ASET TETAP Agung Podomoro Land
43 Beban penyusutan dialokasikan antara lain:
31 Maret 31 Maret
2013 2012
Beban langsung Catatan 30 8.902.399
6.197.304 Beban penjualan Catatan 31
67.869 62.338
Beban umum dan administrasi Catatan 32
5.677.591 7.366.113
Jumlah 14.647.859
13.625.755 Pada tahun 2012, aset dalam penyelesaian terdiri dari rencana pembangunan hotel oleh entitas
anak SAI, AKS, BPS, GPL, TTLM dan PAP yang diperkirakan selesai pada tahun 2013 - 2014. Akumulasi biaya pinjaman yang dikapitalisasi ke aset tetap sampai dengan 31 Maret 2013 dan 31
Desember 2012 masing-masing adalah sebesar Rp 388.166.005 ribu dan Rp 341.194.498 ribu. Hak legal atas tanah berupa HGB atas nama Grup berjangka waktu 20 tahun yang akan jatuh
tempo pada tahun 2013 - 2031. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dalam perpanjangan dan proses sertifikasi hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah
dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.
Kendaraan milik entitas anak telah diasuransikan bersama beberapa perusahaan asuransi, pihak ketiga, terhadap risiko kecelakaan, pencurian dan risiko adalah sebagai berikut:
31 Maret 31 Desember
2013 2012
Nilai pertanggungan aset 4.952.498
4.952.498 Jumlah aset tercatat
3.338.906 3.338.906
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Tanah dan aset dalam penyelesaian digunakan sebagai jaminan utang bank Catatan 19.
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Tanah dan aset dalam penyelesaian digunakan sebagai jaminan utang bank Catatan 19.
44 Pada 31 Maret 2013, nilai wajar aset tetap yang signifikan adalah sebagai berikut:
Nama proyek Nilai tercatat
Nilai wajar Rp000
Rp000 Hotel Pullman Central Park
408.182.299 789.700.000
Hotel Harris 74.963.723
266.179.000 Hotel POP
51.619.872 83.820.000
Hotel Amaris 52.666.791
84.852.000 Penilaian dilakukan oleh penilai independen, KJPP Hendra Gunawan dan Rekan pada tanggal
31 Desember 2012, KJPP Jimmy Prasetyo dan Rekan pada tanggal 31 Desember 2012, dan KJPP Susan Widjojo Rekan pada tanggal 30 September 2012 berdasarkan metode pendekatan
pendapatan data pasar.
Berdasarkan penelaahan terhadap aset tetap pada akhir periode, manajemen berkeyakinan bahwa tidak perlu dilakukan penurunan nilai aset tetap.