commit to user
Gejala yang timbul pada penyakit ini adalah sbb: kotoran lembek cenderung cair dan berwarna coklat kehitaman kerena mengandung darah, pertumbuhan terhambat,
napsu makan menurun, pada pembedahan ayam yang mengalami kematian akibat penyakit ini akan ditemukan pada usus besarnya akan bengkak berisi darah. Pencegahan
dapat dilakukan dengan cara memberikan vaksinasi pada ayam pada usia 4 hari. Selain itu harus dilakukan sanitasi yang baik pada kandang DOC. Pilihlah pakan yang sudah
mengandung koksidiostat preparat pembunuh protozoa Eimeria Sauvani, 2012. 11. Chronic Respiration Disease CRD atau Ngorok
Penyakit ini muncul bersama dengan coryza, sering muncul pada waktu perubahan cuaca yang buruk seperti di Indonesia. Penyakit CRDNgorok disebabkan
oleh bakteri Mycoplasma gallisepticum. Penularan terjadi melalui kontak langsung, peralatan kandang, tempat makan dan minum yang terinfeksi. Pengobatan CRD dengan
pemberian antibiotik antara lain spiramycin, tylosin Rasyaf, 2008.
12. Worm Disease Cacingan
Cacingan pada ayam dapat disebabkan oleh: a Ascaridia galli
Infeksi cacing ini terutama menyerang ayam usia 3-4 bulan. Spesimen dari parasit ini kadang-kadang ditemukan dalam telur. Cacing ini berpindah tempat dari
usus ke oviduct dan dapat masuk ke dalam telur pada saat pembentukan telur tersebut. Cacing dewasa mudah dilihat dengan mata telanjang karena panjang cacing dewasa
mencapai ½ hingga 3 inchi Sauvani, 2012. Riwayat hidup cacing ini sangat sederhana. Cacing betina akan meletakan
telurnya di usus unggas yang terinfeksi dan akan ikut dikeluarkan bersama tinja. Embrio akan terus berkembang dalam telur tersebut meskipun tidak akan langsung
menetas. Larva dalam telur mencapai stadium infektif dalam 2-3 minggu. Telur yang mengandung embrio ini sangat tahan banting bahkan dalam kondisi laboratorium
dapat bertahan hingga 2 tahun, sedangkan dalam keadaan biasa akan tetap bertahan hingga 1 tahun bahkan lebih. Hal yang penting di sini adalah desinfektan yang
digunakan pada peternakan tidak dapat membunuh merusak telur. Unggas akan terinfeksi jika memakan telur cacing ini Sauvani, 2012.
commit to user
Unggas yang terinfeksi oleh cacing ini akan terlihat lesu, diare dan kurus. Kerusakan utama yang ditimbulkan adalah penurunan efisiensi pakan, namun
kematian hanya timbul pada infeksi yang sangat berat. Pencegahan dapat dilakukan dengan melakukan sanitasi kandang dengan baik dan pemisahan ayam berdasarkan
umur. Bersihkan kandang sebersih mungkin jika kandang akan digunakan untuk populasi ayam yang baru. Sedangkan obat yang digunakan adalah preparat piperazine
yang hanya dapat memutus rantai penularan dengan membunuh cacing dewasa. Pemberian obat ini cukup dicampurkan pada air minum Sauvani, 2012.
b Heterakis gallinae Parasit ini tidak menimbulkan akibat yang serius pada kesehatan ayam.
Minimal tidak menimbulkan gejala atau patologi yang signifikan. Cara penularan cacing ini sama dengan Ascaris. Namun telur yang mengandung larva akan infektif
dalam 2 minggu. Dalam cuaca yang dingin akan membutuhkan waktu yang lebih panjang. Parasit ini dapat dibasmi dengan fenbendazole Sauvani, 2012.
c Capillaria annulata atau Capilaria contorta Cacing ini sering ditemukan pada esophagus dan tembolok. Parasit ini
menyebabkan penipisan dan inflamasi pada mukosa. Pada system gastrointestinal bagian bawah, dapat ditemukan beberapa spesies parasit tetapi biasanya adalah
Capillaria obsignata Sauvani, 2012. Berbeda dengan cacing yang lain, pembentukan embryo memakan waktu 6-8
hari dan akan sangat infeksius untuk peternakan. Kerusakan terparah akan terjadi pada 2 minggu setelah infeksi. Parasit ini akan menimbulkan inflamasi berat dan
kadang-kadang terjadi perdarahan. Erosi pada usus akan menyebabkan kematian. Problem yang sering ditimbulkan oleh parasit ini adalah penurunan pertumbuhan,
penurunan produksi dan fertilitas. Sanitasi yang baik merupakan kunci pencegahan yang utama. Pemberian vitamin A dapat memberikan nilai tambah. Parasit ini dapat
dibasmi dengan menggunakan fenbendazole atau leviamisole Sauvani, 2012 . 13. Kolera
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Pasteurella cholera gallinarum. Penyakit ini menular melalui pencemaran pakan atau air oleh lendir hidung dari ayam yang sakit,
kandang yang penuh dan sesak, kedinginan, kepayahan dan sanitasi lingkungan yang
commit to user
kurang baik. Penyakit ini biasanya menyerang ayam umur 4 bulan ke atas. Gejala dari ayam yang terserang adalah terjadi peradangan selapur lendir mata disertai keluarnya
kotoran. Tinja sangat encer dan dapat berwarna hijau. Pada ayam dapat menyebabkan kematian mencapai 20 . Pengobatan dengan memberikan antibiotik streptomysin,
kloramfenikol dan teramisin Akoso, 2003.
F. Manajemen Biosecurity