BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan ..................................................................... 64 5.2. Saran ............................................................................... 66
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1
Klasifikasi Tingkat Aksesibilitas 20
2.2 Kecepatan Rata-rata Dalam Kota dan Antar Kota
23 2.3
Headway Mobil dan Bus 24
2.4 Kapasitas Penumpang
26 4.1
Parameter Kinerja Angkutan Umum Perkotaan 39
4.2 Kerapatan Rata-rata Setiap Rute Peak
40 4.3
Kerapatan Rata-rata Setiap Rute Off Peak 41
4.4 Kecepatan Rata-rata Setiap Rute Peak
45 4.5
Kecepatan Rata-rata Setiap Rute Off Peak 46
4.6 Headway Pada Setiap Rute Peak
50 4.7
Headway Pada Setiap Rute Off Peak 51
4.8 Load Factor Pada Setiap Rute Peak
55 4.9
Load Factor Pada Setiap Rute Off Peak 56
4.10 Tingkat Operasional Pada Setiap Rute Peak
60 4.11
Tingkat Operasional Pada Setiap Rute Off Peak 61
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR GAMBAR
Gambar. 3.1 Prosedur Kerja Penelitian
32 4.1 Wilayah Penelitian
37 4.2 Grafik Kerapatan Rata-rata Angkutan Umum Dari Kec.Sunggal
43 4.3 Grafik Kerapatan Rata-rata Angkutan Umum Menuju Kec.Sunggal 44
4.4 Grafik Kecepatan Rata-rata Angkutan Umum Dari Kec.Sunggal 48
4.5 Grafik Kecepatan Rata-rata Angkutan Umum Menuju Kec.Sungga 49 4.6 Grafik Headway Rata-rata Angkutan Umum Dari Kec.Sunggal
53 4.7 Grafik Headway Rata-rata Angkutan Umum Menuju Kec.Sunggal
54 4.8 Grafik Load Factor Rata-rata Angkutan Umum Dari Kec.Sunggal
58 4.9 Grafik Load Factor Rata-rata Angkutan Umum Menuju Kec.Sunggal 59
4.10 Grafik Tingkat Operasioanal Rata-rata Angkutan Umum Dari Kec.Sunggal
62 4.11 Grafik Tingkat Operasioanal Rata-rata Angkutan Umum
Menuju Kec.Sunggal 63
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Angkutan umum perkotaan sebagai salah satu bagian dari transportasi perkotaan merupakan salah satu kebutuhan pokok masyarakat kota dan merupakan
bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan kota pada umumnya. Keberadaan angkutan kota sangat dibutuhkan tetapi apabila tidak ditangani secara
baik dan benar akan menjadi masalah bagi kehidupan kota. Angkutan umum dikatakan memiliki kinerja yang baik apabila angkutan tersebut mampu memberikan
pelayanan yang efektif dan efisien, serta mampu memenuhi tuntutan penumpang sebagai sarana transportasi untuk pelaksanaan kegiatan masyarakat.
Dalam penelitian ini yang dilakukan adalah identifikasi kinerja angkutan kota ditinjau dari tingkat efektifitas dengan parameter kerapatan, kecepatan rata-rata,
frekwensi headway. Sedangkan tingkat efisiensi pelayanan diidentifikasi dengan parameter tingkat operasional dan faktor muat penumpang.
Dari hasil analisa menunjukkan kinerja pelayanan angkutan kota jika ditinjau dari segi efektifitas memperlihatkan tingkat kemudahan yang tinggi. Berdasarkan
parameter kinerja angkutan umum perkotaan menurut standard World Bank untuk Mars 70,RMC 120 dan KPUM 23 diperoleh kerapatan rata-rata sebesar 1,33
kendjam pada jam sibuk pagi , 1,14 kendjam pada jam tidak sibuk dan 0,98 kendjam pada jam sibuk sore dimana standard yang ditetapkan ialah 8 kendjam.
Kecepatan rata-rata sebesar 34,25 kmjam pada jam sibuk pagi , 30,39 kmjam pada jam tidak sibuk dan 25,47 kmjam pada jam sibuk sore dimana standard yang
ditetapkan ialah 10-12 kmjam. Headway rata-rata 3,27 menit pada pagi hari, 3,88 menit pada jam tidak sibuk, dan 3,63 pada sore hari dimana standard yang ditetapkan
ialah 5-10 menit. Sedangkan tingkat efisiensi angkutan umum perkotaan yang ditinjau dari tingkat operasional rata-rata diperoleh sebesar 1,63 menit pada jam
sibuk pagi , 1,98 menit pada jam tidak sibuk dan 1,88 menit pada jam sibuk sore,faktor muat penumpang rata-rata untuk RMC 120 dari Kec.Sunggal mencapai
23,9 pada jam sibuk pagi, 17,3 pada jam tidak sibuk dan 20,7 pada jam sibuk sore dimana standard load factor yang ditetapkan ialah 70.
Universitas Sumatera Utara
Untuk menaikkan nilai load factor yang masih dibawah standard yang ditetapkan perlu peninjauan kembali jumlah armada sehingga diperoleh jumlah yang
ideal untuk melayani pergerakan penumpang.
Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN