Faktor-Faktor Pendorong Pemilihan Unsur-Unsur Arsitektur Tradisional Bali Analisa Penerapan Budaya Bali pada Pada Arsitektur Dan Interior Gereja Di Bali

c. Faktor-Faktor Pendorong Pemilihan Unsur-Unsur Arsitektur Tradisional Bali

Pada Gereja- Gereja Di Bali Perkembangan kehidupan masyarakat dan kebudayaannya tidak dapat terhindar dari pergeseran. Pergeseran tersebut disebabkan sifat dinamis manusia, masyarakat dan kebudayaan di dalamnya. Demikian pula halnya dengan arsitektur tradisional Bali, penggunaannya pada bangunan-bangunan tempat peribadatan seperti pada gereja memberi perubahan pada arsitektur dan interiornya. Hal tersebut disebabkan oleh adanya persinggungan kebudayaan Bali dengan kebudayaan barat sebagai kebudayaan asal gereja. Fenomena tersebut didorong oleh berbagai faktor antara lain : a. Untuk Kristen Katolik adalah adanya Konsili Vatikan II pada tahun 1963-1966 yang merumuskan 16 Dokumen penulisumen Konsili yang dijiwai semangat keterbukaan dan pembaharuan. Keputusan Konsili yang berkaitan dengan arsitektur adalah : - Bangunan gereja sebaiknya menggunakan pola arsitektur setempat. - Bangunan gereja harus menyelaraskan diri dengan lingkungannya. b. Untuk Kristen Protestan di Bali adalah adanya hasil Sidang Sinode pada tahun 1939 dengan keputusan sebagai berikut : - Memberitakan Injil melalui bentuk-bentuk yang relevan bagi penduduk Bali dan hidup sesuai dengan bentuk-bentuk tersebut. - Mengembangkan penghargaan yang makin besar terhadap warisan budaya di antara orang Kristen Bali bagi konteks iman mereka dan mencari jalan baru agar iman seperti itu dapat diwujudkan di tengah kebudayaan ini. - Mendorong penggunaan arsitektur tradisional Bali dan simbol-simbol budaya sebagai bentuk-bentuk perwujudan iman Kristen dalam konteks Bali.

3.3 Analisa Penerapan Budaya Bali pada Pada Arsitektur Dan Interior Gereja Di Bali

3.3.1 Gereja di Pedesaan

Gereja pedesaan adalah gereja yang dibangun di desa yang adalah jemaat mula-mula perkembangan agama Kristen di Bali. Gambar 1. Gereja Protestan Ambyar Sari Sumber Dok. Penulis Gambar 2. Gereja Katolik Maria Asumpta Sumber Dok. Penulis Gambar 3. Gereja Protestan Blimbing Sari Sumber Dok. Penulis

a. Kode Teknik Pada Arsitektur Gereja Pedesaan