlah tenaga kesehatan yang bertugas di Puskesmas Medan Helvetia adalah 59 orang. Secara rinci dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut :

Tabel 4.1 Distribusi Tenaga Kesehatan di Puskesmas Medan Helvetia

No Jenis Tenaga Jumlah (orang)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Dokter Umum Dokter Gigi

Sarjana Kesehatan Masyarakat S1 Keperawatan

D4 Kebidanan D3 Kebidanan D3 Keperawatan D3 Keperawatan Gigi D3 Farmasi Gizi SMF Perawat (SPK) Perawat Gigi SPHH 5 4 6 8 2 10 8 1 3 3 2 2 4 1

Jumlah 59

Sumber : Profil Puskesmas Medan Helvetia Tahun 2015

4.1.4 Sarana Kesehatan

Secara umum sarana kesehatan yang berada di wilayah kerja Puskesmas Medan Helvetia dapat dilihat pada tebel 4.2 berikut :

Tabel 4.2 Distribusi sarana kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Medan Helvetia

No Sarana Kesehatan Jumlah

1 2 3 4 5 Puskesmas Puskesmas Pembantu Rumah Sakit Swasta Balai Pengobatan Paru Rumah Bersalin 1 2 4 6 6


(37)

45

45

6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Apotik

Praktek Dokter Umum Swasta Praktek Dokter Spesialis Praktek Dokter Gigi Swasta Praktek Bidan

Toko obat berizin Laboraturium Sinshe

Dukun Patah Tukang Gigi

37 75 35 28 35 8 7 3 1 9

Jumlah 257

Sumber : Profil Puskesmas Medan Helvetia Tahun 2015

4.2 Analisis Univariat

Analisis univariat dilakukan untuk melihat frekuensi dari variabel independen dan dependen dalam penelitian yang meliputi : daya tanggap, kehandalan, jaminan, empati dan bukti langsung terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan.

4.2.1 Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin, Umur dan Pendidikan

Responden pada penelitian ini adalah 100 orang yang mana terdiri dari 8 orang di kelurahan Helvetia, 17 orang dari kelurahan Helvetia Tengah, 19 orang dari Helvetia Timur, 9 orang dari kelurahan Sei Sikambing C, 18 orang dari kelurahan Tanjung Gusta, 17 orang dari kelurahan Dwikora dan 12 orang dari kelurahan Cinta Damai. Dari keseluruhan responden yang ada, diperoleh gambaran mengenai karakteristiknya meliputi jenis kelamin, umur dan pendidikan masyarakat.

Secara umum berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat bahwa persentase jenis kelamin tertinggi adalah perempuan sebanyak 61 % dibandingkan jenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 39 %. Distribusi umur pada responden berada pada rentang


(38)

46

46

20-29 tahun, 30-39 tahun, 40-49 tahun dan > 49 tahun.. Secara rinci hasil penelitian dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 4.4 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis kelamin

No Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%)

1 Perempuan 61 61

2 Laki- laki 39 39

Tebel 4.5 Distribusi Responden Berdasarkan Umur

No Umur Frekuensi Persentase (%)

1 20-29 tahun 29 29

2 30-39 tahun 24 24

3 40-49 tahun 23 23

4 >49 tahun 24 24

Berdasarkan pendidikan terakhir responden diperoleh 22 orang tamat SMP, 55 orang tamat SMA dan 23 orang tamat Diploma/ Sarjana. Untuk rincian lebih lanjut dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 4.6 Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan terakhir

No Pendidikan Frekuensi Persentase (%)

1 Tamat SMP 22 22

2 Tamat SMA 55 55

3 Tamat Diploma / Sarjana 23 23

4.2.2 Deskripsi Responden Berdasarkan Variabel Daya Tanggap

Berdasarkan hasil penelitian mengenai variabel daya tanggap responden, mengenai pasien tidak membutuhkan waktu yang lama untuk mendaftar responden terbanyak menjawab tidak setuju sebayak 43 responden (43%), lalu yang setuju


(39)

47

47

sebanyak 29 responden (29%) dan yang menjawab sangat setuju sebanyak 28 responden (28%).

Hasil penelitian juga memperoleh hasil daya tanggap perawat melaksanakan tugas dengan cepat responden menjawab setuju sebanyak 70 responden (70%), tidak setuju sebanyak 18 responden (18%) dan sangat setuju 12 responden (12%).

Hasil distribusi mengenai daya tanggap mengenai pasien tidak membutuhkan waktu yang lama untuk mendapatkan pelayanan dokter yaitu setuju sebanyak 41 responden (41%), tidak setuju 35 responden (35%) dan sebanyak 24 responden menjawab sangat setuju.

Hasil penelitian variabel daya tanggap mengenai dokter menjelaskan pertanyaan yang diajukan oleh pasien adalah 48 responden (48%) menjawab setuju, 37 responden (37%) menjawab tidak setuju dan 15 responden (15%) menjawab sangat setuju.

Hasil distribusi variabel daya tanggap mengenai dokter menanyakan keluhan pasien adalah 76 responden (76%) menjawab setuju, 14 responden (14%) menjawab tidak setuju dan 10 responden (10%) menjawab sangat setuju.

Hasil distribusi variabel daya tanggap mengenai waktu pengambilan obat tidak terlalu lama adalah 76 responden (42%) menjawab setuju, 40 responden (40%) menjawab tidak setuju dan 18 responden (18%) menjawab sangat setuju. Uraian penelitian dalam bentuk tabulasi dapat dilihat pada Tabel 4.6 berikut :


(40)

48

48

Tabel 4.7 Distribusi responden Berdasarkan Uraian Jawaban tentang Daya Tanggap

No Pertanyaan f %

1 Pasien tidak membutuhkan waktu yang lama untuk mendaftar

a. Tidak setuju b. Setuju

c. Sangat setuju

43 29 28 43 29 28

Jumlah 100 100

2 Perawat melaksanakan tugas dengan cepat a. Tidak setuju

b. Setuju

c. Sangat setuju

18 70 12 18 70 12

Jumlah 100 100

3 Pasien tidak membutuhkan waktu yang lama untuk mendapatkan pelayanan dokter

a. Tidak setuju b. Setuju

c. Sangat setuju

35 41 24 35 41 24

Jumlah 100 100

4 Dokter menjelaskan pertanyaan yang dijukan pasien a. Tidak setuju

b. Setuju

c. Sangat setuju

37 48 15 37 48 15

Jumlah 100 100

5 Dokter menayakan keluhan pasien a. Tidak setuju

b. Setuju

c. Sangat setuju

14 76 10 14 76 10

Jumlah 100 100

6 Waktu pengambilan obat tidak terlalu lama a. Tidak setuju

b. Setuju

c. Sangat setuju

40 42 18 40 42 18

Jumlah 100 100


(41)

49

49

Berdasarkan tabulasi distribusi variabel daya tanggap dilakukan pengolahan data dan diketahui bahwa terbanyak berada di kategori tidak baik, yaitu 53 responden (53%), kemudian diikuti dengan kategori baik sebanyak 47 responden (47%). Secara rinci dapat dilihat pada tabel 4.7 berikut :

Tabel 4.8 Distribusi Responden Berdasarkan Variabel Daya Tanggap

No Kategori Daya Tanggap f %

1 2

Tidak Baik Baik

53 47

53 47

Jumlah 100 100

4.2.3 Deskiripsi Responden Berdasarkan Variabel Kehandalan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai kehandalan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan yaitu petugas administrasi selalu berada di tempat 22 responden (22%) menjawab tidak setuju, 62 responden (62%) menjawab setuju dan 16 responden (16%) menjawab sangat setuju.

Berdasarkan hasil penelitian mengenai kehandalan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan yaitu yang memeriksa adalah dokter 10 responden (10%) menjawab tidak setuju, 66 responden (66%) menjawab setuju dan 24 responden (24%) menjawab sangat setuju.

Hasil distribusi variabel kehandalan mengenai dokter memeriksa dengan teliti 30 responden (30%) menjawab tidak setuju, 46 responden (46%) menjawab setuju dan 24 responden (24%) menjawabb sangat setuju.


(42)

50

50

Hasil distribusi variabel kehandalan mengenai perawat memeriksa dengan teliti 27 responden (27%) menjawab tidak setuju, 34 responden (34%) menjawab setuju dan 39 responden (39%) menjawab sangat setuju.

Hasil distribusi variabel kehandalan mengenai petugas kamar obat menyampaikan cara pemakaian obat 27 responden (27%) menjawab tidak setuju, 58 responden (58%) menjawab setuju dan 15 responden (15%) menjawab sangat setuju.

Hasil distribusi variabel kehandalan mengenai setelah dilakukan pemeriksaan dokter langsung dapat mengetahui penyakit saya 9 responden (9%) menjawab tidak setuju, 83 responden (83%) menjawab setuju dan 8 responden (8%) menjawab sangat setuju. Uraian hasil penelitian dalam bentuk tabulasi dapat dilihat pada Tabel 4.9 berikut :

Tabel 4.9 Distribusi Responden Berdasarkan Uraian Jawaban Kehandalan

No Pertanyaan f %

1 Petugas administrasi selalu berada di tempat a. Tidak Setuju

b. Setuju

c. Sangat Setuju

22 62 16

22 62 16

Jumlah 100 100

2 Yang memeriksa adalah dokter a. Tidak Setuju

b. Setuju

c. Sangat Setuju

10 66 24

10 66 24

Jumlah 100 100

3 Dokter memeriksa dengan teliti a. Tidak Setuju

b. Setuju

c. Sangat Setuju

30 46 24

30 46 24

Jumlah 100 100


(43)

51

51

4 perawat melayani dengan teliti a. Tidak Setuju

b. Setuju

c. Sangat Setuju

27 34 39

27 34 39

Jumlah 100 100

5 Petugas kamar obat menyampaikan cara pemaikaian obat a. Tidak Setuju

b. Setuju

c. Sangat Setuju

27 58 15

27 58 15

Jumlah 100 100

6 Setelah dilakukan pemeriksaan dokter langsung dapat mengetahui penyakit saya

a. Tidak Setuju b. Setuju

c. Sangat Setuju

32 47 21

32 47 21

Jumlah 100 100

Berdasarkan tabulasi distribusi variabel kehandalan dibagi dalam 2 kategori yaitu tidak baik dan baik. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui sebanyak 50 responden (50%) di kategori tidak baik dan 50 responden (50%) berada di kategori baik. Secara rinci dapat dilihat pada tabel 4.10 berikut :

Tabel 4.10 Distribusi Kategori Variabel Kehandalan

No Kategori Kehandalan f %

1 2

Tidak Baik Baik

50 50

50 50

Jumlah 100 100

4.2.4 Deskripsi Responden Berdasarkan Variabel Jaminan

Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui persepsi masyarakat mengenai jaminan adalah sebagai berikut 47 responden (47%) setuju bahwa pasien dilayani


(44)

52

52

dengan baik. 53 responden (53%) setuju jika perawat berhati-hati dalam melaksankan pekerjaannya. 50 responden (50%) setuju bahwa dokter melakukan pemeriksaan dengan ramah. 43 responden (43%) setuju bahwa pengobatan yang diberikan dapat menyembuhkan pasien.

Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui persepsi masyarakat mengenai jaminan adalah sebagai berikut 37 responden (37%) setuju bahwa perawat memberikan pelayanan dengan sopan. 39 responden (39%) setuju bahwa pelayanan yang diberikan petugas kepada pasien pasti memuaskan. 56 responden (56%) setuju bahwa setiap tindakan medis yang dilakukan dokter terhadap saya, dokter pasti menjelaskan mengenai tindakan tersebut dengan sejelas-jelasnya kepada saya / keluarga saya. Secara rinci dapat dilihat pada tabel 4.11 berikut :

Tabel 4.11 Distribusi Responden Berdasarkan Uraian Jawaban Variabel Jaminan

No Pertanyaan f %

1 Pasien yang datang dilayani dengan baik a. Tidak setuju

b. Setuju

c. Sangat setuju

32 47 21

32 47 21

Jumlah 100 100

2 Perawat berhati-hati dalam melaksanakan pekerjaannya a. Tidak setuju

b. Setuju

c. Sangat setuju

21 53 26

21 53 26

Jumlah 100 100

3 Dokter melakukan pemeriksaan dengan ramah a. Tidak setuju

b. Setuju

c. Sangat setuju

34 50 16

34 50 16

Jumlah 100 100

4 Pengobatan yang diberikan dapat menyembuhkan pasien


(45)

53

53

a. Tidak setuju b. Setuju

c. Sangat setuju

32 43 25 32 43 25

Jumlah 100 100

5 Perawat memberikan pelayanan dengan sopan a. Tidak setuju

b. Setuju

c. Sangat setuju

32 37 31 32 37 31

Jumlah 100 100

6 Pelayanan perawatan yang diberiakan petugas kepada pasien pasti memuaskan

a. Tidak setuju b. Setuju

c. Sangat setuju

33 39 28 33 39 28

Jumlah 100 100

7 Setiap tindakan medis yang dilakukan dokter terhadap saya, dokter pasti menjelaskan mengenai tindakan tersebut dengan sejelas-jelasnya kepada saya / keluarga saya

a. Tidak setuju b. Setuju

c. Sangat setuju

16 56 28 16 56 28

Jumlah 100 100

Variabel jaminan responden dibagi dalam 2 kategori yaitu baik dan tidak baik. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa 52 % responden berada di kategori tidak baik dan 48 % responden di kategori baik. Secara lebih rinci dapat dilihat pada tabel 4.12 berikut :

Tabel 4.12 Distribusi Kategori Variabel Jaminan

No Kategori Jaminan f %

1 2 Tidak Baik Baik 52 48 52 48


(46)

54

54

4.2.5 Deskripsi Responden Berdasarkan Variabel Empati

Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui persepsi masyarakat mengenai empati adalah sebagai berikut 55 responden (55%) setuju jika petugas administrasi memberi pelayanan dengan ramah. 44 responden (44%) setuju bahwa perawat memberikan pelayanan dengan ramah. 83 responden (83%) setuju bahwa pasien merasa aman berkonsultasi dengan dokter. 48 responden (48%) setuju bahwa perawat melayani pasien dengan penuh perhatian.

Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui persepsi masyarakat mengenai empati adalah sebagai berikut 68 responden (68%) setuju bahwapetugas obat melayani dengan ramah. 65 responden (65%) setuju bahwa petugas obat menjelaskan cara pemakaian obat. 54 responden (54%) setuju bahwa dokter selalu memberi penjelasan mengenai penyakit pasien. 57 responden (57%) setuju bahwa perawat berinteraksi dengan pasien tanpa membeda-bedakan pasien. 50 responden (50%) setuju bahwa perawat menanggapi keluhan pasien dengan ramah. Secara rinci dapat dilihat pada tabel 4.13 berikut :

Tabel 4.13 Distribusi Responden Berdasarkan Uraian Jawaban Variabel Empati

No Pertanyaan f %

1 Petugas administrasi memberi pelayanan dengan ramah a. Tidak Setuju

b. Setuju

c. Sangat Setuju

34 55 11

34 55 11

Jumlah 100 100

2 Perawat memberikan pelayanan dengan ramah

a. Tidak Setuju 32 32


(47)

55

55

b. Setuju

c. Sangat Setuju

44 24

44 24

Jumlah 100 100

3 Pasien merasa aman berkonsultasi dengan dokter a. Tidak Setuju

b. Setuju

c. Sangat Setuju

14 83 3 14 83 3

Jumlah 100 100

4 Perawat melayani pasien dengan penuh perhatian a. Tidak Setuju

b. Setuju

c. Sangat Setuju

39 48 13 39 48 13

Jumlah 100 100

5 Petugas obat melayani dengan ramah a. Tidak Setuju

b. Setuju

c. Sangat Setuju

26 68 6 26 68 6

Jumlah 100 100

6 Petugas obat menjelaskan cara pemakaian obat a. Tidak Setuju

b. Setuju

c. Sangat Setuju

24 65 11 24 65 11

Jumlah 100 100

7 Dokter selalu memberi penjelasan mengenai penyakit saya a. Tidak Setuju

b. Setuju

c. Sangat Setuju

28 54 18 28 54 18

Jumlah 100 100

8 Perawat berinteraksi dengan pasien tanpa membeda-bedakan pasien

a. Tidak Setuju b. Setuju

c. Sangat Setuju

26 57 17 26 57 17

Jumlah 100 100

9 Perawat menangapikeluhan pasien dengan ramah a. Tidak Setuju

b. Setuju

c. Sangat Setuju

34 50 16 34 50 16


(48)

56

56

Variabel empati responden dibagi dalam 2 kategori yaitu baik dan tidak baik. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa 57 % responden berada di kategori tidak baik dan 43 % responden di kategori baik. Secara lebih rinci dapat dilihat pada tabel 4.14 berikut :

Tabel 4.14 Distribusi Kategori Variabel Empati

No Kategori Empati f %

1 2

Tidak Baik Baik

57 43

57 43

Jumlah 100 100

4.2.6 Deskripsi Responden Berdasarkan Variabel Bukti Langsung

Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui persepsi masyarakat mengenai bukti langsung adalah sebagai berikut 79 responden (79%) setuju bahwa puskesmas terlihat bersih. 79 reponden (79%) setuju bahwa ruang tunggu tampak bersih. 82 responden (82%) setuju ruang periksa bersih. 73 responden (73%) setuju bahwa ruang periksa tertata rapi. 75 responden (75%) setuju bahwa ruang obat bersih. 74 responden (74%) setuju bahwa obat tersusun rapi. 64 responden (64%) setuju bahwa tempat tidur pada kamar periksa tampak bersih. 73 responden (73%) setuju bahwa keadaan alat periksa tersusun rapi. 71 responden setuju bahwa alat periksa bersih. 78 responden (78%) setuju bahwa penampilan perawat / dokter puskesmas rapi. Secara lebih rinci bisa dilihat pada tabel 4.15 berikut :


(49)

57

57

Tabel 4.15 Distribusi Responden Berdasarkan Uraian Jawabab Variabel Bukti Langsung

No Pertanyaan f %

1 Puskesmas terlihat bersih a. Tidak Setuju b. Setuju

c. Sangat Setuju

10 79 11 10 79 11

Jumlah 100 100

2 Ruang tunggu tampak bersih a. Tidak Setuju

b. Setuju

c. Sangat Setuju

10 79 11 10 79 11

Jumlah 100 100

3 Ruang periksa bersih a. Tidak Setuju b. Setuju

c. Sangat Setuju

6 82 12 6 82 12

Jumlah 100 100

4 Ruang periksa tertata rapi a. Tidak Setuju b. Setuju

c. Sangat Setuju

14 73 13 14 73 13

Jumlah 100 100

5 Ruang obat bersih a. Tidak Setuju b. Setuju

c. Sangat Setuju

6 75 19 6 75 19

Jumlah 100 100

6 Obat tersusun rapi a. Tidak Setuju b. Setuju

c. Sangat Setuju

16 74 10 16 74 10

Jumlah 100 100

7 Tempat tidur pada kamar periksa tampak bersih a. Tidak Setuju

b. Setuju

c. Sangat Setuju

16 64 20 16 64 20

Jumlah 100 100

8 Keadaan alat periksa tersusun rapi a. Tidak Setuju

b. Setuju

c. Sangat Setuju

14 73 13 14 73 13


(50)

58

58

Jumlah 100 100

9 Alat periksa bersih a. Tidak Setuju b. Setuju

c. Sangat Setuju

13 71 16 13 71 16

Jumlah 100 100

10 Penampilan perawat /dokter puskesmas rapi a. Tidak Setuju

b. Setuju

c. Sangat Setuju

7 78 15 7 78 15

Jumlah 100 100

Variabel bukti langsung responden dibagi dalam 2 kategori yaitu baik dan tidak baik. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa 47 % responden berada di kategori tidak baik dan 53 % responden di kategori baik. Secara lebih rinci dapat dilihat pada tabel 4.16 berikut :

Tabel 4.16 Distribusi Kategori Variabel Bukti Langsung

No Kategori Bukti Langsung f %

1 2 Tidak Baik Baik 47 53 47 53

Jumlah 100 100

4.2.7 Deskripsi Responden Berdasarkan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan

Berdasarkan variabel pemanfaatan pelayanan kesehatan didapatkan bahwa responden terbanyak ialah responden yang memanfaatkan pelayanan kesehatan yaitu sebanyak 52 responden (52%) dan yang tidak memanfaatkan sebanyak 48 responden (48%). Secara rinci dapat dilihat pada tabel 4.17 berikut :

Tabel 4.17 Distribusi Kategori Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan

No Kategori Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan f %

1 2 Memanfaatkan Tidak Memanfaatkan 52 48 52 48

Jumlah 100 100


(51)

59

59

4.3 Analisis Bivariat

4.3.1 Tabel Silang dan Hasil Uji Statistik

Analisa bivariat digunakan untuk melihat ada tidaknya hubungan antara variabel bebas Respons yang meliputi daya tanggap, kehandalan, jaminan, empati dan bukti langsung dengan variabel terikat respons terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan di Puskesmas medan Helvetia pada tingkat kemaknaan α = 0,05 sebagai berikut:

4.3.1.1 Tabel Silang Antara Daya Tanggap Dengan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Medan Helvetia

Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat tabel silang antara daya tanggap dan pemanfaatan pelayanan kesehatan dari 100 responden terdapat 53 responden memiliki daya tanggap yang tidak baik, sebesar 30 % responden memanfaatkan pelayanan kesehatan dan sebesar 23 % responden tidak memanfaatkan pelayanan kesehatan. Responden yang memiliki daya tanggap baik sebanyak 48 responden, sebesar 25 % tidak memanfaatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas Medan Helvetia dan sebesar 22 % yang memanfaatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas Medan Helvetia.

Hasil analisis uji chi-square diperoleh nilai p=0,328 (p>0,05) yang berarti tidak ada hubungan yang bermakna antara daya tanggap dengan pemanfaatan


(52)

60

60

pelayanan kesehatan di Puskesmas Medan Helvetia. Secara rinci dapat dilihat pada tabulasi silang antara daya tanggap dan pemanfaatan pelayanan kesehatan pada tabel 4.18 di bawah ini :

Tabel 4.18 Tabel Silang Antara Daya Tanggap dengan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Medan Helvetia

No Daya Tanggap

Pemanfaatan

Total

P value Tidak

memanfaatkan

Memanfaatkan

F % F % F %

1 Tidak Baik 23 23 30 30 53 53

0,328

2 Baik

Jumlah

25 48

25 48

22 52

22 52

47 100

47 100

4.3.1.2 Tabel Silang Antara Kehandalan Dengan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Medan Helvetia

Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat tabel silang antara kehandalan dan pemanfaatan pelayanan kesehatan dari 100 responden terdapat 50 responden berada pada kategori tidak baik, 30 % responden tidak memanfaatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas Medan Helvetia dan 20 % responden memanfaatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas Medan Helvetia. 50 responden berada pada kategori baik, 18 % tidak memanfaatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas Medan Helvetia dan 32 % memanfaatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas Medan Helvetia.

Hasil analisis uji chi-square diperoleh nilai p=0,016 (p<0,05) yang berarti ada hubungan yang bermakna antara kehandalan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan di Puskesmas Medan Helvetia. Secara rinci dapat dilihat pada tabulasi


(53)

61

61

silang antara kehandalan dan pemanfaatan pelayanan kesehatan pada tabel 4.19 di bawah ini :

Tabel 4.19 Tabel Silang Antara Kehandalan dengan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Medan Helvetia

No Kehandalan

Pemanfaatan

Total

P value Tidak

memanfaatkan

Memanfaatkan

F % F % F %

1 Tidak Baik 30 30 20 20 50 50

0,016

2 Baik

Jumlah

18 48

18 48

32 52

32 52

50 100

50 100

4.3.1.3 Tabel Silang Antara Jaminan Dengan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Medan Helvetia

Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat tabel silang antara jaminan dan pemanfaatan pelayanan kesehatan dari 100 responden terdapat 52 responden berada pada kategori tidak baik, 30 % responden tidak memanfaatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas Medan Helvetia dan 22 % responden memanfaatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas Medan Helvetia. 48 responden berada pada kategori baik, 18 % tidak memanfaatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas Medan Helvetia dan 30 % memanfaatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas Medan Helvetia.

Hasil analisis uji chi-square diperoleh nilai p=0,043 (p<0,05) yang berarti ada hubungan yang bermakna antara jaminan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan di Puskesmas Medan Helvetia. Secara rinci dapat dilihat pada tabulasi silang antara kehandalan dan pemanfaatan pelayanan kesehatan pada tabel 4.20 di bawah ini :


(54)

62

62

Tabel 4.20 Tabel Silang Antara Jaminan dengan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Medan Helvetia

No Jaminan

Pemanfaatan

Total

P value Tidak

memanfaatkan

Memanfaatkan

F % F % F %

1 Tidak Baik 30 30 22 22 52 52

0,043

2 Baik

Jumlah

18 48

18 48

30 52

30 52

48 100

48 100

4.3.1.4 Tabel Silang Antara Empati Dengan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Medan Helvetia

Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat tabel silang antara empati dan pemanfaatan pelayanan kesehatan dari 100 responden terdapat 57 responden berada pada kategori tidak baik, 33 % responden tidak memanfaatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas Medan Helvetia dan 24 % responden memanfaatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas Medan Helvetia. 43 responden berada pada kategori baik, 15 % tidak memanfaatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas Medan Helvetia dan 28 % memanfaatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas Medan Helvetia.

Hasil analisis uji chi-square diperoleh nilai p=0,023 (p<0,05) yang berarti ada hubungan yang bermakna antara empati dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan di Puskesmas Medan Helvetia. Secara rinci dapat dilihat pada tabulasi silang antara jaminan dan pemanfaatan pelayanan kesehatan pada tabel 4.21 di bawah ini :


(55)

63

63

Tabel 4.21 Tabel Silang Antara Empati dengan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Medan Helvetia

No Empati

Pemanfaatan

Total

P value Tidak

memanfaatkan

Memanfaatkan

F % F % F %

1 Tidak Baik 33 33 24 24 57 52

0,023

2 Baik

Jumlah

15 48

15 48

28 52

28 52

43 100

43 100

4.3.1.5 Tabel Silang Antara Bukti Langsung Dengan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Medan Helvetia

Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat tabel silang antara bukti langsung dan pemanfaatan pelayanan kesehatan dari 100 responden terdapat 47 responden berada pada kategori tidak baik, 23 % responden tidak memanfaatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas Medan Helvetia dan 24 % responden memanfaatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas Medan Helvetia. 53 responden berada pada kategori baik, 25 % tidak memanfaatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas Medan Helvetia dan 28 % memanfaatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas Medan Helvetia.

Hasil analisis uji chi-square diperoleh nilai p=0,860 (p>0,05) yang berarti tidak ada hubungan yang bermakna antara bukti langsung dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan di Puskesmas Medan Helvetia. Secara rinci dapat dilihat pada tabulasi silang antara bukti langsung dan pemanfaatan pelayanan kesehatan pada tabel 4.22 di bawah ini :


(56)

64

64

Tabel 4.22 Tabel Silang Antara Bukti Langsung dengan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Medan Helvetia

No Bukti

Langsung Pemanfaatan Total P value Tidak memanfaatkan Memanfaatkan

F % F % F %

1 Tidak Baik 23 23 24 24 47 47

0,860

2 Baik

Jumlah 25 48 25 48 28 52 28 52 53 100 53 100

4.4 Analisis Multivariat

Berdasarkan hasil uji bivariat diperoleh bahwa variabel kehandalan, jaminan

dan empati dapat dilanjutkan ke analisis multivariat regresi logistik ganda karena ρ <

0,25.

Analisis multivariat bertujuan untuk mendapatkan model terbaik dalam menentukan determinan pemanfaatan pelayanan kesehatan. Dalam pemodelan ini semua variabel kandidat dicobakan secara bersama-sama yang dapat dilihat pada tabel 4.19 berikut :

Tabel 4.19 Hasil Analisis Multivariat Regresi Logistik Antara Kehandalan, Jaminan dan Empati dengan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan

Variabel B ρ Exp (B)

Kehandalan Jaminan Empati -1,384 -1,164 -1,142 0,003 0,012 0,012 0,250 0,312 0,319

Konstanta 2,032 0,000 7,627


(57)

65

65

Berdasarkan hasil uji statistik di atas, variabel kehandalan (ρ=0,003), variabel

jaminan (ρ=0,012) dan variabel empati (ρ=0,012) memiliki pengaruh secara signifikan terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan karena ρ< 0,05.

Hasil uji regresi logistik akan diperoleh persamaan :

dimana y = pemanfaatan pelayanan kesehatan

α = konstanta (-2,675) x1 = kehandalan x2 = jaminan x3 = empati

Dari persamaan yang diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa :

Tenaga kesehatan yang memiliki kehandalan yang baik, akan memberikan pengaruh yang besar terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan sebesar 0,25 kali dibandingkan tenaga kesehatan yang memiliki kehandalan yang tidak baik. Demikian pula dengan jaminan pada pelayanan kesehatan yang baik terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan sebesar 0,31 kali dibandingkan jaminan pelayanan kesehatan yang tidak baik. Hal ini berlaku juga pada empati tenaga kesehatan yang baik terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan sebesar 0,32 kali dibandingkan empati tenaga kesehatan yang tidak baik.


(58)

74

BAB V

PEMBAHASAN

Penelitian ini terdiri dari lima variabel yaitu dimensi daya tanggap (responsiveness) , kehandalan (reliability), jaminan (assurance), empati (empathy), dan bukti langsung (tangibel). Hasil analisis uji statistik dengan menggunakan uji regresi logistik berganda dalam penelitian ini, menunjukan bahwa variabel kehandalan (reliability), jaminan (assurance) dan empati (empathy) mempunyai pengaruh signifikan terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan oleh masyarakat. 5.1 Pengaruh Daya Tanggap terhadap Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan di

Puskesmas Medan Helvetia

Hasil analisis statistik dengan uji regresi logistik berganda, menunjukan bahwa variabel daya tanggap tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pemanfaatan

pelayanan kesehatan (ρ=0,804>0,005). Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian

Hermanto (2010)yang menyatakan tidak ada pengaruh yang bermakna antara daya tanggap pelayanan kesehatan terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan.

Daya tanggap adalah kemampuan tenaga kesehatan menolong pelanggan dan kesiapannya melayani sesuai prosedur dan bisa memenuhi harapan pasien. Berdasarkan hasil penelitian 53 responden berada pada kategori tidak baik namun 30 responden pada kategori tidak baik tetap memanfaatkan pelayanan kesehatan di puskesmas medan helvetia. Hal ini menyebabkan tidak adanya pengaruh yang


(59)

67

signifikan antara variabel kehandalan terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan di puskesmas medan helvetia.

5.2 Pengaruh Kehandalan terhadap Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Medan Helvetia

Hasil analisis statistik dengan uji regresi logistik berganda, menunjukan bahwa variabel kehandalan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pemanfaatan

pelayanan kesehatan (ρ=0,003< 0,005). Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan

penelitian Hermanto (2010) yang menyatakan bahwa tidak ada pengaruh yang bermakna antara kehandalan pelayanan kesehatan terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan.

Kehandalan merupakan kemampuan untuk melaksanakan jasa yang dijanjikan dengan tepat dan terpercaya. Semakin baik kehandalan pada pelayanan kesehatan maka semakin meningkat pula pemanfaatan pelayanan kesehatan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa kehandalan pelayanan kesehatan yang baik akan memberikan pengaruh terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan sebesar 0,25 kali dibandingkan kehandalan pelayanan kesehatan yang tidak baik.

Menurut Zeithmal dan Berry (1988), salah satu dimensi kualitas pelayanan, yaitu dimensi kehandalan merupakn dimensi menyangkut kemampuang petugas kesehatan dalam memberikan pelayanan dengan kualitas yang sama setiap waktu dan


(60)

68

memberikan pelayanan secara akurat termasuk kecepatan dan ketepatan petugas dalam memberikan pelayanan.

Hasil penelitian di lapangan menunjukan bahwa responden berada di variabel yang seimbang antara kategori baik yaitu 50% responden dan kategori tidak baik yaitu 50% responden sehingga persepsi mengenai kehandalan dalam pelayanan kesehatan perlu ditingkatkan supaya pemanfaatan pelayanan kesehatan dapat meningkat. Hasil penelitian mengenai kehandalan dokter dalam mengetahui penyakit sebanyak 32 % responden menyatakan tidak setuju. Persepsi yang berkembang di masyarakat adalah kurangnya kehandalan tenaga kesehatan dalam mengobati pasien sehingga pasien datang ke puskesmas hanya untuk mengambil surat rujukan.

Berdasarkan wawancara terhadap pasien sebagian besar pasien lebih menuntut kehandalan pelayanan administrasi dan pelayanan oleh petugas kamar obat dikarenakan pasien merasa kurang tanggap nya petugas kamar obat dalam melayani pasien sehingga dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk pengambilan obat. Hasil ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh parasuraman (2004), yang menyatakan bahwa dimensi kualitas pelayanan jasa yang terkait dengan orang, dimensi reliability (kehandalan) relatif lebih penting. Strategi penanganan keluhan yang dianggap efisien adalah memberikan kesempatan dan peluang untuk mengubah pelanggan yang tidak puas menjadi puas. Strategi penanganan masalah tersebut antara lain melalui kecepatan tanggapan, sikap empati terhadap pelanggan, kemudahan bagi pelanggan menghubungi institusi dan keterbukaan menerima kritik (Tjiptono, 2000).


(61)

69

5.3 Pengaruh Jaminan terhadap Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan

Hasil analisis statistik dengan uji regresi logistik berganda, menunjukan bahwa variabel jaminan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pemanfaatan

pelayanan kesehatan (ρ=0,012< 0,005). Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan

penelitian Hermanto (2010) yang menyatakan bahwa tidak ada pengaruh yang bermakna antara jaminan pelayanan kesehatan terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan.

Hasil penelitian di lapangan menunjukan bahwa jaminan pada pelayanan kesehatan terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan sebagian besar berada pada kategori tidak baik, yaitu 52%. Hal ini memengaruhi responden dalam pengambilan keputusan untuk memanfaatkan pelayanan kesehatan. 32 % responden menyatakan bahwa pasien tidak dilayani dengan baik. 33 % responden menyatakan tidak setuju dengan pertanyaan pelayanan perawatan yang diberikan petugas kepada pasien pasti memuaskan. 32 % responden menyatakan tidak setuju dengan pertanyaan pengobatan yang diberikan dapat menyembuhkan pasien.

Berdasarkan hasil wawancara oleh responden banyak responden yang merasa kurang akuratnya pelayanan yang diberikan oleh tenaga kesehatan sehingga responden merasa kurang aman dalam menerima pelayanan yang diberikan oleh tenaga kesehatan. Persepsi yang berkembang di masyarakat saat ini kurang handalnya


(62)

70

tenaga kesehatan di puskesmas dalam menangani keluhan pasien terutama bagi pasien yang berobat berulang-ulang ke puskesmas sehingga pasien merasa bahwa tenaga kesehatan tidak bisa memberikan jamianan pelayanan kesehatan.

Jaminan merupakan pengetahuan atau kesopanan tenaga kesehatan serta kemampuan tenaga kesehatan untuk menimbulkan kepercayaan dan keyakinan masyarakat untuk memanfaatkan pelayanan kesehatan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa jaminan pelayanan kesehatan yang baik akan memberikan pengaruh terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan sebesar 0,31 kali dibandingkan jaminan pelayanan kesehatan yang tidak baik.

Menurut hanafi dalam Maryati (2013), menyebutkan bahwa ada 2 (dua) faktor utama yang mempengaruhi kualitas jasa pelayanan atas jaminan kepuasan yang dirasakan pasien yaitu expected service dan perceived service. Apabila pelayanan yang diterima atau dirasakan dapat menjamin pasien, maka kualitas jasa pelayanan akan dipersepsikan sebagai baik dan memuaskan serta jika jasa yang diterima mampu melampaui harapan pasien, maka kualitas jasa di persepsikan sebagai kualitas jasa yang ideal. Sebaliknya jika jaminan atas kualitas jasa yang diterima lebih rendah daripada yang diharapkan, maka kualitas pelayanan kesehatan akan di persepsikan buruk atau tidak memuaskan. Oleh karena itu baik tidaknya kualitas pelayanan tergantung pada kemampuan penyediaan pelayanan dalam memenuhi harapan pasien secara konsisten.


(63)

71

Parasuraman (2004) menyatakan bahwa kualitas pelayanan dimensi jaminan (assurance) berupa adanya jaminan yang mencakup pengetahuan, keterampilan petugas, keramahan petugas, kemampuan petugas dalam berkomunikasi, sifat dapat dipercaya dan adanya jaminan keamanan berpengaruh terhadap kepuasan pasien. 5.4 Pengaruh Empati terhadap Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan

Hasil analisis statistik dengan uji regresi logistik berganda, menunjukan bahwa variabel empati memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pemanfaatan

pelayanan kesehatan (ρ=0,012< 0,005). Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Hermanto (2010) yang menyatakan bahwa ada pengaruh yang bermakna antara empati pelayanan kesehatan terhadap kepuasan pasien.

Hasil penelitian di lapangan menunjukan bahwa empati pada pelayanan kesehatan terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan sebagian besar berada pada kategori tidak baik, yaitu 57%. Hal ini memengaruhi responden dalam pengambilan keputusan dalam memanfaatkan pelayanan kesehatan. Hasil penelitian juga menunjukan bahwa 34 % responden tidak setuju dengan pertanyaan petugas administrasi memberikan pelayanan dengan ramah. 39 % responden tidak setuju dengan pertanyaan perawat melayani dengan penuh perhatian.

Empati merupakan rasa peduli untuk memberikan perhatian kepada pasien, misalnya kepedulian pada keluhan pasien dan juga pelayanan kepada pasien tanpa membedakan status. Namun persepsi masyarakat di lapangan menunjukan bahwa


(1)

Penulis masih menyadari bahwa tugas skripsi ini masih belum sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan untuk perbaikan menuju yng lebih baik. Semoga skripsi ini memberi manfaat bagi siapapun yang membacanya serta dapat menjadi referensi yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan.

Medan, Juli 2016


(2)

DAFTAR ISI

Halaman

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... i

HALAMAN PERSETUJUAN... ii

ABSTRAK ... iii

ABSRACT ... iv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang ... 1

1.2Rumusan Masalah ... 9

1.3Tujuan Penelitian ... 9

1.4Manfaat Penelitian ... 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 10

2.1Puskesmas ... 10

2.1.1 Definisi Puskesmas ... 10

2.1.2 Tujuan Puskesmas ... 10

2.1.3 Fungsi Puskesmas ... 10

2.1.4 Visi Puskesmas ... 12

2.1.5 Misi Puskesmas ... 12

2.1.6 Tenaga Kesehatan ... 13

2.1.7 Kategori Puskesmas ... 14

2.2Pelayanan Kesehatan ... 19

2.2.1 Syarat Pokok Pelayanan Kesehatan ... 20

2.2.2 Pelayanan Promotif, Preventif, Kuratif, dan Rehabilitatif... 21

2.3Mutu Pelayanan Kesehatan ... 24

2.3.1 Definisi ... 24

2.3.2 Dimensi Mutu Pelayanan... 27

2.3.3 Pengukuran Mutu Pelayanan ... 29


(3)

2.6Kerangka Konsep ... 33

2.7Hipotesis Penelitian ... 33

BAB III METODE PENELITIAN ... 35

3.1Jenis Penelitian ... 35

3.2Lokasi dan Waktu Penelitian ... 35

3.3Populasi dan Sampel ... 35

3.3.1 Populasi ... 35

3.3.2 Sampel ... 36

3.4Metode Pengumpulan Data ... 37

3.4.1 Data Primer ... 37

3.4.2 Data Sekunder... 37

3.5Definisi Operasional... 38

3.6Aspek Pengukuran ... 40

3.7Metode Analisa Data ... 41

BAB IV HASIL PENELITIAN ... 43

4.1Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 43

4.1.1 Letak Geografis ... 43

4.1.2 Demografis ... 43

4.2Analisis Univariat ... 45

4.2.1 Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin, Umur dan Pendidikan ... 45

4.2.2 Deskripsi Responden Berdasarkan Variabel Daya Tanggap .... 46

4.2.3 Deskripsi Responden Berdasarkan Variabel Kehandalan ... 49

4.2.4 Deskripsi Responden Berdasarkan Variabel Jaminan ... 51

4.2.5 Deskripsi Responden Berdasarkan Variabel Empati ... 53

4.2.6 Deskripsi Responden Berdasarkan Variabel Bukti Langsung ... 55

4.2.7 Deskripsi Responden Berdasarkan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan... 58

4.3Analisis Bivariat ... 58

4.4Analisis Multivariat ... 59

BAB V PEMBAHASAN ... 61

5.1Pengaruh Kehandalan terhadap Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan .. 61

5.2Pengaruh Jaminan terhadap Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan ... 63

5.3Pengaruh Empati terhadap Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan ... 65

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN... 67

6.1Kesimpulan ... 67

6.2Saran ... 68


(4)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Daftar Kunjungan di Puskesmas Helvetia ... 6

Tabel 3.1 Proporsi Sampel Per Kelurahan ... 37

Tabel 3.2 Aspek Pengukuran Variabel Bebas ... 40

Tabel 3.3 Aspek Pengukuran Variabel Terikat ... 41

Tabel 4.1 Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin ... 44

Tabel 4.2 Distribusi Penduduk Berdasarkan Agama ... 44

Tabel 4.3 Distribusi Penduduk Berdasarkan Pekerjaan. ... 44

Tabel 4.4 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin. ... 45

Tabel 4.5 Distribusi Responden Berdasarkan Umur. ... 46

Tabel 4.6 Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir. ... 46

Tabel 4.7 Distribusi Responden Berdasarkan Uraian Jawaban Daya Tanggap. ... 47

Tabel 4.8 Distribusi Kategori Variabel Daya Tanggap. ... 48

Tabel 4.9 Distribusi Responden Berdasaarkan Uraian Jawaban Kehandalan. ... 50

Tabel 4.10 Distribusi Kategori Variabel Kehandalan. ... 51

Tabel 4.11 Distribusi Responden Berdasaarkan Uraian Jawaban Jaminan. ... 52

Tabel 4.12 Distribusi Kategori Variabel Jaminan. ... 53 Tabel 4.13 Distribusi Responden Berdasaarkan Uraian Jawaban


(5)

Tabel 4.14 Distribusi Kategori Variabel Empati. ... 55

Tabel 4.15 Distribusi Responden Berdasaarkan Uraian Jawaban Variabel Bukti Langsung. ... 56

Tabel 4.16 Distribusi Kategori Variabel Bukti Langsung. ... 58

Tabel 4.17 Distribusi Kategori Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan. ... 58

Tabel 4.18 Hasil Uji Kai Kuadrat. ... 58


(6)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Kerangka Konsep... 33


Dokumen yang terkait

Pengaruh Persepsi Tentang Mutu Pelayanan Terhadap Pemanfaatan Poli Gigi di Puskesmas Gunungsitoli Selatan Tahun 2014

4 92 107

Pengetahuan dan Sikap Lansia Tentang Pemanfaatan Pelayanan Posyandu Lansia di Kelurahan Pasar Teluk Dalam Kabupaten Nias Selatan

27 351 111

Pengaruh Karakteristik Individu, Faktor Pelayanan Kesehatan dan Peran Pengawas Menelan Obat (PMO) Terhadap Kepatuhan Berobat Penderita TB Paru Di Puskesmas Teladan Tahun 2005

1 29 111

Respon Masyarakat Terhadap Jamkesmas Sebagai Upaya Pelayanan Kesehatan (Studi deskriptif di Limbong, kecamatan Sianjur mula-mula, Kabupaten Samosir)

0 37 90

Pengaruh Persepsi Masyarakat Tentang Mutu Pelayanan Kesehatan Terhadap Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Helvetia Kota Medan Tahun 2016

0 0 15

Pengaruh Persepsi Masyarakat Tentang Mutu Pelayanan Kesehatan Terhadap Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Helvetia Kota Medan Tahun 2016

0 0 2

Pengaruh Persepsi Masyarakat Tentang Mutu Pelayanan Kesehatan Terhadap Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Helvetia Kota Medan Tahun 2016

0 0 9

Pengaruh Persepsi Masyarakat Tentang Mutu Pelayanan Kesehatan Terhadap Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Helvetia Kota Medan Tahun 2016

0 1 25

Pengaruh Persepsi Masyarakat Tentang Mutu Pelayanan Kesehatan Terhadap Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Helvetia Kota Medan Tahun 2016

0 0 3

Pengaruh Persepsi Masyarakat Tentang Mutu Pelayanan Kesehatan Terhadap Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Helvetia Kota Medan Tahun 2016

0 0 23