Lokasi dan Subjek Penelitian Desain dan Metode Penelitian

35 Andina Pernatawaty, 2014 PEMBELAJARAN BERBICARA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB III METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek Penelitian

Penelitian ini diadakan di SMAN Negeri 1 Bandung dari tanggal 28 Agustus 2013 s.d tanggal 13 November 2013. Arikunto 2006:130 menyatakan bahwa populasi merupakan keseluruhan subjek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 1 Bandung kelas XI tahun ajaran 20132014. Arikunto 2006:131 menyatakan bahwa sampel merupakan sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Sampel penelitian ini diambil secara acak random sebanyak 1 kelas kontrol dan 1 kelas eksperimen dari populasi, yakni kelas XI IPA 8 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPA 7 sebagai kelas kontrol. Jumlah siswa kelas XI IPA 7 adalah 32 orang, sedangan kelas XI IPA 8 adalah 33 orang.

B. Desain dan Metode Penelitian

Dalam kegiatan penelitian metode dapat diartikan cara atau prosedur yang harus ditempuh untuk menjawab masalah penelitian. Prosedur ini merupakan langkah kerja yang bersifat sistematis, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan pengambilan kesimpulan. Fungsi metode adalah untuk memperlancar pencapaian tujuan secara lebih efektif dan efisien Sutedi, 2009: 53. Setiap penelitian memiliki metode tersendiri, namun pada intinya suatu metode digunakan untuk pemecahan masalah. Ada banyak metode yang digunakan dalam penelitian, termasuk penelitian kependidikan. Namun, dalam penelitian ini penulis hanya menggunakan penelitian eksperimen. Eksperimen adalah suatu cara untuk mencari hubungan sebab akibat antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan mengeliminasi atau mengurangi atau menyisihkan faktor-faktor lain yang mengganggu Arikunto, 2006:3. Tujuan penelitian eksperimen yaitu untuk menguji efektivitas dan efisiensi dari suatu pendekatan, metode, teknik, atau media pengajaran dan pembelajaran sehingga hasilnya dapat diterapkan jika memang baik, atau tidak digunakan jika memang 36 Andina Pernatawaty, 2014 PEMBELAJARAN BERBICARA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu tidak baik dalam pengajaran yang sebenarnya Sutedi, 2009:64. Dengan kata lain, eksperimen dilakukan dengan tujuan untuk melihat akibat dari suatu perlakuan. Menurut Sutedi 2009:66 penelitian eksperimental memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1. Adanya manipulasi terhadap variabel bebas, 2. Adanya kegiatan pengontrolan terhadap variabel lain yang berpengaruh, dan 3. Adanya pengamatan dan pengukuran terhadap efek atau pengaruh dari manipulasi terhadap variabel bebas tadi. Campbel Stanley Arikunto, 2006:84 membagi jenis-jenis desain penelitian berdasarkan baik buruknya eksperimen dan mengelompokkannya menjadi pre experimental design eksperimen yang belum baik dan true experimental design eksperimen yang dianggap sudah baik. Desain eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah true experimental design, yaitu jenis-jenis eksperimen yang sudah baik karena dianggap sudah memenuhi persyaratan. Persyaratan yang dimaksud adalah adanya kelompok lain yang tidak dikenal eksperimen dan ikut mendapatkan pengamatan. Dengan adanya kelompok lain yang disebut kelompok kontrol ini akibat perlakuan dapat diketahui dengan pasti karena adanya pembanding dengan kelompok eksperimen. Jenis true experimental design yang digunakan dalam penelitian ini adalah control group pre-test-post-test, yaitu eksperimen murni dengan desain penelitian sebelum dan sesudah perlakuan. Desain penelitian menggunakan dua sampel. Pada kelompok pertama sebagai kelas eksperimen diberikan perlakuan metode pembelajaran kooperatif teknik teams games tournament dan kelompok lainnya sebagai kelas kontrol tidak diberi perlakuan, akan tetapi pada kedua kelompok tadi dilakukan pretest dan posttest. Desain tersebut dapat digambarkan sebagai berikut : Eksperimen O 1 X 1 O 2 Kontrol O 3 X 2 O 4 37 Andina Pernatawaty, 2014 PEMBELAJARAN BERBICARA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Keterangan: O 1 : kemampuan kelas eksperimen sebelum tindakan perlakuan O 2 : kemampuan kelas eksperimen sesudah tindakan perlakuan X 1 : perlakuan treatment yang diberikan kepada kelas eksperimen X 2 : pengajaran dengan metode konvensional pada kelas kontrol O 3 : Kelas kontrol sebelum pengajaran O 4 : kelas kontrol sesudah pengajaran Dalam hal ini dapat dilihat perbedaan pencapaian antara kelompok eksperimen O 2 -O 1 dengan pencapaian kelas kontrol O 4 -O 3 . Prosedur penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut. Bagan 3.1 Prosedur Penelitian 38 Andina Pernatawaty, 2014 PEMBELAJARAN BERBICARA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Langkah- langkah penelitian diuraikan berikut ini: 1. Pada tahapan studi pendahuluan, peneliti melakukan observasi dan wawancara dengan untuk mengidentifikasi masalah. 2. Mengkaji literatur yang relevan dengan masalah yang diteliti, yaitu tentang keterampilan berbicara, metodelogi, pembelajaran kooperatif, dan lain-lain 3. Mengidentifikasi dan membatasi masalah yang akan dipecahkan dalam penelitian. 4. Merumuskan hipotesis penelitian. 5. Menyusun rancangan eksperimen secara lengkap. 6. Melakukan uji validasi instrumen dengan bertanya ke pakar dan uji empiris. 7. Melaksanakan eksperimen sesuai prosedur. Dimulai dari pretes-perlakuan- postes. 8. Mengolah dan menganalisis data sesuai dengan prosedur. 9. Melaporkan hasil penelitian. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendeketan kuantitatif digunakan untuk menghitung signifikansi perbedaan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.

C. Definisi Operasional

Dokumen yang terkait

Kegiatan Pengajaran Bahasa Jepang Di SMA Negeri 1 Padalarang

0 2 1

Kegiatan Pengajaran Bahasa Jepang DI SMKN 10 Bandung

0 12 23

Kegiatan Pengajaran Bahasa Jepang Di SMA Plus Al-Ghifari Bandung

1 86 20

PENGARUH GAYA BELAJAR SISWA TERHADAP PENGUASAAN MATERI POKOK SISTEM GERAK PADA MANUSIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (Studi Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas XI di SMA Negeri 16 Bandar Lampung Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2011/2012)

1 7 57

PENGARUH GAYA BELAJAR SISWA TERHADAP PENGUASAAN MATERI POKOK SISTEM GERAK PADA MANUSIA MELALUI PEMBELAJARAN PEMETAAN KONSEP (Quasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI di SMA Perintis 1 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 51 56

PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY DAN GALLERY WALK TERHADAP PENGUASAAN KONSEP OLEH SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM PERNAPASAN (Studi Eksperimen Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Natar Tahun Ajaran 2012/2013)

0 15 55

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD MELALUI METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA 1 SMAN 5 METRO

0 0 14

PENINGKATAN MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MEANINGFUL INSTRUCTIONNAL DESIGN (MID) DI KELAS XI.IPA.2 SMAN 1 PASAMAN Mistiawati SMAN 1 Pasaman Email: hj.mistiawatigmail.com

0 0 10

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF BAMBOO DANCING DI KELAS XI IPA.1 SMAN 1 KINALI Kusuma Winanto SMAN 1 Kinali

0 0 12

KINERJA GURU SOSIOLOGI DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS XI IPS 1 SMAN 1 SAMBAS

0 0 11