Analisis Verifikatif Dengan Menggunakan Regresi Linier Sederhana

Mabda Safarotus Sururi, 2014 Pengaruh Iklan Produk Mie Sedaap di Televisi Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui normal tidaknya suatu distribusi data. Hal ini berkaitan dengan ketepatan pemilihan uji statistik yang akan dilagunakan. Perhitungan normalitas menggunakan aplikasi program Statistical Product and Service Solution SPSS 21.0. Kriteria uji yang digunakan untuk menentukan normalitas suatu variabel adalah nilai  probability value  tin gkat α yang dipakai, maka variabel tersebut mengikuti distribusi normal. Begitu juga sebaliknya, jika nilai  probability value  tingkat α yang dipakai, maka variabel tersebut tidak berdistribusi normal.

3.2.7.3.2 Uji Linieritas

Uji linieritas digunakan regresi variabel X dan Y, dimaksudkan untuk mengetahui kemungkinan adanya hubungan linier antara variabel X dan variabel Y. Uji linieritas dimaksudkan untuk melihat apakah spesifikasi model yang digunakan sudah besar atau tidak. Pengujian linieritas data dapat dibuktikan melalui test F test . Berdasarkan tabel ANOVA, dapat diketahui besarnya F hitung melalui uji ANOVA atau F test sedangkan besarnya F tabel diperoleh dengan melihat tabel F melalui DK pembilang dk tuna cocok, k-2 dan dk penyebut dk kesalahan, n-k dengan taraf kesalahan a= 0,05. Dengan kriteria, tolak hipotesis model regresi linier jika F hitung ≤ F tabel maka Ho diterima dan Hi ditolak artinya data tidak linier. Jika sebaliknya F hitung  F tabel maka Ho ditolak dan Hi diterima artinya data linier. Dalam penelitian ini pengujian linieritas dibantu menggunakan aplikasi program Statistical Product and Service Solution SPSS 21.0. Mabda Safarotus Sururi, 2014 Pengaruh Iklan Produk Mie Sedaap di Televisi Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.2.7.3.3 Diagram Pencar

Diagram pencar menunjukan gambaran secara kasar bahwa pola hubungan variabel Y keputusan pembelian atas variabel X iklan di televisi adalah pola hubungan yang linear maka, dapat dijadikan alasan bahwa model hubungan ini adalah model regresi linear sederhana yaitu Y = a + bX. GAMBAR 3.2 MODEL DIAGRAM PENCAR Gambar 3.2 menunjukan model dari diagram pencar, jika titik-titik penyebaran berada pada arah kiri bawah ke kanan atas maka hubungan antara X dan Y adalah positif, jika titik-titik penyebaran ada pada kiri atas ke kanan bawah maka hubungan X dan Y adalah negatif, dan jika titik-titik penyebaran berada pada posisi yang sembarangan maka tidak ada hubungan antara X dan Y.

3.2.7.3.4 Uji Titik Terpencil

Setelah diketahui model diagram pencar dan telah menunjukan pola garis lurus atau linear, langkah selanjutnya adalah memperhatikan titik-titik yang letaknya terpencil pada diagram pencar. Titik yang ditemukan pada diagram pencar perlu diuji apakah titik tersebut merupakan titik terpencil atau tidak, jika Mabda Safarotus Sururi, 2014 Pengaruh Iklan Produk Mie Sedaap di Televisi Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu titik tersebut merupakan titik terpencil maka titik itu harus dikeluarkan dari analisis. Mengeluarkan titik terpencil pada analisis menggunakan test for outlier in regression analysis dengan perumusan hipotesis sebagai berikut: H : Titik tersebut bukan merupakan titik terpencil H 1 : Titik tersebut merupakan titik terpencil Statistik uji yang digunakan menurut Nirwana SK Sitepu 1994:19 adalah: Keterangan = Tolok ukur yang bisa memberitahukan bagaimana penyebaran titik-titik observasi sekitar garis regresi Dan Kriteria yang digunakan dalam uji ini adalah sebagai berikut: Mabda Safarotus Sururi, 2014 Pengaruh Iklan Produk Mie Sedaap di Televisi Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu : Tolak H , artinya titik yang mencurigakan dianggap sebagai titik terpencil dan harus dikeluarkan dari analisis : Terima H , artinya titik yang mencurigakan tidak dianggap sebagai titik terpencil dan tidak perlu dikeluarkan dari analisis

3.2.7.3.5 Uji β Melalui Uji t

Tujuan dalam menguji β adalah untuk memeriksa apakah dalam populasi terdapat hubungan linear antara variabel Y keputusan pembelian dan variabel X iklan di televisi. Menurut Draper dan Smith Nirwana SK Sitepu, 1994:21 statistik uji menggunakan rumus sebagai berikut: Keterangan = Standar error untuk b Kriteria dalam uji statistik pada uji ini adalah sebagai berikut: : Terdapat pengaruh antara X dan Y atau terdapat hubungan linear antara X dengan Y : Tidak terdapat pengaruh antara X dan Y atau tidak Mabda Safarotus Sururi, 2014 Pengaruh Iklan Produk Mie Sedaap di Televisi Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu terdapat hubungan linear antara X dengan Y Uji merupakan uji yang digunakan menggunakan uji statistik sedangkan adalah uji dengan menggunakan tabel Anova dalam program bantu SPSS.

3.2.7.3.6 Analisis Korelasi

Tujuan perhitungan dengan menggunakan Analisi korelasi adalah untuk mencari hubungan antara kedua variabel yang diteliti. Hubungan dua variabel terdiri dari dua macam yaitu hubungan yang positif dan hubungan yang negatif. Hubungan X dan Y dikatakan positif apabila kenaikan penurunan X pada umumnya diikuti oleh kenaikan penurunan Y. Ukuran yang dipakai untuk mengetahui kuat atau tidaknya hubungan antara X dan Y disebut koefisien korelasi r. Nilai koefisien korelasi paling sedikit -1 dan paling besar 1, artinya jika: r = 1, hubungan X dan Y sempurna dan positif mendekati 1, hubungan sangat kuat dan positif r = -1, hubungan X dan Y sempurna dan negatif mendekati -1, hubungan sangat kuat dan negatif r = 0, hubungan X dan Y lemah sekali atau tidak ada hubungan. Penentuan koefisien korelasi r dalam penelitian ini menggunakan koefisien korelasi Pearson Pearson’s Product Moment Coefficient of Correlation, yaitu: Mabda Safarotus Sururi, 2014 Pengaruh Iklan Produk Mie Sedaap di Televisi Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu               2 2 2 2 . . . Y Y n X X n Y X XY n r             Keterangan : r = Koefisien korelasi antara variabel X dan Y, dua variabel yang dikorelasikan. Besarnya koefisien korelasi diinterpretasikan dengan menggunakan Tabel 3.9 di bawah ini : TABEL 3.9 PEDOMAN UNTUK MEMBERIKAN INTERPRETASI KOEFISIEN KORELASI Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 Sangat rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0,799 Kuat 0,80 – 1,000 Sangat kuat Sumber: Sugiyono 2009:250

3.2.7.3.7 Analisis Regresi Linier Sederhana

Definisi regresi linier sederhana menurut Albert Kurniawan 2010:43 ialah “Sebagai pengaruh antara 2 variabel saja, dimana terdiri dari variabel independentbebas dan untuk membangun persamaan dan menggunakan persamaan tersebut untuk membuat perkiraan prediction” Regresi linier sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel independen yaitu iklan di televisi dengan satu variabel dependen yaitu keputusan pembelian. Persamaan umum regresi linier sederhana adalah : Suharsimi Arikunto 2009:170 Mabda Safarotus Sururi, 2014 Pengaruh Iklan Produk Mie Sedaap di Televisi Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Y = a + bX Keterangan : Y = Subyeknilai dalam variabel dependen yang diprediksikan. a = Harga Y bila X = 0 harga konstan b = Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka peningkatan atau penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen. Bila b + maka naik, dan bila - maka terjadi penurunan. X = Subyek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu. Untuk dapat menemukan persamaan regresi , maka harus di hitung terlebih dahulu harga a dan harga b. Cara menghitung harga a dan b dapat dihitung dengan rumus: 2 2 i i i i i i i X X n Y X X X Y a          2 2 i i i i i i X X n Y X Y X n b         Sugiyono, 2009: 272 X dikatakan mempengaruhi Y, jika berubahnya X akan menyebabkan adanya perubahan nilai Y, artinya, naik turunnya X akan membuat nilai Y juga naik turun, dengan demikian nilai Y ini akan bervariasi. Namun nilai Y bervariasi tersebut tidak semata-mata disebabkan oleh X, karena masih ada faktor lain yang menyebabkannya.

3.2.7.3.8. Mencari Koefisien Determinasi

Mabda Safarotus Sururi, 2014 Pengaruh Iklan Produk Mie Sedaap di Televisi Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Koefisien determinasi adalah kuadrat dari nilai koefisien korelasi; dinyatakan dalam persen, sehingga harus dikalikan 100. Koefisien determinasi ini digunakan untuk mengetahui persentase pengaruh yang terjadi dari kinerja iklan kreatif variabel bebas terhadap keputusan pembelian variabel terikat. KD = 100 2 X r Keterangan : KD = Nilai koefisien determinan r = Nilai koefisien korelasi Adapun untuk mengetahui kuat lemahnya pengaruh dapat diklasifikasikan pada Tabel 3.10 sebagai berikut TABEL 3.10 PEDOMAN UNTUK MEMBERIKAN INTERPRETASI KOEFISIEN DETERMINASI Interval Koefisien Hubungan 0 - 19,99 Sangat Lemah 20- 39,99 Lemah 40 - 59,99 Sedang 60 – 79,99 Kuat 80- 100 Sangat Kuat 3.2.7.4 Pengujian Hipotesis Untuk menguji signifikasi koefisien korelasi antara variabel X dan Y dilakukan dengan membandingkan t hitung dengan t tabel yaitu dengan menggunakan rumus distribusi student t student . Rumus dari distribusi Student ialah sebagai berikut: Riduwan dan Sunarto,2010:81 Sumber : Sugiyono 2009:184 Mabda Safarotus Sururi, 2014 Pengaruh Iklan Produk Mie Sedaap di Televisi Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2 1 2 r n r t    Sugiyono, 2013: 187 Keterangan : t : distribusi student r : koefisien korelasi product moment n : banyaknya sampel Untuk menentukan kriteria pengambilan keputusan pengujian hipotesis secara statistik dalam rangka pengambilan keputusan penerimaan atau penolakan hipotesis menurut Sugiyono 2013:187 adalah sebagai berikut: 1 Jika t hitung t tabel , maka H o ditolak dan H a diterima 2 Jika t hitung ≤ t tabel , maka H o diterima dan H a ditolak Secara statistik hipotesis yang akan diuji berada pada taraf kesalahan 0,05 dengan derajat kebebasan dk n-2 serta pada uji satu pihak, yaitu pihak kanan. Kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis pada penelitian ini dapat ditulis sebagai berikut: H :   0 : artinya tidak terdapat pengaruh yang positif antara iklan di televisi terhadap keputusan pembelian. H a :  0 : artinya terdapat pengaruh positif antara iklan di televisi terhadap keputusan pembelian. Adapun untuk membantu dalam pengolahan data dan pengujian hipotesis, dapat menggunakan bantuan perangkat lunak SPSS Statistical Product for Service Solution 21,0 dan dibantu software microsoft excel. Mabda Safarotus Sururi, 2014 Pengaruh Iklan Produk Mie Sedaap di Televisi Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan mengenai iklan di televisi terhadap keputusan pembelian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Gambaran mengenai iklan Mie Sedaap di televisi dapat dilihat dari dimensinya yang terdiri atas misi, pesan dan media dinilai oleh sebagian responden termasuk kategori tinggi. Hal ini menunjukan bahwa iklan di televisi dilaksanakan baik oleh Mie Sedaap terutama pada dimensi media yang di nilai paling tinggi dimana media iklan Mie Sedaap sudah baik sehingga dapat membujuk responden dalam memutuskan untuk membeli dan mengkonsumsi Mie Sedaap. 2. Gambaran mengenai keputusan pembelian produk Mie Sedaap dapat dijelaskan melalui pemilihan produk, pemilihan merek, pemilihan penyalurpemasok, waktu pembelian dan jumlah pembelian yang merupakan dimensi yang mempengaruhi dalam pembentukan keputusan pembelian Mie Sedaap. Waktu pembelian dinilai paling tinggi untuk dimensi keputusan pembelian dimana waktu pembelian yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan dapat mendorong konsumen untuk membeli produk Mie Sedaap. 3. Iklan Mie Sedaap di televisi mempunyai pengaruh yang positif terhadap keputusan pembelian dengan tingkat korelasi sangat kuat. Hal 141 Mabda Safarotus Sururi, 2014 Pengaruh Iklan Produk Mie Sedaap di Televisi Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ini menunjukan bahwa semakin tinggi iklan Mie Sedaap di televisi akan semakin tinggi pula keputusan pembelian produk Mie Sedaap.

5.2 Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian, maka penulis merekomendasikan beberapa hal mengenai iklan di televisi yang dapat meningkatkan keputusan pembelian, yaitu: 1. Penerapan strategi iklan di televisi yang dilakukan Mie Sedaap secara menyeluruh memiliki pengaruh yang signifikan dan dikategorikan baik pengaruhnya terhadap keputusan pembelian tetapi ada beberapa yang perlu dilakukan perbaikan yaitu produk Mie Sedaap sebaiknya lebih memperkuat kembali konsep dan menambah intensitas activation sehingga hubungan antara konsumen dengan produk Mie Sedaap lebih erat lagi. Selain melakukan strategi iklan di televisi, sebaiknya produk Mie Sedaap juga memaksimalkan sosial media yang saat ini sedang diminati masyarakat seperti twitter, facebook dan lain-lain. Pemilihan bintang iklan produk Mie Sedaap sebaiknya lebih terfokus pada pembawa pesan dalam iklan yang memang sesuai dengan karakter produk. 2. Gambaran mengenai keputusan pembelian terbukti mampu mempengaruhi konsumen untuk memutuskan membeli dan mengkonsumsi Mie Sedaap, namun ada beberapa hal di dalamnya yang harus diperbaiki seperti meningkatkan jumlah pembelian. Jumlah

Dokumen yang terkait

Pengaruh Diferensiasi Produk Dan Kepercayaan Merekterhadap Keputusan Pembelian Mobil Avanza Di Pt.Astrainternasionaltbk-Toyota Auto 2000 Medan

6 92 89

Iklan Produk Susu di Televisi dan Minat Beli (Studi Korelasional Tentang Iklan Produk Susu Dancow di Televisi terhadap Minat Beli pada Masyarakat di Lingkungan Perumnas Simalingkar Gang.Pinang Raya I,II,III,IV)

1 68 73

Pengaruh Celebrity Endoser (Agnes Monica) Terhadap Keputusan Pembelian Helm GM (Studi Kasus pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara)

4 45 148

Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap Sikap dan Keputusan Pembelian Produk Levi’s pada Levi’s Store Medan Fair Plaza

5 74 181

Implikatur Percakapan Iklan Produk Kosmetik di Televisi: Tinjauan Pragmatik

43 285 101

Gambaran Tayangan Iklan Fast Food (Makanan Siap Saji) Di Televisi Dan Kebiasaan Makan Fast Food (Makanan Siap Saji) Dan Kejadian Obesitas Pada Pelajar Di Sma Swasta Cahaya Medan Tahun 2013

6 75 135

ANALISIS KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK MIE SEDAAP PADA PASAR MODERN DI SURAKARTA Analisis Keputusan Pembelian Konsumen Terhadap Produk Mie Sedaap Pada Pasar Modern Di Surakarta.

0 1 12

ANALISIS KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK MIE SEDAAP PADA PASAR MODERN DI SURAKARTA Analisis Keputusan Pembelian Konsumen Terhadap Produk Mie Sedaap Pada Pasar Modern Di Surakarta.

0 2 19

PENGARUH LABEL HALAL DAN LABEL KEMASAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK MIE SEDAAP Pengaruh Label Halal Dan Label Kemasan Terhadap Keputusan Pembelian Produk Mie Sedaap Di 4 Kabupaten Kota Kabupaten Sukoharjo.

0 1 13

PENGARUH LABEL HALAL DAN LABEL KEMASAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK MIE SEDAAP Pengaruh Label Halal Dan Label Kemasan Terhadap Keputusan Pembelian Produk Mie Sedaap Di 4 Kabupaten Kota Kabupaten Sukoharjo.

1 1 16