Teknik Keabsahan Data Lokasi dan Subjek Penelitian

F. Teknik Keabsahan Data

Untuk menghindari kesalahan data yang akan dianalisis, maka keabsahan data perlu diuji dengan cara trianggulasi. Trianggulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu artinya menggunkan berbagai pendekatan dalam melakukan penelitian. Adapaun teknik trianggulasi yang digunakan adalah dengan sumber, berarti membandingkan dan mengecek baik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif, hal ini dapat dicapai dengan jalan: 1. Membandingkan data hasil wawancara terhadap subjek penelitian dengan data hasil wawacara dengan sumber informasi lain dalam penelitian 2. Membandingkan data hasil wawancara dengan isi dokumen yang berkaitan dengan penelitian. 3. Member check, yaitu dengan melakukan konfirmasi dengan informan diakhir wawancara.

G. Lokasi dan Subjek Penelitian

1. Lokasi Penelitian Fenomena yang terjadi berada di sekolah dasar X dan sekolah dasar Y yang menyelenggarakan pendidikan inklusif. Dasar pertimbangan lokasi penelitian di SD X adalah sekolah dasar X ditunjuk oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat pada tahun 2005 sebagai sekolah dasar uji coba penyelenggara pendidikan inklusif, selain itu SD X dan SD Y sudah mengakomodasi layanan pendidikan bagi PDBK yang menggunakan kurikulum dibawah standar nasional pendidikan yang dimodifikasi untuk disesuaikan dengan hambatan dan kebutuhan belajar PDBK, sehingga sekolah dasar tersebut dapat memberikan data yang peneliti butuhkan. 2. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah guru kelas, guru pembimbing khusus atau istilah SD X tutor atau pendamping istilah yang digunakan olah SD Y dan kepala sekolah, dengan gambaran subjek penelitian sebagai berikut: Tabel 3.1 Gambaran Subjek Penelitian SD X No Nama Usia LP Jabatan Pendidikan 1 RS 42 L Kepala Sekolah S1 HI FISIP 2 MI 30 L Guru kelas VI S1 P. Biologi 3 D 29 P Tutor S1 P. Biologi 4 A 30 P Guru Kelas V S1 P. B. Indonesia 5 SS 33 P Tutor S1 PLB 6 MM 29 P Tutor S1 Sastra Indonesia Tabel 3.2 Gambaran Subjek Penelitian SD Y No Nama Usia LP Jabatan Pendidikan 1 R 36 Kepala Sekolah S1 Biologi 2 W 28 Guru kelas VI S1 Biologi 3 Y 28 Pendamping S1 Ilmu Sosial

H. Pengembangan Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH DASAR PENYELENGGARA PENDIDIKAN INKLUSIF Pengelolaan Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus Di Sekolah Dasar Penyelenggara Pendidikan Inklusif Sekolah Dasar Negeri Iii Giriwono Wonogiri.

0 5 21

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH DASAR PENYELENGGARA PENDIDIKAN INKLUSIF Pengelolaan Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus Di Sekolah Dasar Penyelenggara Pendidikan Inklusif Sekolah Dasar Negeri Iii Giriwono Wonogiri.

0 2 13

PENDAHULUAN Pengelolaan Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus Di Sekolah Dasar Penyelenggara Pendidikan Inklusif Sekolah Dasar Negeri Iii Giriwono Wonogiri.

0 3 7

MODEL PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN EMOSI DAN SOSIAL PESERTA DIDIK BERKEBUTUHAN KHUSUS : Studi Pengembangan Pada Sekolah Dasar Inklusif.

0 2 68

MODEL PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN EMOSI DAN SOSIAL PESERTA DIDIK BERKEBUTUHAN KHUSUS : Studi Pengembangan Pada Sekolah Dasar Inklusif.

0 1 50

KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN KHUSUS DALAM SETING SEKOLAH DASAR PENYELENGGARA PENDIDIKAN INKLUSIF.

0 0 50

EVALUASI PEMBELAJARANANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH DASAR PENYELENGGARA PENDIDIKAN INKLUSIF KOTA TASIKMALAYA.

0 2 34

JUMLAH ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH INKLUSIF

0 1 1

LAYANAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH PENYELENGGARA PENDIDIKAN INKLUSIF (SPPI) SEKOLAH DASAR WILAYAH KECAMATAN LENDAH KABUPATEN KULON PROGO.

66 717 400

Pendidikan Inklusif Sarana Belajar Anak Berkebutuhan Khusus

0 1 9