Biografi Franz Liszt dan Analisis Struktural Un Sospiro

18 karya ini berbentuk a b a‟ dalam A B A‟, yang menunjukkan bahwa Brahms masih berbasis pada aturan klasik dan pola bentuk yang ketat. Berikut analisis struktural dari Ballade in G minor, Op.118 no.3 Tabel 2.6. Analisis Struktural Ballade in G minor, Op. 118 No. 3 Birama Keterangan 1-40 Eksposisi Diawali tonalitas G minor, dengan melodi block chord dan dinamika forte. Terjadi kontras ke dinamika piano saat harmoni beralih ke Eb mayor. Intensitas lagu semakin meningkat, hingga kembali ke G minor. 41-76 Pengembangan Terjadi modulasi di B mayor. Merupakan bagian yang sangat ekspresif, dengan dinamik pianissimo dan menunjukkan sensitivitas dari Brahms. 77-117 Rekapitulasi Merupakan pengulangan yang sama dengan bagian A. Diakhiri dengan tonalitas G minor, yang menghilang perlahan-lahan.

3. Biografi Franz Liszt dan Analisis Struktural Un Sospiro

Franz Liszt adalah salah satu komponis besar Austria pada awal abad ke-19, yang lahir pada 1811. Bakatnya dalam bidang musik begitu besar hingga pada usia 9 tahun, ia mementaskan dua konser piano. Liszt belajar piano dengan Carl Czerny di Wina, dimana ia juga bermain piano di hadapan Beethoven. Pada 1823, ia menetap di Paris, dan menyukai gaya romantik Perancis; bersahabat dengan Hugo, Balzac, Berlioz, Chopin, Bellini, Meyerbeer, dan lain lain. Pada 1823, ia tertarik dengan musik Paganini, maka timbul keinginan untuk mengatasi gaya brilian dengan gaya virtuos, yang lebih mengabdi pada ungkapan perasaan. Karena Liszt mulai dikagumi sebagai piano virtuos, maka pada 1838-1848 ia berkeliling di seluruh Eropa Jerman, Hungaria, Rusia. 19 Franz Liszt memiliki peranan penting sebagai penghantar dalam sejarah musik abad- 19, karena karya musik Liszt turut ambil bagian dalam aspek seni, politik, filsafat, dan agama. Harmonik, melodik, politonalitas dan harmonik kuart bersifat sangat revolusioner dan mempersiapkan gaya musik abad 20. 19 Reputasi Liszt semakin memuncak, bukan hanya karena permainan pianonya yang virtuos, tetapi karena tingkat kepeduliannya yang tinggi terhadap kehidupan di sekitarnya. Ia banyak memberikan hasil konsernya untuk kepentingan amal dan kemanusiaan. Mendekati akhir hidupnya, Liszt mulai kehilangan tenaga dan penglihatannya, sehingga ia jarang muncul di depan umum. Ia meninggal akibat pneumonia pada 31 Juli 1886 dan jenazahnya dimakamkan di Bayreuth. Salah satu karya Franz Liszt yang dipilih sebagai salah satu repertoar resital ini adalah Un Sospiro, yang berarti hembusan nafas . Karya ini merupakan sebuah etude dengan bentuk tema dan variasi. Terdapat 7 variasi yang disusun menggunakan teknik kompositoris yang beragam. Berikut analisis struktural dari Un Sospiro. Tabel 2.7. Analisis Struktural Un Sospiro Birama Keterangan 1-12 Tema Tonalitas dimulai dalam Db mayor, dimana tangan kanan dan kiri sama-sama memainkan melodi dan iringan secara bergantian, dengan menyilangkan tangan. Iringan berpola arpeggio, sedangkan melodi berpola not single. 13-20 Variasi I Terjadi pengembangan melodi menjadi bentuk oktaf. Masih memainkan pola melodi dan iringan yang sama dengan tema. Terdapat jembatan yang akan menghantarkan ke tonalitas A mayor. 19 D. Altenburg, Fr.Liszt, dalam “Honegger-Massenkeil” jilid 5, 133-134. 20 21-28 Variasi II Tonalitas di A mayor. Pada bagian ini, bentuknya adalah melodi dengan iringan. Melodi akan muncul di register bawah dan atas, sehingga menghantarkan lagu pada klimaks. 29-36 Variasi III Merupakan bagian yang virtuos, modulasi ke F mayor. Tangan kanan memainkan teknik arpeggio, sedangkan tangan kiri memainkan melodi oktaf. Diakhiri dengan cadenza kromatis yang berbentuk repetisi pada register yang berbeda. 37-51 Variasi IV Tonalitas G mayor. Bentuk melodi dan iringan sama dengan tema awal, tetapi dengan melodi jarak 3. Dilanjutkan dengan permainan teknik arpeggio diminished oleh kedua tangan, dan ditutup oleh cadenza pendek berbentuk scales. 52-60 Variasi V Variasi V kembali dalam tonalitas Db mayor. Kedua tangan sama-sama mempunyai peranan dalam melodi dan iringan, semua melodi terletak pada ibu jari. 61-75 Variasi VI Variasi VI bentuknya sama dengan variasi IV, dengan melodi jarak 3, kemudian ditutup dengan block chords yang mengakhiri lagu.

4. Biografi Sergei Rachmaninoff serta analisis struktural Prelude in G-