Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

commit to user

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan jasmani merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib diajarkan di Sekolah Dasar. Pendidikan jasmani berperan penting dalam pembinaan dan pengembangan baik individu maupun kelompok dalam menunjang pertumbuhan serta perkembangan jasmani dan rohani. Dunia anak adalah bermain, maka bermain merupakan bagian dari hidupnya. Bahkan sebagian besar waktunya hanya untuk bermain dan bermain. Dengan demikian bagi anak, gerak adalah kehidupan dan apabila gerak berhenti maka kehidupannyapun berakhir. Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, kerjasama, percaya diri dan demokratis melalui aktivitas jasmani. Guna mewujudkan tujuan pendidikan jasmani tersebut, salah satu upaya yang hendaknya dilakukan adalah dengan mengembangkan kemampuan gerak dengan olahraga permainan. Pencapaian hasil belajar pendidikan jasmani diperlukan pembinaan secara berkelanjutan yang dilakukan sejak usia dini dengan sasaran mulai dari siswa SD. Dengan pembinaan secara terpadu dan berkelanjutan akan menumbuhkan dan meningkatkan minat masyarakat terhadap peningkatan hasil belajar pendidikan jasmani serta dapat melahirkan atlet yang berkualitas di masa mendatang. Atletik sebagai ibu dari cabang olahraga sudah sangat merakyat di kalangan masyarakat Indonesia. Atletik di kenal di berbagai kalangan baik di masyarakat juga di instansi pendidikan, salah satunya di sekolah dasar. Atletik sebagai kegiatan pembelajaran di lapangan dapat meningkatkan kualitas fisik dan kebugaran tubuh siswa, kegiatan pembelajaran atletik di sekolah dasar selalu di dasari unsur kegembiraan dan semangat berlomba agar dapat meningkatkan hasil belajar pendidikan jasmani salah satunya melalui cabang atletik yaitu nomor lari. Untuk mengembangkan kemampuan lari menuju pencapaian hasil belajar yang optimal diperlukan usaha-usaha pembinanan dan pelatihan teknik dasar. Penguasaan teknik dasar merupakan faktor yang utama yang harus diajarkan kepada siswa agar mampu menguasai teknik dengan baik. Tentu saja untuk siswa SD diperlukan modifikasi – modifikasi baik dalam peralatan, lapangan, maupun metode pengajarannya, sesuai dengan tingkatan usia siswa. 1 commit to user Keterampilan teknik dasar merupakan unsur utama yang harus diajarkan pada anak-anak di sekolah. Penguasaan teknik dasar sangat diutamakan dalam rangka pencapaian hasil belajar yang optimal. Dengan demikian agar siswa mempunyai kemampuan dengan baik, maka mereka dituntut untuk dapat melakukan unsur gerak dari teknik dasar lari yang benar. Untuk meningkatkan pencapaian hasil belajar dalam lari, penguasaan teknik dasar harus didahulukan dalam proses latihan. Teknik dasar yang ada dalam lari harus dilatihkan secara sistematis, berulang-ulang dan kontinyu guna mencapai tujuan hasil belajar yang optimal. Penguasaan teknik dasar lari merupakan unsur pokok dalam lari khususnya lari jarak pendek, ukuran keberhasilan dalam pengajaran lari adalah proses pencapaian hasil belajar teknik dasar lari yang dimiliki oleh para siswa. Dalam proses pembelajaran diperlukan pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik anak Sekolah dasar. Salah satu pendekatan pembelajaran yang dapat digunakan adalah pendekatan bermain dengan teknik pengembangan permainan yang diharapkan dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan teknik dasar lari. Ada beberapa pendekatan bermain yang sudah sering digunakan untuk memperbaiki teknik dasar lari, akan tetapi belum diketahui hasil belajar lari 40 m dengan pendekatan pembelajaran bermain. Penguasaan keterampilan gerak yang dimiliki siswa SD Negeri 1 Jimus Kecamatan Polanharjo Kabupaten Klaten belum baik, hal ini terlihat pada saat mengikuti lomba-lomba lari, karena teknik-teknik lari yang benar masih belum dikuasai. Demikian juga upaya pembinaan pencapaian hasil belajar lari pada siswa di SD Negeri 1 Jimus Kecamatan Polanharjo Kabupaten Klaten, pada tahap pertama perlu diberikan materi pembelajaran kemampuan teknik dasar lari. Banyak kendala yang dihadapi oleh guru pendidikan jasmani SD Negeri 1 Jimus Kecamatan Polanharjo Kabupaten Klaten dalam usaha meningkatkan hasil pembelajaran, misalnya prasarana dan sarana, fasilitas yang terbatas serta metode pembelajaran yang tidak sesuai. Karena keterbasan tersebut menyebabkan hasil pembelajaran siswa SD Negeri 1 Jimus Kecamatan Polanharjo Kabupaten Klaten, khususnya pada cabang olahraga atletik belum dapat dicapai secara optimal. Untuk mengetahui secara pasti apakah penerapan metode belajar sesuai dan efektif guna meningkatkan hasil pembelajaran lari pada siswa kelas V SD Negeri 1 Jimus Kecamatan Polanharjo Kabupaten Klaten, perlu dikaji lebih mendalam dengan cara 2 commit to user membandingkan antara metode pembelajaran tersebut. Maka perlu diadakan penelitian “Upaya Peningkatan Kemampuan lari 40 meter dengan pendekatan bermain pada siswa kelas V SD Negeri 1 Jimus Kecamatan Polanharjo Kabupaten Klaten tahun 2010”.

B. Perumusan Masalah

Dokumen yang terkait

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN LARI DENGAN JARAK TETAP DAN JARAK BERTAHAP TERHADAP KEMAMPUAN LARI 40 METER PADA SISWA PUTRA KELAS IV DAN V SD NEGERI GUMPANG 1 KARTASURA KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2010

2 43 57

PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI SPRINT MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 107402 SAINTIS TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 3 23

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI SPRINT MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 106172 TUNTUNGAN TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 1 23

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI SPRINT MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 21 PEKANBARU.

0 3 23

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK DENGAN PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 BAWANG KEC. BAWANG KAB. BANJARNEGARA

0 1 49

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI SPRINT DENGAN PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 068008 SIMALINGKAR MEDAN TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 1 18

MENINGKATKAN KECEPATAN LARI JARAK PENDEK 40 METER MELALUI PENDEKATAN PERMAINAN HITAM HIJAU DI KELAS V SD NEGERI 2 KERTASURA KEC. KAPETAKAN KAB. CIREBON.

0 17 46

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI SPRINT 60 METER MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 POKOH KIDUL WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015.

0 0 17

UPAYA PENINGKATKAN PEMBELAJARAN LARI JARAK PENDEK DENGAN PENDEKATAN BERMAIN SISWA KELAS V SD KANISIUS MINGGIR.

0 1 139

PENINGKATAN LARI 40 METER MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DI SDN 04 NANGA KOMAN KABUPATEN SEKADAU

1 1 12