Peranan Pupuk Dalam Pembudidayaan Rotifera B. plicatilis

Selanjutnya dikatakan bahwa timbulnya tanggapan positif phototaxis positive zooplankton terhadap cahaya dapat disebabkan antara lain oleh adanya keinginan untuk makan ataupun berkumpul dengan teman sejenisnya. Sedangkan menurut Abdullah 1971 tertariknya zooplankton pada cahaya antara lain : tertarik pada makanan yang berkumpul disekitar lampu, adanya perubahan suhu air sebagai akibat dari pemanasan lampu serta waktu dan intensitas cahaya. Menurut Isnansetyo Kurniastuty 1995 penetrasi cahaya juga sangat mempengaruhi perkembangbiakan Brachionus plicatilis, bila intensitas cahaya kurang, sedangkan kepadatan pakan, jenis pakan dan salinitas mencukupi perkembangbiakannya juga agak lambat.

2.6 Peranan Pupuk Dalam Pembudidayaan Rotifera B. plicatilis

Rotifera merupakan organisme yang sangat menyukai memakan organisme lain dengan ukuran tubuh lebih kecil yang banyak hidup pada perairan yang telah tersuspensi bahan organik, seperti ganggang renik, ragi, bakteri, dan protozoa Djarijah, 1995. Sehubungan dengan hal tersebut penambahan pupuk ke dalam kolam akan mempersubur kehidupan jasad renik. Pupuk organik dengan kandungan nitrogen yang banyak akan merangsang kegiatan jasad renik, karena jasad renik memerlukan nitrogen untuk kehidupan dan perkembangannya Mustahal, 1995. Setyamidjaja 1986 menyatakan bahwa pemakaian pupuk organik untuk bahan media kultur, terutama yang berasal dari kotoran ternak akan memberikan keuntungan, yaitu dapat merangsang pertumbuhan mikroorganisme, diantaranya adalah pupuk organik dari kotoran ayam yang mempunyai kandungan unsur hara cukup tinggi, karena bagian yang cair urins bercampur dengan bagian yang padat. Selain itu pupuk kotoran ayam dan pupuk kandang pada umumnya adalah pupuk yang lengkap karena mengandung hampir semua unsur hara yang bekerja secara perlahan- lahan dalam jangka waktu yang lama. Komposisi mineral dan kandungan air kotoran ayam dan beberapa jenis kotoran ternak lainnya dapat dilihat pada Tabel 1. Universitas Sumatera Utara Tabel 1. Komposisi mineral dan kandungan air beberapa jenis kotoran ternak dan unggas Jenis ternak Kadar zat dan air dalam Nitrogen Fosfor Kalium Air Kuda - padat 0,55 0,30 0,40 75 - cair 1,40 0,02 1,60 90 Sapi -padat 0,40 0,20 0,10 85 -cair 1,00 0,50 1,50 92 Kerbau -padat 0,60 0,30 0,34 85 -cair 1,00 0,15 1,50 92 Kambing -padat 0,60 0,30 0,17 60 -cair 1,50 0,13 1,80 85 Domba -padat 0,75 0,50 0,45 60 -cair 1,35 0,05 2,10 85 Babi -padat 0,95 0,35 0,40 80 - cair 0,40 0,10 0,45 87 Ayam - padat dan cair 1,00 0,80 0,40 55 Sumber : Lingga 1995 Berdasarkan kandungan unsur hara, pupuk urea dan TSP termasuk pupuk tunggal, karena hanya mengandung satu macam unsur hara. Urea hanya mengandung N sedangkan TSP hanya mengandung P. Urea dan TSP termasuk pupuk buatan pupuk anorganik yang berkadar hara tinggi Sutejo, 1995. Urea terbuat dari gas amoniak dan gas asam arang yang mengandung zat N 46. TSP berupa bubuk berwarna abu-abu dan mengandung zat P 14-20 Lingga, 1995. Tabel 2. Beberapa jenis pupuk nitrogen dan fosfor beserta kadar haranya Jenis pupuk Kadar N Kadar P Zwavelzure ammoniak Urea Chilisalpeter Natronsalpeter Kalkammonsalpeter Kalkstikastof Superposfat Enkel uperposfat ES Dubble Superposfat DS Triple Superposfat TSP Posfat Cirebon Fused Magnesium posfat EMP 20 – 21 45 – 46 14 – 16 16 20 20 -21 - - - - - - - - - - - 18 – 20 36 – 40 48 – 54 25 – 28 19 Sumber : Lingga 1995. Universitas Sumatera Utara

BAB 3 BAHAN DAN METODE

Dokumen yang terkait

Laju Pertumbuhan Populasi Brachionus plicatilis O. F. Muller Diperkaya Beberapa Variasi Dosis Scott’s Emulsion Pada Kombinasi Kotoran Ayam Broiler, Pupuk Urea Dan TSP

3 62 57

Laju Pertumbuhan Populasi Brachionus plicatilis Dengan Penambahan Vitamin B1 Pada Media Cakap

0 35 53

Laju Pertumbuhan Populasi Rotifera (Brachionus Plicatilis) Pada Media Kombinasi Kotoran Ayam, Pupuk Ures Dan Pupuk Tsp, Serta Penambahan Beberapa Variasi Ragi Roti

3 34 60

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOTORAN AYAM DAN PUPUK KOTORAN KAMBING TERHADAP PRODUKTIVITAS TANAMAN Pengaruh Pemberian Pupuk Kotoran Ayam Dan Pupuk Kotoran Kambing Terhadap Produktivitas Tanaman Cabai Merah Besar (Capsicum annum L.).

0 2 15

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOTORAN AYAM DAN PUPUK KOTORAN KAMBING TERHADAP PRODUKTIVITAS TANAMAN Pengaruh Pemberian Pupuk Kotoran Ayam Dan Pupuk Kotoran Kambing Terhadap Produktivitas Tanaman Cabai Merah Keriting (Capsicumannum L.).

0 1 14

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOTORAN AYAM DAN PUPUK KOTORAN KAMBING TERHADAP PRODUKTIVITAS TANAMAN Pengaruh Pemberian Pupuk Kotoran Ayam Dan Pupuk Kotoran Kambing Terhadap Produktivitas Tanaman Cabai Merah Keriting (Capsicumannum L.).

0 3 12

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOTORAN AYAM DAN KOTORAN KAMBING TERHADAP PRODUKTIVITAS Pengaruh Pemberian Pupuk Kotoran Ayam Dan Kotoran Kambing Terhadap Produktivitas Cabai Rawit (Capsicum frustescens L.).

0 1 14

Laju Pertumbuhan Populasi Brachionus plicatilis O. F. Muller Diperkaya Beberapa Variasi Dosis Scott’s Emulsion Pada Kombinasi Kotoran Ayam Broiler, Pupuk Urea Dan TSP

0 0 6

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Klasifikasi Brachionus plicatilis O. F. Muller - Laju Pertumbuhan Populasi Brachionus plicatilis O. F. Muller Diperkaya Beberapa Variasi Dosis Scott’s Emulsion Pada Kombinasi Kotoran Ayam Broiler, Pupuk Urea Dan TSP

0 1 7

Laju Pertumbuhan Populasi Brachionus plicatilis O. F. Muller Diperkaya Beberapa Variasi Dosis Scott’s Emulsion Pada Kombinasi Kotoran Ayam Broiler, Pupuk Urea Dan TSP

0 0 12