Sistematika Penulisan Lokasi dan Populasi Penelitian.

22 untuk meningkatkan kemampuan yang dilakukan secara terus menerus, dengan cara berfikir yang baru dan luas, memiliki kemampuan menilai diri, memiliki mental yang baik dan tangguh, mampu untuk berbagi visi, serta mampu bekerjasama sebagai suatu tim, untuk memenuhi tuntutan perubahan agar dapat mencapai tujuan yang ingin dicapai yaitu sesuai standar ISO 9001:2000. Kinerja adalah suatu hasil atau kondisi atau prestasi yang diperoleh sebagai hasil dari suatu tindakan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang atas tugas-tugas yang menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai yang telah ditetapkan sebelumnya. Peningkatan kinerja adalah suatu kondisi adanya peningkatan aspek kinerja seseorang yang bekerja di lembaga P2PNFI sebagai dampak dari diterapkannya ISO 9001:2000 sebagai standar dalam bekerja dan adanya organisasi pembelajar yang dilakukan oleh staf. Staf struktural adalah orang atau petugas yang bertugas di lembaga P2PNFI dibidang struktural. Staf fungsional atau pamong belajar adalah orang atau petugas yang bertugas sebagai pamong belajar di lembaga P2PNFI.

E. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan disertasi ini disajikan dalam V lima bab dengan uraian penulisan sebagai berikut: Bab I. Pendahuluan. Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, penjelasan istilah dan sistematika penulisan. Bab II. Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian. 23 Bab II berisikan uraian teori tentang penerapan ISO 9001:2000, organisasi pembelajar dan kinerja staf; kerangka pemikiran; serta hipotesis penelitian. Bab III. Metode Penelitian. Bab ini berisikan uraian tentang lokasi dan populasi penelitian, definisi operasional variabel penelitian, instrumen penelitian, proses pengembangan instrumen, teknik pengumpulan data, prosedur pengumpulan data serta teknik analisis data. Bab IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan. Bab ini berisikan uraian tentang deskripsi data, analisis data dan pembahasan terhadap temuan penelitian. Bab V. Kesimpulan dan Rekomendasi. Bab ini berisikan uraian tentang kesimpulan dari hasil penelitian dan rekomendasi yang ditujukan pada para pembuat kebijakan, kepada para pengguna hasil penelitian dan pada peneliti selanjutnya. Daftar Pustaka. Pada bagian ini dicantumkan daftar pustaka yang menjadi rujukan dalam penelitian ini. 92 BAB III. METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Populasi Penelitian.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode metode expost facto. Furchan 1982: 50 mengatakan penelitian expost facto ialah suatu penyelidikan ilmiah yang mengamati variabel terikat sebagai hasil dari satu atau lebih variabel bebas, di mana variabel bebas tersebut tidak dapat dimanipulasi oleh peneliti. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan korelasional. Penggunaan teknik korelasional menurut Sudjana 1988: 352 adalah untuk melihat hubungan satu atau lebih variabel bebas dengan satu atau lebih variabel terikat. Lokasi yang dijadikan tempat penelitian adalah Lembaga P2PNFI Regional I Jayagiri dan P2PNFI Regional II Semarang. Kedua lembaga ini dijadikan lokasi penelitian, didasarkan pada berbagai pertimbangan, yaitu: 1. Berdasarkan hasil studi pendahuluan dari beberapa lembaga P2PNFI, P2PNFI Regional I Jayagiri dan Regional II Semarang telah menerapkan standar layanan berdasarkan ISO 9001:2000 dan telah mendapat sertifikat ISO 9001:2000. 2. Penerapan ISO 9001: 2000 mensyaratkan adanya delapan prinsip yang menjadi dasar dalam pelaksanaan kinerjanya. Hal ini menyebabkan seluruh staf harus melakukan pembelajaran secara terus menerus agar dapat menerapkan layanan berdasarkan ISO 9001:2000. 93 3. Adanya semangat terjadinya organisasi organisasi pembelajar di lembaga tersebut. 4. Adanya kinerja baru yang berlandaskan semangat ISO 9001:2000 dan organisasi pembelajar. Populasi menurut Sugiyono 2009: 389 diartikan sebagai ”wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. McMillan dan Schumacher 2001:169 mendefinisikan populasi sebagai: ”A group of elements or cases, whether individuals, objects, or events, that conform to specific criteria and to which we intend to generalize the results of the research” . Berdasarkan defenisi-definisi tersebut dapat disimpulkan populasi bukan hanya orang, namun kadang-kadang juga obyek, kejadian, yang memiliki sejumlah karakteristiksifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek penelitian untuk diteliti dan disimpulkan sebagai suatu hasil penelitian. Populasi adalah kelompok besar dan wilayah yang menjadi lingkup penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh staff dan pamong di P2PNFI Regional I dan II. Adapun ciri atau karakteristik populasi penelitian ini adalah : 1. Staf dan tenaga fungsional pamong yang telah bekerja di P2PNFI lebih dari 2 tahun. 2. Staf dan tenaga struktural yang tergabung dalam tim atau kelompok kerja sebagai berikut : a. Seksi Program. 94 b. Seksi Fasilitasi dan Sumberdaya. c. Seksi Informasi. d. Pamong Belajar e. Sub Bagian Tata Usaha. 3. Staf fungsional pamong teridir dari kelompok kerja sebagai berikut : a. Pamong Keaksaraan Fungsional, b. Pamong Pendidikan Anak Usia Dini, c. Pamong Kesetaraan, dan d. Pamong Lifeskill. Seluruh staf dan tenaga fungsional yang sesuai dengan ciri-ciri di atas akan dijadikan responden dalam penelitian ini. Jumlah populasi penelitian di P2PNFI Regional I Jayagiri berjumlah 90 orang, sedang populasi penelitian di P2PNFI Regional II Semarang berjumlah 84 orang.

B. Definisi Operasional dan Variabel Penelitian.