commit to user
B. Kerangka Berpikir
Kerangka Berpikir Kebudayaan
Peninggalan-peninggalan Sejarah
Artefak Sosiofak
Pelestarian
Peranan Pura Mangkunegaran
Nilai-nilai Sejarah
Hambatan
commit to user
Dalam kehidupan manusia selalu mempunyai kebutuhan yang selalu ingin dipenuhi dan untuk memenuhi kebutuhan itu manusia menciptakan sesuatu yang
disebut dengan kebudayaan. Peninggalan-peninggalan sejarah yang masih merupakan salah satu unsur dari kebudayaan perlu adanya pelestarian.
Peninggalan-peninggalan sejarah terdiri dari Artefak dan Sosiofak. Artefak adalah peninggalan sejarah yang berupa benda sedangkan sosiofak merupakan
peninggalan sejarah yang berupa adat istiadat. Artefak dan Sosiofak inilah yang mengandung nilai-nilai sejarah didalamnya.
Pura Mangkunegaran merupakan salah satu kebudayaan Surakarta yang masih ada yang memiliki banyak peninggalan-peninggalan sejarah. Peninggalan-
peninggalan tersebut diantaranya tarian topeng klasik, wayang orang tarian drama, pakaian, wayang kulit, dan wayang kayu, patung-patung religius,
perhiasan dan benda-benda antik serta pusaka-pusaka yang tidak terhitung nilainya. Peninggalan-peninggalan tersebut merupakan peninggalan sejarah yang
berwujud Artefak, sedangkan adat istiadat sebagai bentuk sosial kehidupan di dalam Pura Mangkunegaran, yang merupakan peninggalan sejarah berwujud
sosiofak. Peninggalan-peninggalan yang berupa artefak dan sosiofak di Pura
Mangkunegaran inilah yang terkandung nilai-nilai sejarah didalamnya, maka sebagai salah satu situs sejarah terbesar di Surakarta perlu adanya pelestarian. Dan
dalam melakukan pelestarian tersebut Pura Mangkunegaran juga mengalami hambatan-hambatan dan hambatan ini yang akan di cari jalan keluar dan solusinya
agar peninggalan-peninggalan sejarah yang ada tetap lestari dan nilai-nilai sejarahnya tetap terjaga.
Dalam kelembagaan di Pura Mangkunegaran ada bidang-bidang yang bertugas untuk merawat dan melestarikan peninggalan-peninggalan sejarah dan
bidang museum mempunyai peranan penting agar peninggalan sejarah itu tetap lestari sehingga nilai-nilai sejarah dari benda-benda itu tetap terjaga.
commit to user
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian Dalam melakukan penelitian yang berjudul “Peranan Pura Mangkunegaran
Terhadap Pelestarian Benda-Benda Sejarah studi tentang museum Pura Mangkunegaran” memanfaatkan fasilitas perpustakaan sebagai sarana untuk
memperoleh data dalam penelitian. Untuk lokasi penelitian di Pura Mangkunegaran, Kecamatan banjarsari, Surakarta. Untuk memperoleh data
penelitian ini, dicari sumber tertulis di perpustakaan. Adapun perpustakaan yang dipergunakan sebagai tempat penelitian adalah:
a. Perpustakaan Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta
b. Perpustakaan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta
c. Perpustakaan Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta
d. Perpustakaan Pusat Universitas Sebelas Maret Surakarta e. Perpustakaan Reksa Pustaka Mangkunegaran
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dimulai dari penyusunan proposal sampai penulisan laporan penelitian yang direncanakan dari bulan Februari 2011 sampai dengan Juni 2011.