PIROLISIS TEMPURUNG KELAPA UNTUK PEMBUATAN ASAP CAIR DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI PENGGUMPAL (KOAGULAN) LATEKS (GETAH KARET)

(1)

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Indonesia merupakan negara yang memiliki luas areal perkebunan kelapa terluas di dunia (wordpress,2009). Adanya potensi sumber daya alam yang besar ini hendaknya dapat dimanfaatkan dan dikembangkan untuk meningkatkan pendapatan para petani kelapa. Tanaman kelapa saat ini dimanfaatkan sebagai bahan baku minyak goreng, berbagai olahan makanan, dan minuman. Pemanfaatan lainnya ialah pemanfaatan hasil samping buah kelapa seperti serabut kelapa dan tempurung kelapa. Serabut kelapa oleh masyarakat dimanfaatkan untuk mengolah makanan segar seperti ikan bakar, atau ikan asap. Sedangkan tempurung kelapa dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan arang, dan arang aktif.

Pemanfaatan tempurung kelapa dengan menjadikannya arang atau arang aktif belum optimal karena jika tempurung kelapa dimanfaatkan untuk menghasilkan arang ataupun arang aktif, hasil samping yang berupa asap yang ditimbulkan berdampak negatif bagi lingkungan. Untuk mengatasi masalah lingkungan tersebut, dibutuhkan teknologi dan pengolahan lebih lanjut. Salah satunya adalah dengan pembuatan asap cair. Asap cair dihasilkan dari kondensasi asap yang ditimbulkan selama proses pirolisis.

Asap diartikan sebagai suatu suspensi partikel-partikel padat dan cair dalam medium gas (Girard, 1992). Sedangkan asap cair menurut (Darmadji, 1997) merupakan campuran larutan dari dispersi asap kayu dalam air yang dibuat dengan mengkondensasikan asap hasil pirolisis kayu.

Cairan hasil kondensasi pirolisis tempurung kelapa berupa tar dan asap cair. Tar yang dihasilkan sangat berbahaya bagi kesehatan sehingga tar harus dipisahkan dari asap cair.


(2)

Pemisahan ini dapat dilakukan dengan cara sedimentasi yaitu cairan hasil kondensasi di biarkan selama 3 hari agar tar mengendap dan asap cair dapat dipisahkan dengan dekantansi dan disaring sehingga tar dan asap cair dapat terpisah dengan baik.

Penggunaan asap cair terutama dikaitkan dengan sifat-sifat fungsional asap cair, diantaranya adalah sebagai antioksidan, antibakteri, antijamur dan koagulan. Asap cair merupakan koagulan yang baik untuk menggumpalkan lateks (getah karet). Saat ini industri karet menggunakan pengendap asam formiat atau yang lazim dikenal sebagai asam semut. Penggunaan asam semut ini masih berdampak negatif karena sangat berbahaya bagi kesehatan dan berbau menyengat. Dari segi ekonomis asam semut tergolong mahal jika dibandingkan dengan asap cair. Sehingga, asap cair sangat berpotensi untuk menggantikan asam semut sebagai penggumpal lateks.

Untuk itu pada kerja praktek ini akan dipelajari cara pembuatan asap cair, cara pemurnian, dan ketermanfaatannya sebagai penggumpal lateks.

B. Tujuan Kerja Praktek a. Tujuan umum

Tujuan umum pada praktek kerja lapangan ini adalah :

1. Meningkatkan keterampilan pada penggunaan alat-alat dunia kerja 2. Meningkatkan kedisiplinan serta tanggung jawab

3. Mengetahui prinsip percobaan praktek kerja lapangan yang telah dilakukan 4. Mengembangkan ilmu yang diperoleh pada masa perkuliahan kedalam dunia


(3)

kerja.

b. Tujuan khusus

Kerja Praktek ini bertujuan untuk memahami proses pembuatan asap cair dan mempelajari pemanfaatannya sebagai penggumpal lateks.

C. Manfaat Kerja Lapangan

a. Menambah wawasan mahasiswa tentang dunia kerja.

b. Melatih kesiapan mental mahasiswa sebelum memasuki dunia kerja. c. Agar mahasiswa mampu mengaplikasikan ilmu yang diperoleh pada masa kuliah ke dalam dunia kerja.


(4)

II. RUANG LINGKUP PERUSAHAAN DAN LABORATORIUM A. Latar Belakang Perusahaan

1. C.V Kejayaan Utama merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa yaitu pembuatan konstruksi baja, dan pada saat ini sedang mengembangkan industri asap cair

Dalam pembuatan konstruksi baja, perusahaan ini terdiri dari beberapa bidang yaitu:

a. Permesinan

Pada bidang inilah yang merancang dan membuat mesin-mesin industri, baik industri skala besar maupun skala kecil seperti: mesin pemasak kopi, pengering kopi, penggiling kopi dan mesin-mesin industri lainnya, serta saat ini sedang mengembangkan mesin Liquid Smoke

skala industri menengah.

b. Perkapalan

Bidang ini bergerak di bidang pembuatan kapal dan dermaga, seperti badan kapal, kerangka baja dan sebagainya.

c. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi CV Kejayaan Utama. Direktur


(5)

Gambar 1.1 Bagan Struktur Organisasi CV Kejayaan Utama.

B. Pengertian Laboratorium

Laboratorium adalah tempat dilakukan riset ilmiah eksperimen, pengukuran ataupun pelatihan ilmiah. Laboratorium biasanya dibuat untuk memungkinkan dilakukannya kegiatan-kegiatan tersebut secara terkendali. Laboratorium ilmiah biasanya dibedakan menurut disiplin ilmunya, misalnya laboratorium fisika, laboratorium kimia, laboratorium biokimia, laboratorium komputer dan laboratorium bahasa (Apis, 2011).

Di samping sebagai tempat praktek mahasiswa dan tempat dosen atau peneliti melakukan penelitian, laboratorium juga biasa digunakan oleh masyarakat untuk membantu memecahkan masalah mereka. Di Universitas Lampung, laboratorium dipimpin oleh seorang dosen yang ditugasi sebagai kepala laboratorium.

C. Standar Laboratorium

Standar laboratorium adalah kriteria atau nilai yang khusus dimiliki oleh laboratorium agar manual prosedur penjaminan mutu laboratorium bisa diterapkan dengan baik di laboratorium


(6)

tersebut. Salah satu tujuan penetapan standar laboratorium adalah untuk mempermudah usaha peningkatan mutu laboratorium, yang ada dilingkungan universitas lampung (apis, 2011).

Laboratorium dinilai sudah memenuhi standar jika laboratorium tersebut :

1. Memiliki struktur organisasi sekurang-kurangnya terdiri dari kepala laboratorium, teknisi, laboran dan petugas kebersihan.

Struktur Organisasi Kepengurusan Laboratorium di Unila.

Gambar 1.2 Bagan Struktur Organisasi Laboratorium Di Universitas Lampung. Keterangan:

A. Kepala Lab : harus sesuai bidang ilmunya.

B. Teknisi : harus mampu memelihara dan merawat peralatan laboratorium.

C. Laboran : harus mampu mengelola bahan dan menggunakan peralatan laboratorium. D. Petugas kebersihan : harus mampu membersihkan laboratorium

dan peralatannya. Ketua Jurusan

Teknisi

Kepala Laboratorium

Laboran Petugas

Kebersihan Dekan


(7)

2. Memiliki tata ruang yang terdiri dari: tempat aktivitas, tempat penyimpanan dan tempat pengelolaan.

3. Memiliki infrastruktur seperti instalasi listrik dan air serta peralatan komunikasi yang memadai dan berfungsi baik sesuai dengan kebutuhan laboratorium.

4. Memiliki peralatan untuk pembelajaran (peralatan penunjang praktikum), penelitian dan pengabdian atau layanan yang memadai dan berfungsi dengan baik serta tersimpan baik pada tempat penyimpanan yang mencukupi dan aman. 5. Mempunyai prosedur penggunaan laboratorium untuk dosen, mahasiswa dan masyarakat, peminjam alat, pengusulan pengadaan alat dan bahan habis pakai. 6. Memiliki peralatan untuk keselamatan dan keamanan laboratorium. Peralatan P3K, pemadam kebakaran dan alat keselamatan kerja lainnya harus memadai sesuai dengan kebutuhan laboratorium, begitu pula dengan peralatan keamanan laboratorium.

7. Memiliki kemampuan untuk memuaskan pengguna laboratorium (mahasiswa, dosen dan masyarakat) untuk kegiatan pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (Apis, 2011).

Adapun struktur organisasi laboratorium instrumentasi jurusan kimia FMIPA Universitas Lampung adalah sebagai berikut :

Program Jurusan Laboratori um Lab. Kimia Lab. Kimia Lab. Kimia Fisik/Anor


(8)

Gambar 1.3 Struktur Organisasi Laboratorium Universitas Lampung. Laboratorium


(9)

III. PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Tempat dan Waktu Kegiatan

Praktek kerja lapangan dilakukan selama 61 hari yaitu pada tanggal 21 Juni 2010 sampai 21 agustus 2010 , dan praktek kerja lapangan tersebut dilaksanakan di dua tempat yaitu laboratorium instrumentasi Jurusan Kimia FMIPA UNILA dan CV Kejayaan Jaya.

B. Prosedur Kerja Praktek

1. Alat dan Bahan

Alat yang digunakan pada praktek kerja lapangan ini adalah reaktor pirolisis, kondensor, perangkat destilasi, pH meter, cawan petri, beaker gelas 1000 mL dan 500mL, erlenmeyer 500 mL dan 250 mL, gelas ukur 100 mL, 50 mL dan 10 mL, labu ukur 200 mL.

Bahan-bahan yang digunakan pada praktek kerja lapangan ini adalah tempurung kelapa, lateks dan aquadest.

2. Cara Kerja

a. Persiapan Sampel

Sampel diambil dari petani kelapa di daerah Padang Cermin Kab. Lampung Selatan. Sampel dijemur dibawah sinar matahari dan kemudian dipecah hingga menjadi kecil-kecil. Sampel


(10)

dijemur kembali untuk menghilangkan air yang masih terdapat di permukaan tempurung kelapa.

b. Pirolisis Tempurung Kelapa

Sampel yang telah dipotong-potong dan dikeringkan, lalu ditimbang untuk direaksikan dalam reaktor. Pada reaktor pertama dimasukkan sampel sebanyak 61,7 Kg, dan pada reaktor kedua dimasukan sampel sebanyak 54,9 Kg. Sampel dimasukkan ke dalam tungku pirolisis yang telah disambugkan dengan tabung kondensor dengan temperatur pirolis 400-600 0C selama 8

jam. Kemudian diukur berat arang dan volume asap cair yang dihasilkan.

c. Pemisahan Tar dan Asap Cair

Cairan hasil kondensasi asap hasil pirolisis tempurung kelapa dibiarkan selama 3 hari agar tar mengendap sehingga memudahkan untuk dipisahkan dari asap cair,

tar dan asap cair dipisahkan secara dekantansi. Dan kemudian asap cair di saring untuk memisahkan tar yang masih terbawa saat dekantansi.

d. Penggumpalan Lateks

Pengendapan lateks dilakukan dengan variasi konsentrasi asap cair yaitu : 3, 5, 10, 20, dan 100% v/v. Dengan variabel tetap adalah volume lateks, yaitu 50 mL. Sampel lateks diambil

dari perkebunan karet PTPN di Kec. Gedong Tataan Kab. Pesawaran. Sampel lateks dimasukkan ke dalam cawan dengan volume masing-masing 50 mL. Kemudian larutan asap cair diencerkan dengan aquades sehingga diperoleh konsentrasi yang diinginkan. Larutan asap cair yang telah ditentukan konsentrasinya dimasukkan kedalam cairan lateks dengan


(11)

perbandingan volume asap cair dan lateks adalah 1:5. Kemudian diamati lamanya waktu pengendapan, warna dan bau dari endapan lateks.

Diagram Alir Praktek Kerja Lapangan Tempurung

Di jemur

Dipotong kecil-kecil

Tungku pirolisis

Asap cair dan Tar Arang

Pemisahan Asap cair dan tar Asap Cair

50 mL lateks Asap cair dengan konsentrasi


(12)

(13)

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil kerja praktek yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa :

1. Proses pembuatan asap cair tempurung kelapa sangat bergantung pada suhu pirolisis. 2. Asap cair sangat efektif jika dimanfaatkan sebagai penggumpal (koagulan) getah karet

atau lateks.

3. Golongan-golongan senyawa penyusun asap cair adalah air, fenol, asam, karbonil dan tar.

4. Asap cair yang dihasilkan dari pirolisis tempurung kelapa masih dalam standard

Japan Wood Vinegar Association yaitu memiliki warna coklat bening dan memiliki pH 2,8-3.

B. Saran

1. Diperlukan analisis lebih lanjut agar asap cair tempurung kelapa dapat diaplikasikan sebagai pengawet makanan.

2. Diperlukan analisis lebih lanjut untuk menguji aktivitas antibakteri dan antijamur menggunakan asap cair tempurung kelapa.


(14)

PIROLISIS TEMPURUNG KELAPA UNTUK PEMBUATAN ASAP CAIR DAN PEMANFAATANNYA

SEBAGAI PENGGUMPAL (KOAGULAN) LATEKS (GETAH KARET)

(Tugas Akhir)

Oleh

ALAN GUSMIADI 0807071004

KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2011


(15)

PIROLISIS TEMPURUNG KELAPA UNTUK PEMBUATAN ASAP CAIR DAN PEMANFAATANNYA

SEBAGAI PENGGUMPAL (KOAGULAN) LATEKS (GETAH KARET)

Oleh

ALAN GUSMIADI Tugas Akhir

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar AHLI MADYA (A.Md.) ANALIS KIMIA

Pada

Program Studi D3 Analis Kimia Jurusan Kimia

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2011


(16)

Judul Laporan : PIROLISIS TEMPURUNG KELAPA UNTUK PEMBUATAN ASAP CAIR DAN

PEMANFAATANNYA SEBAGAI

PENGGUMPAL (koagulan) LATEKS (getah karet)

Nama Mahasiswa :

Alan Gusmiadi

No. Pokok Mahasiswa : 0807071004

Program studi : D III Analis Kimia

Jurusan : Kimia

Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

MENYETUJUI

Pembimbing I, Pembimbing II,

Diky Hidayat, M.Sc Firja Hasbhi, A.Md, NIP 197406092005011002

Ketua Jurusan Kimia, Ketua Program Studi,

Andi Setiawan, Ph.D

Syaiful Bahri, M.Si


(17)

MENGESAHKAN

1. Tim Penguji

Pembimbing :

Diky Hidayat, M.Sc

Penguji

Bukan Pembimbing :

Dian Septiani Pratama, M.Si

2. Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Prof. Suharso, Ph.D.

NIP 196905301995121001


(18)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bandar Lampung pada tanggal 09 September 1990, merupakan anak kedua dari empat bersaudara yang dilahirkan dari pasangan Bapak Agusli Chaniago dan Ibu Jumiati.

Penulis mengawali pendidikan dasar di SD Negeri 2 Pelita, Bandar lampung dan lulus pada tahun 2002. Kemudian penulis melanjutkan pendidikan di SLTP Negeri 07 Bandar lampung dan lulus pada tahun 2005. Kemudian penulis melanjutkan pendidikan ditingkat SLTA yaitu SMA Negeri 16 Bandar lampung dan lulus pada tahun 2008.

Pada tahun ajaran 2008/2009 penulis terdaftar sebagai mahasiswa di jurusan kimia dengan program studi D3 Analis Kimia Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lampung. Penulis melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Laboratorium Instrumentasi FMIPA Kimia Universitas Lampung.


(19)

Motto

Perkerjaanmu tak akan pernah dikerjakan orang

lain...!!! maka kerjakanlah....!!!!


(20)

PERSEMBAHAN

Syukur alhamdulillah aku panjatkan atas ridho dan rahmat Allah SWT.

Sehingga aku dapat menyelesaikan tugas akhirku ini.

Dengan segala kerendahan hati ini

Karya ini ku persembahkan teruntuk kedua orangtuaku, yang telah sabar

menunggu keberhasilan kecilku ini, juga untuk uni, adik-adikku yang

kusayangi dan semua teman-teman yang telah mengoreskan perjalan hidup


(21)

v

SANWACANA

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan akhir ini yang berjudul

PIROLISIS TEMPURUNG KELAPA UNTUK PEMBUATAN ASAP

CAIR DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI PENGGUMPAL

(KOAGULAN) LATEKS (GETAH KARET) Di Laboratorium Intrumentasi FMIPA KIMIA Universitas Lampung” tepat pada waktunya.

Laporan ini penulis susun sebagai tugas akhir dalam menyelesaikan pendidikan D3 Analis Kimia di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung dan sebagai syarat untuk memperoleh gelar ahli madya. Dalam penyusunan laporan ini penulis banyak mendapatkan bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak sehingga dapat menyelesaikannya dengan baik. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Diky hidayat, M.Sc. selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan pengarahannya kepada penulis dalam menyusun laporan ini.

2. Firza Hasbi A,Md selaku Pembimbing PKL di CV Kejayaan Utama, terimakasih atas bimbingan, arahan, dan saran selama penulis melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL).


(22)

vi

3. Ibu Dian Septiani Pratama, M.Si. selaku penguji yang telah banyak meluangkan waktunya untuk membantu penulis hingga tercapainya laporan ini.

4. Ibu Kamisah Pandiangan, M.Si. selaku Pembimbing Akademik atas segala bimbingannya dan perhatiannya selama menjalani perkuliahan di Universitas Lampung.

5. Bapak Prof. Suharso, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lampung.

6. Bapak Andi Setiawan, Ph.D., selaku ketua Jurusan Kimia FMIPA Unila, dan seluruh dosen Kimia FMPA Unila.

7. Keluargaku tercinta Ayah dan Ibuku, uni, dan adik-adikku atas do’a dan kesabarannya menunggu kelulusanku, serta dukungannya kepada penulis baik secara moril maupun materil.

8. Teman-temanku di Anchem Ikbal, Rico, Nung, Dani, Afrita, Dewi, Siti, Kusnadi, dan Wulan, yang sudah saling memberikan semangat pada masa perkuliahan.

9. Teman-temanku di Kimia 07 dan Kimia 08, adik-adikku di Gurihnya Chemilan (Chemistry Sembilan) kim09, Chemut (Chemistry Imut) kim10 dan Kimia 11 serta seluruh kakak tingkat D3 Analis Kimia dan S1 Kimia FMIPA UNILA yang tidak bisa saya sebutkan namanya satu persatu, terimakasih atas bantuan serta kebersamaan yang dihadirkan sehingga menumbuhkan semangat yang tinggi.


(23)

vii

10.Bu de’ kantin yang telah menjadi orangtuaku dikampus, terima kasih

atas do’a dan dukungannya selama ini, dan teman-teman penyemangatku di kantin selama masa perkuliahan.

11.Teman-teman CFC (Chemistry Futsal Club). 12.Teman-teman AIS (Arsenal Indonesia Supporter).

13.Teman-temanku dirumah keluarga Bonafit, Jefri, Surya, Apri Reage, Aldi, Gres Indun, serta adik-adik OSIS di SMANALAS Pi2n, Tini, Dinda dan adik-adik lainnya yang tidak sempat saya sebutkan namanya satu persatu, terima kasih atas dukungan dan masukkannya.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sekiranya dapat membangun dan penulis gunakan untuk perbaikkan laporan ini. Penulis juga berharap agar tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan bagi penulis pada khususnya. Untuk itu penulis ucapkan terima kasih.

Bandar Lampung, 22 November 2011 Penulis,


(1)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bandar Lampung pada tanggal 09 September 1990, merupakan anak kedua dari empat bersaudara yang dilahirkan dari pasangan Bapak Agusli Chaniago dan Ibu Jumiati.

Penulis mengawali pendidikan dasar di SD Negeri 2 Pelita, Bandar lampung dan lulus pada tahun 2002. Kemudian penulis melanjutkan pendidikan di SLTP Negeri 07 Bandar lampung dan lulus pada tahun 2005. Kemudian penulis melanjutkan pendidikan ditingkat SLTA yaitu SMA Negeri 16 Bandar lampung dan lulus pada tahun 2008.

Pada tahun ajaran 2008/2009 penulis terdaftar sebagai mahasiswa di jurusan kimia dengan program studi D3 Analis Kimia Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lampung. Penulis melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Laboratorium Instrumentasi FMIPA Kimia Universitas Lampung.


(2)

Motto

Perkerjaanmu tak akan pernah dikerjakan orang

lain...!!! maka kerjakanlah....!!!!


(3)

PERSEMBAHAN

Syukur alhamdulillah aku panjatkan atas ridho dan rahmat Allah SWT.

Sehingga aku dapat menyelesaikan tugas akhirku ini.

Dengan segala kerendahan hati ini

Karya ini ku persembahkan teruntuk kedua orangtuaku, yang telah sabar

menunggu keberhasilan kecilku ini, juga untuk uni, adik-adikku yang

kusayangi dan semua teman-teman yang telah mengoreskan perjalan hidup


(4)

v

SANWACANA

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan akhir ini yang berjudul

PIROLISIS TEMPURUNG KELAPA UNTUK PEMBUATAN ASAP

CAIR DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI PENGGUMPAL

(KOAGULAN) LATEKS (GETAH KARET) Di Laboratorium Intrumentasi FMIPA KIMIA Universitas Lampung” tepat pada waktunya.

Laporan ini penulis susun sebagai tugas akhir dalam menyelesaikan pendidikan D3 Analis Kimia di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung dan sebagai syarat untuk memperoleh gelar ahli madya. Dalam penyusunan laporan ini penulis banyak mendapatkan bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak sehingga dapat menyelesaikannya dengan baik. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Diky hidayat, M.Sc. selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan pengarahannya kepada penulis dalam menyusun laporan ini.

2. Firza Hasbi A,Md selaku Pembimbing PKL di CV Kejayaan Utama, terimakasih atas bimbingan, arahan, dan saran selama penulis melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL).


(5)

vi

3. Ibu Dian Septiani Pratama, M.Si. selaku penguji yang telah banyak meluangkan waktunya untuk membantu penulis hingga tercapainya laporan ini.

4. Ibu Kamisah Pandiangan, M.Si. selaku Pembimbing Akademik atas segala bimbingannya dan perhatiannya selama menjalani perkuliahan di Universitas Lampung.

5. Bapak Prof. Suharso, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lampung.

6. Bapak Andi Setiawan, Ph.D., selaku ketua Jurusan Kimia FMIPA Unila, dan seluruh dosen Kimia FMPA Unila.

7. Keluargaku tercinta Ayah dan Ibuku, uni, dan adik-adikku atas do’a dan kesabarannya menunggu kelulusanku, serta dukungannya kepada penulis baik secara moril maupun materil.

8. Teman-temanku di Anchem Ikbal, Rico, Nung, Dani, Afrita, Dewi, Siti, Kusnadi, dan Wulan, yang sudah saling memberikan semangat pada masa perkuliahan.

9. Teman-temanku di Kimia 07 dan Kimia 08, adik-adikku di Gurihnya Chemilan (Chemistry Sembilan) kim09, Chemut (Chemistry Imut) kim10 dan Kimia 11 serta seluruh kakak tingkat D3 Analis Kimia dan S1 Kimia FMIPA UNILA yang tidak bisa saya sebutkan namanya satu persatu, terimakasih atas bantuan serta kebersamaan yang dihadirkan sehingga menumbuhkan semangat yang tinggi.


(6)

vii

10.Bu de’ kantin yang telah menjadi orangtuaku dikampus, terima kasih

atas do’a dan dukungannya selama ini, dan teman-teman penyemangatku di kantin selama masa perkuliahan.

11.Teman-teman CFC (Chemistry Futsal Club). 12.Teman-teman AIS (Arsenal Indonesia Supporter).

13.Teman-temanku dirumah keluarga Bonafit, Jefri, Surya, Apri Reage, Aldi, Gres Indun, serta adik-adik OSIS di SMANALAS Pi2n, Tini, Dinda dan adik-adik lainnya yang tidak sempat saya sebutkan namanya satu persatu, terima kasih atas dukungan dan masukkannya.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sekiranya dapat membangun dan penulis gunakan untuk perbaikkan laporan ini. Penulis juga berharap agar tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan bagi penulis pada khususnya. Untuk itu penulis ucapkan terima kasih.

Bandar Lampung, 22 November 2011 Penulis,