Motivasi Belajar Kajian Teori

2. Motivasi Belajar

a. Pengertian Motivasi Belajar Motivasi diartikan sebagai kondisi yang menyebabkan atau menimbulkan perilaku tertentu dan yang memberi arah dan ketahanan pada tingkah laku tersebut. Motivasi yang tinggi dapat memberi dorongan pada seseorang untuk melakukan pekerjaannya secara maksimal. Motivasi dapat digunakan dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran. Motivasi belajar yang tinggi menurut Sugihartono, dkk. 2007:20 tercermin dari ketekunan yang tidak mudah patah untuk mencapai sukses meskipun dihadang oleh berbagai kesulitan. Hal senada juga dikemukan Prayitno 1989: 30 bahwa motivasi adalah jantung proses belajar, bukan saja menggerakkan tingkah laku, tetapi juga mengarahkan dan memperkuat tingkah laku. Siswa yang termotivasi dalam belajar, menunjukkan minat, kegairahan dan ketekunan yang tinggi dalam belajar, tanpa tergantung banyak kepada guru. Sedangkan Winkel 1991: 92 menyatakan bahwa motivasi belajar adalah keseluruhan daya pengaruh yang ada di diri siswa yang dapat menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan kegiatan belajar dan memberi arah pada kegiatan itu demi mencapai suatu tujuan. Motivasi belajar mengandung peranan penting dalam menumbuhkan gairah atau semangat dalam belajar, sehingga siswa yang bermotivasi kuat memiliki energi yang banyak untuk melakukan kegiatan belajar. b. Faktor-Faktor Motivasi Belajar Motivasi belajar yang berasal dari diri sendiri yang biasa disebut motivasi intrinsik, sedangkan yang munculnya dibutuhkan rangsangan dari luar yang biasa disebut dengan motivasi ekstrinsik Herlina, 2006. Biggs dan Telfer dalam Dimyati, dkk. 1994 menyatakan bahwa pada dasarnya siswa memiliki bermacam-macam motivasi dalam belajar. Macam- macam motivasi tersebut dapat dibedakan menjadi 4 golongan yaitu: 1 Motivasi instrumental 2 Motivasi sosial 3 Motivasi berprestasi 4 Motivasi intrinsik Motivasi instrumental berarti bahwa siswa belajar karena didorong oleh adanya hadiah atau menghindari adanya hukuman. Motivasi sosial berarti siswa belajar untuk penyelenggaraan tugas, dalam hal ini keterlibatan siswa pada tugas menonjol. Motivasi berprestasi bahwa siswa belajar untuk meraih prestasi. Motivasi intrinsik bahwa siswa belajar karena keinginan sendiri. c. Indikator Motivasi Belajar Motivasi yang tinggi dapat menggiatkan aktivitas belajar siswa. Motivasi tinggi dapat ditemukan dalam sifat perilaku siswa antara lain: 1 Adanya kualitas keterlibatan siswa dalam belajar yang sangat tinggi. 2 Adanya perasaan dan keterlibatan afektif siswa yang tinggi dalam belajar. 3 Adanya upaya siswa untuk senantiasa memelihara atau menjaga agar senantiasa memiliki motivasi belajar tinggi Sugihartono, dkk. 2007:78 Munandar 1992: 34-35 menyatakan ciri siswa yang bermotivasi, antara lain: 1 tekun menghadapi tugas, 2 ulet menghadapi tugas, 3 tidak memerlukan dorongan dari luar untuk berprestasi, 4 ingin mendalami bahanbidang pengetahuan yang diberikan, 5 selalu berusaha berprestasi sebaik mungkin, 6 menunjukkan minat terhadap macam-macam masalah, 7 senang dan rajin belajar, penuh semangat, cepat bosan dengan tugas-tugas rutin hal-hal yang bersifat mekanis, berulang-ulang begitu saja, sehingga kurang kreatif, 8 dapat mempertahankan pendapat-pendapatnya, 9 mengejar tujuan-tujuan jangka panjang, 10 senang mencari dan memecahkan soal-soal. Dari indikator-indikator motivasi yang diuraikan oleh ahli, peneliti mengambil beberapa indikator yang digunakan untuk mengukur tinggi rendah motivasi belajar siswa kelas IV SDN 1 Kateguhan pada pelajaran IPS setelah menerapkan model role playing sebagai berikut: 1 Ketekunan menghadapi tugas 2 Keuletan siswa dalam menghadapi kesulitan belajar 3 Adanya minat belajar siswa 4 Siswa senang bekerja mandiri

3. Hasil Belajar

Dokumen yang terkait

Penerapan metode Group Investigation (GI) untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas IV SDN Jeru 01.

0 7 24

Pengaruh Model Pembelajaran Role Playing Terhadap Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Tema Berbagai Pekerjaan Pada Siswa Kelas IV SDN Mojolangu 05 Malang.

1 15 17

Implementasi Metode Role Playing Pembelajaran IPS Pokok Bahasan Peristiwa Sekitar Proklamasi Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas VA SDN Ajung 03 Tahun Ajaran 2012/2013.

0 4 5

Penerapan Model Pembelajaran Arias (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Dan Satisfaction) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ips Siswa Kelas V Mi Unwaanunnajah

1 9 186

Penerapan Model Pembelajaran Advance Organizer Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ips Kelas Vii-H

0 16 239

Penerapan Media Pembelajaran Audio Visual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sejarah Siswa Kelas Xi Ips Di Sma An-Najah Rumpin-Bogor

0 5 422

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Melalui Metode Diskusi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ips Kelas Vii Di Smp Giri Taruna

0 6 14

Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar melalui Model Pembelajaran Terpadu Siswa Kelas IV SD Negeri 4 Bumi Jawa

0 16 142

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar IPA dengan Penerapan Model Pembelajaran Student Teams Achievement Divisions (STAD) Siswa Kelas IV SDN Ngadirojo 1 Kec. Ampel Kab. Boyolali Semester II Tah

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar IPA dengan Penerapan Model Pembelajaran Student Teams Achievement Divisions (STAD) Siswa Kelas IV SDN Ngadirojo 1 Kec. Ampel Kab. Boyolali Semester II Tah

0 1 55