Pengertian Pemeliharaan Koleksi Bahan Pustaka

xx BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Pemeliharaan Koleksi Bahan Pustaka

Dalam suatu perpustakaan agar koleksi buku-bukunya tetap baik dan tidak mudah rusak, maka perlu diadakan suatu kegiatan yang berusaha untuk mencegah akan timbulnya unsur-unsur yang dapat merusak bahan pustaka. Hal ini sangat penting dilaksanakan, karena keutuhan dan kerapian dari buku itu akan besar manfaatnya ataupun pengaruhnya terhadap pemakainya. Buku-buku yang sebagian telah rusak serta kurang teraturterurus susunannnya pasti akan menimbulkan rasa kurang senang, bahkan akan mengurangi gairah atau selera minat untuk membacanya. “Pemeliharaan” dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 1989: 661, berarti proses, cara, perbuatan memelihara, penjagaan, pengawetan, penyelamatan, penghindaran dari bahaya. Pemeliharaan koleksi buku yang mencakup kegiatan bagaimana cara memperbaiki buku–buku yang rusak karena dipakai, istilah asingnya “BOOK MENDING”. Yang termasuk book mending ialah memperbaiki buku yang rusak sebagian halamannya sobek, hilang halamnnya dan sebagainya apabila rusak sampulnyapaperbacknya serta rusak jilitannya, atau menjilid kembali bagi buku-buku yang mengggunakan halaman covernya hanya dari kertas tebal paperback, ini disebut “REBINDING” istilah ini di gunakan karena penjilidan yang pertama sudah dilakukan oleh penerbit buku itu sendiri. Moendakir,1980: 1 xxi Pengertian dari international federation of library association IFLA dalam buku Antologi kepustakawanan Indonesia. Pelestarian preservation mencakup semua aspek usaha melestarikan bahan pustaka dan arsip. Termasuk di dalamnya kebijakan pengelolaan, keuangan, ketenagaan, metode dan teknik, serta penyimpannnya. Pengawetan conservation, yaitu membatasi pada cara khusus dalam melindungi bahan pustaka dan arsip untuk kelestarian koleksi tersebut. Perbaikan restoration, yaitu menunjuk pada pertimbangan dan cara yang digunakan untuk memperbaiki bahan pustaka dan arsip yang rusak Blasius Sudarsono, 2006: 314 Dalam usaha pemeliharaan bahan pustaka ini juga tidak terlepas dengan lingkungan perpustakaan. Pemeliharaan lingkungan ini, yaitu pemeliharaan dan penjagaan bahan pustaka yang tidak berkenaan dengan fisik bahan pustaka, melainkan menyangkut gedung perpustakaan, ruang baca ruang penyimpanan dan peralatan yang ada di dalamnya. Pemeliharaan lingkungan yang dapat disebut juga dengan konservasi preventif adalah usaha menciptakan kondisi lingkungan yang baik dan ideal bagi bahan pustaka agar tidak terjadi kerusakan pada bahan pustaka tersebut Darmono, 2001: 79

B. Tujuan Pemeliharaan dan Pelestarian Bahan Pustaka