7
variasi. Sedangkan komposisi yang digubah untuk instrumen keyboard antara lain toccata atau prelude, fantasia dan fuga, chaconne, suita, dan
sonata setelah tahun 1700.
10
2. Biografi Johann Sebastian Bach dan Analisis Struktural Prelude and
Fugue, Book II no.2, in C minor BWV 871
Keluarga besar Bach merupakan keluarga musisi terkenal. Johann Sebastian Bach mendapat pendidikan musik pertama dari ayahnya yang
bernama Johann Ambrosius Bach, dan kakaknya, Johann Christoph Bach. Mereka adalah orang-orang yang berperan penting dalam kehidupan
bermusik Bach. Johann Sebastian Bach dilahirkan di Eisenach, daerah Thuringia di
Jerman, pada 21 Maret 1685. Karirnya dimulai sebagai organis muda berusia 9 tahun di Weimar. Keadaan hidup Bach bertambah sulit ketika ia
mendengar berita kematian ibunya. Setahun kemudian, ayahnya juga meninggal dunia. Sebagai anak yatim-piatu, Bach ditolong umat Katolik
untuk belajar di Luneburg. Mula-mula karena suaranya bagus, bukan karena permainan musiknya. Dari sekolah itu ia kemudian memperoleh kesempatan
untuk memainkan biola dalam sebuah kuartet. Kemampuannya meminkan alat musik orgel saat itu juga luar biasa
11
. Selain itu Bach memiliki cara yang unik dalam membuat komposisi. Ia mendengarkan karya komponis
lain di gereja, kemudian menyalinnya, sehingga ia mendapatkan inspirasi untuk menulis komposisinya sendiri.
Karya Bach selalu didedikasikan untuk Tuhan, “To the Glory of
God”. Bach merupakan sosok komposer yang mengutamakan Tuhan diatas segala-galanya dan pantas dijadikan panutan hidup. Selain itu, ia memiliki
visi untuk keluarganya agar punya masa depan. Ia membuat buku-buku komposisi sebagai strategi untuk istri dan anaknya untuk mendalami dunia
musik. Sebagai seorang ayah, ia mendidik anak-anaknya untuk menjadi
10
Hanning, 227
11
Richard Wirawan, “A Dream Comes True” Laporan analisis resital untuk
mencapai derajat Sarjana S-1 pada Universitas Kristen Satya Wacana, 2014, 8.
8
musisi. C.P.E Bach, Wilhelm Friedemann, Johann Christoph Frederic dan Johann Cristoph Bach merupakan anak-anaknya yang menjadi komposer
dan musisi. Kesehatan Bach mulai memburuk menjelang akhir hidupnya. Pada
1749, Bach mengalami gangguan mata sampai akhirnya buta. Pada Maret dan April 1750, Bach menjalani dua kali operasi mata, tetapi kedua-duanya
tidak membuahkan hasil. Akhirnya Bach meninggal dunia pada 28 Juli 1750 akibat serangan otak.
Bach memiliki prinsip dalam hidupnya, bahwa seseorang harus memiliki visi hidup, tidak boleh mengikuti arus, dan harus menciptakan
sesuatu yang berguna untuk masyarakat. Hal ini dibuktikan dari hasil-hasil komposisinya yang menjadi tolak ukur permainan piano bahkan hingga
generasi saat ini. “Well-Tempered Clavier” 1722-1723 merupakan salah satu karya
Bach yang paling berpengaruh dan bertujuan untuk mendidik pianis-pianis muda dalam belajar musik. Karya ini terdiri dari dua jilid, masing-masing
berisi 24 kumpulan prelude dan fuga dalam semua tangga nada mayor dan minor yang disusun secara berurutan dengan tujuan untuk memperkenalkan
sistem penalaan. Salah satu karya Johann Sebastian yang dipilih sebagai salah satu repertoar resital ini adalah Prelude and Fugue Book II no.2, in C
minor BWV 871. Prelude merupakan sebuah pembukaan yang menghantarkan menuju karya selanjutnya. Karya ini mempunyai tekstur
polifoni yang diolah dengan teknik kontrapung empat suara.
Tabel 2. 1 Analisis Struktural Prelude Book II No. 2, in C minor, BWV 871 Birama
Keterangan 1-12 A
Bagian prelude ini dimulai dalam tonalitas C minor. Tema utama prelude muncul di dua birama awal dan diiringi basso
continuo. Motif baru diolah dengan teknik sekuen naik birama 3-4 dan sekuen turun birama 5-7. Tema utama
9
muncul kembali birama 103 dan diakhiri dengan kadens sempurna dalam tonalitas Eb mayor birama 12.
13-28 B Bagian kedua prelude ini dimulai dengan motif pendek pada
suara teratas dan ornamen upper mordent. Motif pendek diolah dengan teknik sekuen turun dalam tonalitas Eb mayor.
Birama 17, motif tema dikembangkan pada tonalitas F minor subdominan dimana intensitas prelude semakin memuncak.
Pada bagian akhir, tonalitas kembali ke C minor diawali dengan duet jarak interval tiga dan diakhiri kadens
sempurna.
Tabel 2. 2 Analisis Struktural Fugue Book II No. 2, in C minor, BWV 871 Birama
ketukan Keterangan
1-71 Tonalitas dimulai dalam C minor, dengan subjek not 18.
Bagian pertama ini terdiri dari 3 motif subyek, 2 motif kontra subyek, dan 2 episode yang berfungsi sebagai
penghubung antar motif subyek. 7-141
Bagian kedua diawali dengan ansambel 2 suara dengan subjek. Muncul 4 subjek dalam section ini, yang akan
berakhir di F minor. 14-233
Pada bagian ketiga terdapat 11 motif subyek yang dikembangkan dengan teknik augmentasi pelebaran harga
nada, inversi, dan stretto desakan antar tema yang saling bersusulan. Bagian ini diakhiri dengan episode dengan
kadens sempurna dalam tonalitas C minor. 234-28
Motif subyek
di bagian
keempat diolah
dengan menggunakan teknik stretto. Fuga ini diakhiri dengan
episode pendek pada birama 27-28.
10
B. Periode Klasik 1.