Perbedaan Head Tekanan Head Statis Perbedaan Head Kecepatan

3.3.1. Perbedaan Head Tekanan

Perbedaan head tekanan yang dimaksud adalah perbedaan tekanan pada tangki truk dengan tekanan pada tangki penampungan. Dari survey didapat bahwa tekanan pada tangki truk P 1 adalah sebesar 1 bar 1 x 10 5 Nm 2 dan tekanan dalam tangki penampungan P 2 = 1 x 10 5 Nm 2 - 0,25 x 10 5 Nm 2 = 0,75 x 10 5 Nm 2 Dengan demikian head akibat perbedaan tekanan ΔH P adalah : Δ = 1 − 2 dimana : = berat jenis fluida = ρ.g ρ = massa jenis lateks = 1100 kgm 3 maka : � = 1−0,75 10 5 2 1100 3 9,81 2 Δ = 2,3 m

3.3.2. Head Statis

Head statis adalah perbedaan ketinggian permukaan lateks pada tangki truk dengan ketinggian permukaan lateks yang dipompakan pada tangki penampungan. Pada gambar 3.1 dapat dilihat bahwa tinggi permukaan fluida Z 1 pada tangki truk adalah Z 1 = 2 m Sedangkan tinggi permukaan fluida Z 2 pada tangki penampungan adalah : Z 2 = 16 m Maka besarnya head statis Hs adalah : H s = Z 2 – Z 1 = 16 m – 2 m = 14 m Universitas Sumatera Utara Gambar instalasi pemipaan dan gambar diagram isometris dapat dilihat pada gambar 3.1 dan 3.2 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

3.3.3 Perbedaan Head Kecepatan

Head ini timbul sebagai akibat adanya perbedaan kecepatan aliran lateks antara titik Z 1 dan titik Z 2 dalam menentukan perbedaan kecepatan aliran, terlebih dahulu diketahui besarnya kecepatan aliran dalam pipa. Umumnya kecepatan aliran di dalam pipa yang diizinkan menurut [lit. 10 hal. 63] adalah sebesar 1 - 2 mdet untuk pipa diameter kecil dan 1,5 - 3 mdet untuk pipa berdiameter besar. Untuk memperoleh kecepatan aliran dan diameter pipa isap yang sesuai, perhitungan awal sementara diambil batas kecepatan rata-rata 1,4 mdet. Dari persamaan kontinuitas diperoleh : Qp = V s . A s ………….lit. 3 hal. 94 dimana: Q p = kapasitas pompa = 10,35 m 3 jam = 3.10 -3 m 3 det A s = luas penampang pompa isap m 2 V s = kecepatan aliran dalam pipa isap mdet Sehingga diameter pipa isap adalah: Q p = Vs 4 2 d s = 4. . = 4 3 10 −3 1,4. d s = 0,0539 m = 2,12 in d s = 2 in direncanakan Menurut [lit. 5 hal.23] berdasarkan ukuran pipa standar ANSI B36.19 Shedule 40, maka dipilih pipa nominal 2 in dengan dimensi pipa : • diameter pipa dalam d i = 2,067 in = 0,0525 m • diameter pipa luar d o = 2,375 in = 0,0603 m Dengan menggunakan pipa tersebut di atas, maka kecepatan aliran yang sebenarnya sesuai dengan persamaan kontinuitas adalah : V s = = 4. 2 Universitas Sumatera Utara = 4 3 10 −3 3 .0,0525 2 V s = 1,47 mdet Bila kecepatan aliran pada sisi masuk v 1 adalah kecepatan pada saat fluida dari tangki truk memasuki ujung pipa isap dan kecepatan pada sisi keluar v 2 adalah kecepatan fluida pada ujung pipa tekan saat memasuki tangki penampungan, akibat kapasitas aliran lateks dari tangki truk ke tangki penampungan sama dan ukuran pipa yang digunakan sama maka v 1 = v 2 = 1,47 mdet. Maka besarnya head kecepatan aliran adalah : = Δ 2 2 = 2 2 − 1 2 2 = 1,47 2 −1,47 2 2.9,81 = 0 3.3.4 Kerugian Head sepanjang Pipa 3.3.4.1 Kerugian Head pada pipa isap