Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

Gita Chinintya Gunawan, 2014 PERAN PONDOK PESANTREN SEBAGAI BASIS KEPEMIMPINAN SANTRI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu mengamati sendiri, kemudian mencatat perilaku dan kejadian sebagaimana yang terjadi pada keadaan sebenarnya. Ketiga, pengamatan memungkinkan peneliti mencatat peristiwa dalam situasi yang berkaitan dengan pengetahuan proporsional maupun pengetahuan yang langsung diperoleh dari data. Keempat, sering terjadi ada keraguan pada peneliti. Kelima, teknik pengamatan memungkinkan peneliti mampu memahami situasi-situasi yang rumit. Keenam, dalam kasus-kasus tertentu dimana teknik komunikasi lainnya tidak dimungkinkan, pengamatan dapat menjadi alat yang sangat bermanfaat. Dapat disimpulkan bahwa observasi atau pengamatan sangat penting dilakukan dalam penelitian kualitatif karena peneliti dapat mengetahui keadaan yang sebenarnya di lokasi penelitian guna mengoptimalkan hasil penelitian sehingga tujuan-tujuan penelitian dapat tercapai dengan baik.

3. Studi Dokumentasi

“Hasil penelitian dari observasi atau wawancara, akan lebih kredibeldapat dipercaya kalau didukung oleh sejarah pribadi kehidupan di masa kecil, di sekolah, di tempat kerja, di masyarakat, dan autobiografi ”. Sugiyono 2010: 83 Dapat disimpulkan bahwa studi dokumentasi ini dapat menunjang data pada penelitian kualitatif yang dilakukan peneliti. Agar informasi atau data yang diperoleh selama penelitian dapat lebih dipercaya keakuratannya sehingga penelitian ini dapat mencapai hasil yang maksimal.

F. Teknik Analisis Data

Dalam teknik analisis data, peneliti menggunakan Model Miles dan Huberman. Menurut Miles dan Huberman dalam Sugiyono 2010: 90 „bahwa aktifitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh ‟. Moleong 2011: 280 mendefinisikan “analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutan data ke dalam pola, kategori, dan satuan Gita Chinintya Gunawan, 2014 PERAN PONDOK PESANTREN SEBAGAI BASIS KEPEMIMPINAN SANTRI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data”.

a. Data Reduction Reduksi Data

Mereduksi data menurut Sugiyono 2010: 92 adalah merangkum, memilih hal-hal yang pokok, menfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan. Reduksi data dapat dibantu dengan peralatan elektronik seperti komputer mini, dengan memberikan kode pada aspek- aspek tertentu.

b. Data Display Penyajian Data

Menurut Sugiyono 2010: 95 “dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart ataupun sejenisnya ”. Selanjutnya masih menurut Sugiyono 2010, hlm. 95 menjelaskan “bahwa dengan mendisplaykan data, maka akan memudahkan utuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang dipahami tersebut ”.

c. Conclusion DrawingVerification

Aktivitas terakhir dalam proses analisis data menurut Miles dan Huberman adalah penarikan kesimpulan atau verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukan masih bersifat sementara dan akan berubah tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel. Sugiyono, 2010: 99. Selanjutnya Sugiyono 2010: 99 menjelaskan bahwa “kesimpulan dalam penelitian kualitatif adalah temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu objek yang sebelumnya Gita Chinintya Gunawan, 2014 PERAN PONDOK PESANTREN SEBAGAI BASIS KEPEMIMPINAN SANTRI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu masih remang-remang atau gelap sehingga setelah diteliti menjadi jelas, dapat berupa kausal atau interaktif, hipotesis atau teori ”.

G. Pengujian Keabsahan Data

Dokumen yang terkait

Peran Pendidikan Akhlak Dalam Membentuk Karakter Santri Di Pondok Pesantren Miftahul Ulum

43 304 105

Pola Komunikasi Antara Pengasuh Dan Santri Dalam Menjalankan Kedisiplinan Shalat Dhuha Di Yayasan Pendidikan Islam Pondok Pesantren Modern Alfa Sanah Cisauk – Tangerang

2 45 85

PENDIDIKAN KEPEMIMPINAN PADA OSTI (ORGANISASI SANTRI TA’MIRUL ISLAM) PONDOK PESANTREN TA’MIRUL ISLAM Pendidikan Kepemimpinan Pada OSTI (Organisasi Santri Ta’mirul Islam) Pondok Pesantren Ta’mirul Islam Surakarta Dalam Membentuk Karakter Pemimpin.

0 0 14

PENDAHULUAN Pendidikan Kepemimpinan Pada OSTI (Organisasi Santri Ta’mirul Islam) Pondok Pesantren Ta’mirul Islam Surakarta Dalam Membentuk Karakter Pemimpin.

0 2 20

PENDIDIKAN KEPEMIMPINAN PADA OSTI (ORGANISASI SANTRI TA’MIRUL ISLAM) PONDOK PESANTREN TA’MIRUL ISLAM Pendidikan Kepemimpinan Pada OSTI (Organisasi Santri Ta’mirul Islam) Pondok Pesantren Ta’mirul Islam Surakarta Dalam Membentuk Karakter Pemimpin.

0 2 18

PERAN PONDOK PESANTREN SEBAGAI BASIS PENDIDIKAN KARAKTER KEPEMIMPINAN SANTRI - repository UPI S PKN 1001443 Title

0 0 4

123dok Peran+Pendidikan+Akhlak+Dalam+Membentuk+Karakter+Santri+Di+Pondok+Pesantren+Miftahul+Ulum Copy

0 2 105

PONDOK PESANTREN SEBAGAI SUBTITUSI PERAN

0 0 18

KOPERASI PONDOK PESANTREN SEBAGAI PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI

0 0 9

Peran Kepemimpinan Kyai Dalam Mengembangkan Karakter Santri (Studi Kasus di Pondok Pesantren KH. Syamsuddin Durisawo Ponorogo) - Electronic theses of IAIN Ponorogo

0 0 84