1. Bahwa anggaran harus bersifat formal artinya anggaran disusun dengan sengaja dan bersungguh-sungguh dalam bentuk tertulis dan
teliti. 2. Bahwa anggaran harus bersifat sistematis artinya anggaran disusun
dengan berurutan dan berdasarkan logika. 3. Bahwa setiap manajer dihadapkan pada suatu tanggungjawab untuk
mengambil keputusan sehingga anggaran merupakan hasil pengambilan keputusan yang berdasarkan asumsi tertentu.
4. Untuk keputusan yang diambil oleh manajer tersebut, merupakan pelaksanaan fungsi manajer dari segi perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan dan pengawasan.
B. Karakteristik Anggaran
Menurut Anthony dan Govindarajan 2002:16, menyebutkan bahwa anggaran merupakan alat yang utama dalam perencanaan jangka pendek yang
efektif dan pengendalian dalam organisasi dan anggaran mempunyai karakteristik sebagai berikut :
1. Anggaran memperkirakan keuntungan yang potensial dari unit perusahaan,
2. Anggaran dinyatakan dalam satuan keuangan, walaupun satuan keuangan tersebut dibantu dengan data non keuangan misalnya jumlah
unit yang dijual atau diproduksi, 3. Anggaran meliputi periode selama satu tahun,
4. Anggaran merupakan komitmen manajemen,
Universitas Sumatera Utara
5. Usulan anggaran diperiksa dan disetujui oleh pejabat yang lebih tinggi dari pembuat anggaran,
6. Anggaran yang telah disusun hanya dapat diubah jika terjadi kondisi khusus,
7. Secara periodik dilakukan analisis selisih antara anggaran dengan sesungguhnya dan dijelaskan.
C. Tujuan Anggaran
Tujuan utama di dalam penyusunan anggaran adalah untuk merencanakan atau menentukan kegiatan operasional sebagai dasar untuk menentukan
optimalisasi kas di masa yang akan datang. Optimalisasi kas merupakan suatu usaha dimana kas yang ada harus dijaga agar jangan sampai kas tersebut
mengalami kelebihan atau kekurangan.
Tujuan penyusunan anggaran adalah sebagai berikut : 1.
Menentukan suatu cara yang paling menguntungkan, yaitu usaha-usaha bisa diarahkan pada pencapaian tujuan objective yang telah
ditetapkan, 2.
Membantu manajemen dalam mengendalikan jalannya kegiatan operasional,
3. Menyatakan harapan perusahaanorganisasi secara jelas dan formal,
sehingga bisa memberikan arah terhadap apa yang hendak dicapai manajemen,
Universitas Sumatera Utara
4. Mengkomunikasikan harapan manajemen kepada pihak-pihak terkait
sehingga anggaran dimengerti, didukung, dan dilaksanakan, 5.
Menyediakan rencana secara terperinci mengenai aktivitas dengan maksud mengurangi ketidakpastian dan memberikan pengarahan yang
jelas bagi individu dan kelompok dalam upaya mencapai tujuan, 6.
Mengkoordinasikan cara yang akan ditempuh dalam rangka memaksimalkan sumber daya,
7. Menyediakan alat pengukur dan mengendalikan kinerja individu dan
kelompok, serta menyediakan informasi yang menyadari perlu tidaknya tindakan koreksi.
D. Manfaat Anggaran