Media KIT IPA Kajian Teori

15 4 Bendamateri, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi: cair, padat, dan gas. 5 Energi dan perubahannya meliputi: gaya, bunyi, panas, magnet, listrik, cahaya dan pesawat sederhana. 6 Bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya, dan benda-benda langit lainnya. 7 Sains, Lingkungan, Teknologi, dan Masyarakat salingtekmas merupakan penerapan konsep sains dan saling keterkaitannya dengan lingkungan, teknologi dan masyarakat melalui pembuatan suatu karya teknologi sederhana termasuk merancang dan membuat. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam IPA atau sains untuk Sekolah Dasar diberikan sebagai mata pelajaran sejak kelas III, sedangkan untuk kelas I dan II diberikan secara terpadu pada mata pelajaran bahasa Indonesia.

3. Media KIT IPA

a. Pengertian Media Pembelajaran Pengertian media menurut Sri Anitah 2010: 4 adalah sebagai berikut: “kata media berasal dari bahasa Latin medium adalah sesuatu yang terletak di tengah antara dua kutub atau antara dua pihak; atau suatu alat.” Banyak batasan yang diberikan oleh para ahli tentang media menurut Association for Educational Communications Technology AECT di Amerika yang dikutip oleh Azhar Arsyad 2002: 3 media pendidikan ialah segala bentuk saluran yang digunakan orang untuk 16 menyalurkan pesaninformasi. Sementara itu Gagne yang dikutip Arief S. Sadiman, dkk, 2009:6: “Kata media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar” Dari pendapat tersebut di atas dapat disimpulkan, media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari guru ke siswa sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses pembelajaran terjadi dan berlangsung lebih efisien. b. Pengertian Media KIT IPA Dalam bahasa Inggris KIT adalah kotak, jadi KIT IPA adalah kotak yang berisi alat-alat praktek IPA. Dalam KIT IPA tedapat bermacam-macam alat IPA antara lain: 1 magnet adalah alat yang berfungsi menyangkut benda berat, pembuatan kompas; 2 neraca adalah alat untuk mengukur suhu suatu benda; 3 termometer adalah alat yang berfungsi sebagai pengukut suhu badan; 4 luv adalah alat yang berfungsi untuk melihat benda kecil menjadi lebih besar; 5 pipet adalah alat yang berfungsi mengambil larutan; 6 gelas kimia adalah alat yang berfungsi untuk mengukur dan tempat larutan; 7 katrol adalah alat yang berfungsi untuk meringankan beban; 8 alat-alat listrik dan lain-lain. Di dalam KIT IPA masih banyak lagi alat yang belum disebutkan diantaranya adalah delapan yang sudah disebutkan di atas. 17 Orientasi pengembagan KIT IPA Alat Peraga 3 Dimensi menurut pengembangan, peralatan KIT Depdiknas, 2002: 64 berorientasi pada sejumlah kriteria yang dirinci bersama-sama dengan pihak terkait, yaitu sebagai berikut: 1 Hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan murid sehari-hari. 2 Resiko bahayacidera kecil. 3 Cara penanganannya mudah cocok untuk ukuran tangan anak. 4 Jaminan tidak akan pecahrusak bila penanganannya salah. 5 Corak bentuk warna yang estetis dan menarik. 6 Penyimpanan alat tidak membutuhkan ruang yang besar. 7 Harga ekonomis perbandingan antara harga dan hasil guna. 8 Dapat dibuat di Indonesia saat ini maupun yang akan datang. Media pendidikan tiga dimensi merupakan salah satu jenis media pendidikan visual. Media pendidikan tiga dimensi dapat memberikan perasaan akan realitas. Hal ini karena media ini melibatkan banyak pengertian yang mendalam dan pemahaman yang lebih lengkap akan benda nyata. Menurut Ngadino 1996:47, “media atau alat-alat pengajaran visual tiga dimensi adalah media atau alat pengajaran yang mempunyai bentuk sama dengan sebenarnya dan mempunyai panjang, lebar dan tinggi”. Menurut Daryanto 2010:29, ”media tiga dimensi ialah sekelompok media tanpa proyeksi yang penyajiannya secara visual tiga dimensional.” Kelompok media ini dapat berwujud sebagai benda asli baik hidup maupun mati, dan dapat pula berwujud sebagai tiruan yang mewakili aslinya. 18 Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa media pendidikan tiga dimensi adalah media yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar untuk menyampaikan ide atau gagasan, informasi dan pesan dengan variasi benda-benda asli dan benda-benda tiruan serta benda- benda lainnya yang mempunyai ukuran panjang, lebar dan tinggi bertujuan mempertinggi kegiatan belajar lebih efektif dan efisien. Menurut Moedjiono yang dikutip Daryanto 2010:29 media tiga dimensi memiliki kelebihan-kelebihan: Memberikan pengalaman secara langsung, penyajian secara kongkrit dan menghindari verbalisme, dapat menunjukkan obyek secara utuh baik konstruksi maupun cara kerjanya, dapat memperlihatkan struktur organisasi secara jelas, dapat menunjukkan alur suatu proses secara jelas. Pemanfaatan media pendidikan tiga dimensi dalam proses belajar mengajar membutuhkan keterampilan tertentu yang harus dimiliki oleh guru, ketrampilan itu dicapai dengan latihan. Adapun media pendidikan tiga dimensi dalam proses pembelajaran dapat dimanfaatkan sebagai berikut: 1 Memberikan gambaran yang nyata dan kongkrit. 2 Memperlihatkan seluruh atau sebagian besar rangsangan yang relevan dengan biaya yang sedikit. 3 Mendemonstrasikan gerakan-gerakan sebagaimana mestinya. 4 Memberikan kesempatan berdiskusi, melihat, mengembangkan inisiatif dan kerjasama. 5 Memudahkan pengukuran ketrampilan siswa. 19 Pemanfaatan media yang baik tergantung pada pemilihan media pendidikan yang valid, yang sesuai dengan aturankriteria pemilihan media. Pengajaran dengan memanfaatkan media pendidikan diintegrasikan dengan tujuan, isi pelajaranpesan, materi, metode mengajar, dan anak didik itu sendiri dan sebagainya dengan maksud untuk lebih memperjelas, memperdalam, mempermudah pemahaman, memperluas pengetahuan dan pengalaman anak terhadap pesan yang disampaikan, sehingga memberikan peningkatan kualitas belajar mengajar dan pencapaian tujuan secara optimal. Karena itu, pemilihan media pendidikan harus berdasarkan pertimbangan tentang bagaimana media pendidikan akan digunakan dalam kegiatan instruksional sesungguhnya. c. Langkah-langkah Penggunaan Media KIT IPA Tahap Pokok Tahap Pembelajaran Kegiatan yang dilakukan 1. Kegiatan Awal Pendahuluan a. Percobaandemonstrasi sesuatu yang dibawa oleh guru. b. Ceritakejadian. c. Revisi atau melanjutkan pelajaran terdahulu yang tidak lengkap. d. Mengamatimembahas penerapan teknik dalam lingkungan. Pengetahuan awal Mengumpulkan dan mendiskusikan 20 Tahap Pokok Tahap Pembelajaran Kegiatan yang dilakukan 2. Kegiatan Inti Perumusan pertanyaan atau permasalahan tentang topik pelajaran Merumuskan pertanyaan atau permasalahan tentang topik pelajaran Kegiatan a. Melaksanakan percobaan. b. Permainansimulasi. c. Mengumpulkan bahan-bahan untuk dibandingkan, diklasifi- kasikan. d. Periksa cara kerja alat teknis. Pengamatan Jawaban pertanyaan atau pemecahan masalah Melakukan pengamatan sebanyak mungkin a. Penjelasan oleh siswa tebak, duga, diskusi b. Landasan pemikiran. c. Perumusan kesimpulan. 3. Kegiatan Pemantapan Evaluasi hasil pembelajaran a. Penerapan sangat baik bila berhubungan dengan ling- kungan siswa seperti: tubuh, keluarga, makanan, teknik, pekerjaan, dll. b. Menjawab pertanyaan. c. Membuat ringkasan. d. Pekerjaan rumah. Depdiknas, 2001: 1. 21 d. Kelebihan dan Kekurangan Media KIT IPA 1 Kelebihan Media KIT IPA a KIT IPA dapat berbentuk tiga dimensi, walaupun bukan benda sebenarnya, ia merupakan wakil yang terbaik bagi benda sebenarnya. b Dengan adanya perubahan ukuran, KIT IPA lebih mudah dipelajari. Misalnya model yang diperkecil dan model yang diperbesar. c Dapat menghilangkan bagian-bagian yang tidak penting, orang tinggal mempelajari bagian-bagian yang penting saja. Misalnya: melalui model yang disederhanakan. d Dapat mempertunjukkan struktur bagian dalam suatu benda. Melalui model irisan orang dapat melihat bagian dalam suatu benda yang hampir tidak mungkin melihat dalam keabsahan aslinya. e Kekonkritan tak langsung, melalui model siswa mendapatkan pengalaman yang konrkit walaupun tidak melalui benda sebenarnya. 2 Kekurangan media KIT IPA a Efektifitas media tergantung pada penyaji. b Pembuatannya terkadang membutuhkan biaya yang lebih mahal. c Siswa tidak selalu mengetahui bagaimana menginterpretasikan model tersebut. d Membutuhkan keterangan yang lebih banyak dari guru. 22

B. Kajian Penelitian yang Relevan

Dokumen yang terkait

Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa melalui Pembelajaran Kooperatif Group Investigation pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Kelas IV Sekolah Dasar Muhammadiyah Waringinsari - Kecamatan Sukoharjo . Kabupaten Pringsewu

1 26 111

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa melalui Metode Belajar Kelompok pada Mata Pelajaran IPS Kelas VI SD Negeri 35 Kampung Sawah Kecamatan Koto XI Tarusan Tahun Pelajaran 2013/2014

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Kooperatif Tipe STAD Berbantuan Media Gambar pada Siswa Kelas 4 SD Negeri Ngurensiti 01 Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati Tahun Pelajaran 20

0 0 80

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar Matematika dengan Pendekatan RME pada Siswa Kelas 5 Sekolah Dasar Negeri Sumberejo 01 Tahun Pelajaran 2017/2018

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar Matematika dengan Pendekatan RME pada Siswa Kelas 5 Sekolah Dasar Negeri Sumberejo 01 Tahun Pelajaran 2017/2018

0 0 10

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar Matematika dengan Pendekatan RME pada Siswa Kelas 5 Sekolah Dasar Negeri Sumberejo 01 Tahun Pelajaran 2017/2018

0 0 21

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar Matematika dengan Pendekatan RME pada Siswa Kelas 5 Sekolah Dasar Negeri Sumberejo 01 Tahun Pelajaran 2017/2018

0 0 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar Matematika dengan Pendekatan RME pada Siswa Kelas 5 Sekolah Dasar Negeri Sumberejo 01 Tahun Pelajaran 2017/2018

0 0 71

Penerapan Model Pembelajaran Round Club Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Di Kelad V Sekolah Dasar Negeri 011 Desa Pulau Rambai Kecamatan Kampar Timur Kabupaten Kampar

0 0 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatkan Proses Pembelajaran dan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Discovery pada Siswa Kelas 4 SD Negeri Patemon 01 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang Semester II Tahun

0 3 16