BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Indonesia adalah negara penghasil minyak sawit Crude palm Oil, CPO terbesar dunia setelah Malaysia dengan produksi sebesar 16,8 juta ton CPO pada 2007, namun kualitas
CPO indonesia seringkali dianggap lebih buruk dari CPO Malaysia. Ada beberapa kasus yang menyebabkan CPO Indonesia ditolak seperti kadar karoten yang rendah dalam
perdagangan ke India pada tahun 2003, standar densitas yang berbeda di Pakistan pada tahun yang sama, kontaminasi solar pada perdagangan CPO di Eropa pada tahun 2000, kadar asam
lemak bebas yang lebih dari 5 dan lain-lain. Tentunya, persoalan ini harus diantisipasi jalan keluarnya oleh Indonesia, terutama dengan semakin berkembang pengetahuan dan
kepedulian konsumen tentang kesehatan dan jaminan mutu. Untuk itu, perlu adanya kajian terhadap CPO Indonesia yang diwakili olehPKS di
Indonesia terutama di Sumatera Utara. Kajian tersebut menyangkut parameter standar CPO terhadap perdagangan Internasional yang meliputi kadar asam lemak bebas, kadar air, kadar
kotoran, dan bilangan iodin. Parameter kualitas CPO dapat dilihat pada Tabel 1.1 yang dikeluarkan oleh beberapa
standarisasi Siahaan, dkk. 2008. Tabel 1.1. Parameter kualitas CPO
Parameter kualitas CPO SNI,01-
2901- 2006
PORIM Porim,1995
Standar mutu CPO di PKS Indonesia
Ditjenbun, 1997
Asam lemak bebas Kadar air
Kadar Kotoran 5
0,5 0,5
3–5 0,25
0,25 2,5-3,5
0,15 0,02
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan persyaratan tersebut,umumnya CPO Indonesia telah memenuhi kriteria untuk dapat diekspor. Dari uraian diatas, peneliti tertarik untuk menguji parameter mutu
CPO yang dihasilkan dari PKS di Sumatera Utara. Berdasarkan parameter mutu tersebut akan dilihat mutu minyak sawit dari beberapa PKS sesuai SNI atau tidak.
Rendahnya mutu minyak sawit sangat ditentukan oleh banyak faktor.Faktor penyebab rendahnya mutu minyak sawit, meliputi : masa panen buah kelapa sawit,
pengangkutan, sampai pengolahan buah kelapa sawit. Sehingga dengan adanya kajian terhadap CPO yang diwakili oleh PKS Sei Mangkei-Perdagangan nantinya akan diperoleh
suatu fenomena yakni berupa frekuensi dan urutan pentingnya masalah-masalahatau penyebab–penyebabdari masalah yang ada.Oleh karena itu penulis merasa tertarik terhadap
konsistensi mutu CPO di PKS Sei Mangkei-Perdagangan sehingga mengangkat judul
:“STUDI KUALITAS DAN KONSISTENSI MUTU CRUDE PALM OILCPO DI PABRIK KELAPA SAWIT PT.PERKEBUNAN NUSANTARA III SEI MANGKEI-
PERDAGANGAN”. 1.2
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam Karya Ilmiah ini adalah : 1.
Apakahkualitas mutu minyak kelapa sawitdi PT.Perkebunan Nusantara IIIPKS Sei
Mangkei Perdagangan sudah sesuai dengan standart SNI.
2. Bagaimana konsistensi mutu minyak kelapa sawitdi PT.PerkebunanNusantaraIII PKS Sei
Mangkei Perdagangan.
1.3 Batasan Masalah