Memberikan Latihan Terbimbing Mengecek Pemahaman dan Memberikan Umpan Balik.

Untuk menjamin agar siswa mengamati tingkah laku yang benar dan bukan sebaliknya, guru perlu benar-benar memperhatikan apa yang terjadi pada setiap tahap demonstrasi. Ini berarti bahwa jika guru menghendaki agar siswa siswinya dapat melakukan sesuatu yang benar, maka guru perlu berupaya agar sesuatu yang didemonstrasikan itu juga benar. Guru harus memahami dan menguasai konsep-konsep materi yang didemonstrasikan. Banyak contoh yang menunjukkan bahwa siswa bertingkah laku yang tidak benar karena mencontoh tingkah laku orang lain yang tidak benar.

3. Memberikan Latihan Terbimbing

Salah satu langkah penting dalam pembelajaran langsung adalah cara guru mempersiapkan dan melaksanakan latihan terbimbing yang gunanya untuk membantu siswa dalam melakukan kegiatan yang terdapat dalam LKS yang telah disiapkan guru. Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh guru dalam merencanakan dan melaksanakan pelatihan terbimbing adalah sebagai berikut. a. Guru meminta siswa melakukan latihan terbimbing secara singkat dan bermakna. Jika keterampilannya kompleks, maka pada awal pembelajaran guru dapat menyederhanakan keterampilan tersebut. b. Guru meminta siswa melakukan latihan sampai benar-benar menguasai konsepketerampilan yang dipelajari. Untuk keterampilan yang merupakan prasyarat keterampilan berikutnya maka latihan terbimbing perlu dilakukan agar keterampilan yang dimaksud benar-benar dikuasai oleh siswa. 13 c. Guru memperhatikan tahap-tahap awal pelatihan yang mungkin saja siswa melakukan keterampilan yang kurang atau bahkan salah. Di samping itu pada awal pelatihan pada umumnya siswa ingin mengetahui keberhasilannya.

4. Mengecek Pemahaman dan Memberikan Umpan Balik.

Fase ini guru memberikan memberikan beberapa pertanyaan baik secara lisan maupun tertulis dan guru merespon terhadap jawaban siswa. Fase ini merupakan aspek penting dalam pembelajaran langsung, untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang diberikan. Tanpa adanya umpan balik, siswa tidak mungkin dapat memperbaiki kekurangannya atau kesalahannya, dan tidak dapat mencapai tingkat penguasaan keterampilan yang mantap. Yang menjadi permasalahan bagi guru adalah bagaimana memberikan umpan balik yang efektif untuk siswa yang jumlahnya banyak. Arends 1997: 86 menyarankan cara pemberian umpan balik sebagai berikut. a. Berikan umpan balik sesegera mungkin setelah mereka melakukan latihan atau sebelum mereka melupakan kesalahan yang baru. b. Upayakan umpan balik jelas dan spesifik. c. Umpan balik ditujukan pada tingkah laku dan bukan pada kemauan sendiri. d. Upayakan agar umpan balik sesuai dengan tingkat perkembangan kognitif siswa. e. Berikan pujian dan umpan balik pada kinerja yang benar, karena siswa lebih menyukai umpan balik yang positif daripada negatif. 14 f. Jika memberikan umpan balik negatif, tunjukkan bagaimana cara melakukannya dengan benar. g. Bantulah siswa untuk memfokuskan perhatiannya pada proses dan bukan pada hasil. h. Ajarkan siswa cara memberikan umpan balik kepada diri mereka sendiri dan bagaimana menilai keberhasilan kinerjanya.

5. Memberikan Perluasan Latihan Mandiri