Pengadopsian Electronic Banking KERANGKA TEORITIS

8 Gambar 2.1. Proses Difusi 2.3.3 Karakteristik Personal Menurut Lockett and Littler 1997, Karakteristik personal yang digunakan dalam penelitian ini dapat dicatat sebagai karakteristik demografi terdiri dari umur, jenis kelamin, status, tingkat edukasi, pendapatan, interaksi sosial dan komunikasi. Juga terdapat attitude dan personality.

2.4 Pengadopsian Electronic Banking

Menurut Doyle 1998, nasabah merupakan tempat terbaik untuk perkembangan ide-ide. Inovasi menjadi bermanfaat saat inovasi tersebut memberikan kebutuhan dari nasabah itu. Nasabah yang inovatif akan menjadi barisan depan yang akan menggunakan teknologi dan ide-ide baru. Nasabah tersebut juga akan melihat dan menjumpai permasalahan dan kesempatan dari pada nasabah yang biasa. Namun, sebelum seorang nasabah dapat menggunakan inovasi tersebut maka mereka pertama harus mempelajarinya. Proses pembelajaran ini dinamakan proses adopsi yang mempunyai 5 tahap yaitu :

1. Awareness

Universitas Sumatera Utara 9 Nasabah pertama akan terekpos akan produk layanan ini namun belum mempunyai informasi yang cukup.

2. Interest

Nasabah menjadi tertarik dan mulai mencari informasi

3. Evaluation

Menggunakan produk layanan tersebut dan melihat apakah akan menggunakannya lebih lanjut.

4. Trial

Nasabah dengan aktif menggunakan secara keseluruhan inovasi produk layanan tersebut.

5. Adoption

Nasabah menggunakan secara aktif produk layanan tersebut. Gambar 2.2. Proses Adopsi 2.5 Teori Difusi Inovasi Teori Difusi Inovasi adalah model populer yang digunakan untuk menjelaskan adopsi dari teknologi- teknologi baru. Rogers 1995 mendefinisikan bahwa “proses dimana inovasi dikomunikasikan melalui saluran-saluran yang digunakan oleh masyarakat” adalah difusi inovasi tersebut. Dia juga mengatakan inovasi adalah ide, Universitas Sumatera Utara 10 praktek atau objek yang baru diterima oleh suatu individu dengan bermacam atribut- atribut. Relative advantage adalah tingkat dimana suatu inovasi diterima sebagai produk atau jasa lebih baik dari substitusinya. Relative advantage adalah faktor penting dalam menentukan adopsi dari teknologi-teknologi baru Tornatzky and Klein, 1982. Dengan begitu, perceived relative advantage dari suatu inovasi sangat berhubungan dengan adopsi dari teknologi tersebut. Compatibility adalah tingkat dimana suatu produk atau jasa secara konsisten mendapatkan kebutuhan, kepercayaan, nilai dan kebiasaan konsumen. Tornatzky Klein 1982 mengatakan bahwa inovasi lebih dapat diadopsi apabila sesuai dengan tanggung jawab dan nilai dari sistem pekerjaan individu tersebut. Kesesuaian dari inovasi adalah berdasarkan persepsi dari sistem sosial. Complexity adalah ekstensi dari bagaimana konsumen menerima inovasi tersebut dengan susah atau mudah. Inovasi dengan kompleksitas tinggi akan menggunakan lebih banyak keahlian teknis dan lebih banyak mengimplementasikan usaha operasional untuk meningkatkan tingkat keadopsian teknologi tersebut. Observability adalah dimana inovasi tersebut dapat dilihat dan dikomunikasikan ke konsumen. Observasi dari inovasi tersebut adalah berdasarkan persepsi dari sistem sosial. Trialability adalah keahlian konsumen dalam menggunakan inovasi baru tersebut dan bagaimana mengevaluasi kegunaannya. Ini akan mengurangi tingkat ketidakpastian konsumen akan inovasi baru dan sangat berelasi dengan tingkat adopsi. Universitas Sumatera Utara 11

2.6 Analisis Mutlivariat