Tes Kemampuan Pemecahan Masalah dan Penalaran Matematis

Moch. Rasyid ridha, 2014 Penerapan model pembelajaran logan avenue problem solving laps-heuristic dengan pendekatan open-ended dalam upaya meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan penalaran matematis siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu kemampuan pemecahan masalah matematis dan kemampuan penalaran matematis.

1. Tes Kemampuan Pemecahan Masalah dan Penalaran Matematis

Instrumen tes kemampuan pemecahan masalah dikembangkan dari materi pembelajaran yang akan diteliti. Tes yang digunakan untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yaitu soal berbentuk uraian. Dalam penyusunan soal tes, diawali dengan penyusunan kisi-kisi soal yang dilanjutkan dengan menyusun soal beserta alternatif kunci jawaban masing- masing butir soal. Tes kemampuan pemecahan masalah matematis terdiri dari seperangkat soal pretes dan postes yang dibuat relatif sama. Pretes diberikan sebagai tolak ukur peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis sebelum mendapatkan perlakuan, sedangkan postes diberikan untuk melihat ada tidaknya peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis. Adapun strategi pemecahan masalah yang dikemukakan Polya dalam Ruseffendi 2006, terangkum dalam empat indikator yang ditempuh dalam pemecahan masalah dan acuan dalam penyusunan pedoman penskoran sebagai berikut : a. Mamahami Masalah Understanding the problem; b. Merencanakan Penyelesaian Devising a plan c. Melaksanakan Rencana Carrying out the plan d. Memeriksa Proses dan Hasil Looking back Berikut adalah kriteria penskoran kemampuan pemecahan masalah matematis : Tabel 3.1 Kriteria Penskoran Memahami Masalah Kriteria Nilai Tidak memberikan jawaban Moch. Rasyid ridha, 2014 Penerapan model pembelajaran logan avenue problem solving laps-heuristic dengan pendekatan open-ended dalam upaya meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan penalaran matematis siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Menunjukkan sedikit atau tidak ada pemahaman terhadap masalah, memberikan keterangan dan informasi yang kurang lengkap 1 Menunjukkan pemahaman terhadap sebagian besar masalah, memberikan keterangan dan informasi dengan lengkap dan terperinci 2 Tabel 3.2 Kriteria Penskoran Merencanakan Penyelesaian Kriteria Nilai Tidak memberikan jawaban Membuat perencanaan penyelesaian dan mengarah pada jawaban yang benar 1 Membuat perencanaan penyelesaian dan mengarah pada jawaban yang benar serta menggunakan model penyelesaian matematis 2 Tabel 3.3 Kriteria Penskoran Melaksanakan Perencanaan Kriteria Nilai Tidak memberikan jawaban Menggunakan strategi yang benar dan mengarah ke penyelesaian yang benar tetapi masih salah dalam perhitungan 1 Menggunakan strategi yang benar dan mengarah ke penyelesaian yang benar 2 Moch. Rasyid ridha, 2014 Penerapan model pembelajaran logan avenue problem solving laps-heuristic dengan pendekatan open-ended dalam upaya meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan penalaran matematis siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Menunggunakan strategi yang benar dan mengarah ke penyelesaian yang benar dan langkah pengerjaan secara terstruktur 3 Tabel 3.4 Kriteria Penskoran Memeriksa Proses dan Hasil Kriteria Nilai Tidak memberikan jawaban Mengetahui cara lain dalam penyelesaian masalah tetapi belum bisa memperoleh langkah penyelesaian 1 Mengetahui cara lain dalam penyelesaian dan mengarah pada hasil yang dituju 2 Mengetahui cara lain dalam penyelesaian masalah, memperoleh jawaban yang tepat dan mampu menjelaskan langkah-langkah dari penyelesaian masalah 3

2. Tes Kemampuan Penalaran Matematis

Dokumen yang terkait

Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Melalui Penerapan Pendekatan Open Ended

0 7 0

Pengaruh Model Pembela jaran Creative Problem Solving (CPS) Terhadap Kemampuan Penalaran Analogi Matematik Siswa

1 27 309

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN PENDEKATAN OPEN ENDED PROBLEM SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIKA SISWA SMA.

0 2 43

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENERAPAN MODEL LOGAN AVENUE PROBLEM SOLVING DI SEKOLAH DASAR.

0 5 22

PERBEDAAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA DALAM PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTUAN OPEN ENDED PROBLEM DAN PEMBELAJARAN LANGSUNG DI KELAS VIII SMP.

0 5 45

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN OSBORN DENGAN TEKNIK BRAINSTORMING DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMA.

1 12 81

IMPLEMENTASI MODEL LAPS (LOGAN AVENUE PROBLEM SOLVING) - HEURISTIK DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA.

7 33 50

MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MULTIPEL MATEMATIS, PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS, DAN SELF ESTEEM SISWA SMP MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN OPEN ENDED.

1 2 67

MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MULTIPEL MATEMATIS, PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS, DAN SELF ESTEEM SISWA SMP MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN OPEN ENDED.

0 10 72

Pengaruh Model Pembelajaran Laps (Logan Avenue Problem Solving)- Heuristik Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah

0 0 13