Telaah Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih
I I I - 6
pelayanan administrasi perkantoran, Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur, Program peningkatan
kapasitas sumberdaya aparatur, program pengembangan datainformasistatistik daerah, Program penyelamatan dan
pelestarian dokumenarsip,
program pengembangan
komunikasi, informasi dan media massa, Program pembinaan dan Pengembangan Aparatur
Misi 2 : Meningkatkan pelayanan pendidikan dan kesehatan yang
berkualitas dan
menjangkau bagi
semua lapisan
masyarakat.
Misi ini dimaksudkan untuk peningkatan pelayanan pendidikan baik dari sisi tenaga pendidik maupun prasarana, sarana
penunjang pendidikan dan peningkatan manajemen pendidikan sesuai standar. Di bidang kesehatan, dengan layanan
kesehatan yang sudah terakreditasi diharapkan kualitas layanan kesehatan masyarakat dapat lebih baik.
Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan tidak memiliki program kegiatan yang secara langsung mendukung pencapaian misi
ini. Misi 3
: Meningkatkan penguatan sistem ekonomi kerakyatan, aksesibilitas dan kemampuan ekonomi rakyat serta
penanggulangan kemiskinan.
Dalam mendukung pencapaian misi ini, Dinas Pertanian,
Pangan dan Perikanan mendukung pencapaian sasaran :
- Meningkatnya daya saing sektor pariwisata, perindustrian
dan pertanian melalui Program peningkatan kesejahteraan petani,
program peningkatan
teknologi pertanianperkebunan, Program pemberdayaan penyuluh
pertanianperkebunan lapangan, Program pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak, Program peningkatan
produksi pertanianperkebunan, Program peningkatan penerapan teknologi peternakan, Program peningkatan
pemasaran hasil produksi pertanianperkebunan, Program peningkatan pemasaran hasil produksi peternakan,
I I I - 7
Program pengembangan sistem penyuluhan perikanan, program pengembangan kawasan budidaya laut, air payau
dan air tawar, Program optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan, Program peningkatan
katahanan pangan
pertanianperkebunan, Program
peningkatan produksi pertanianperkebunan, Program peningkatan
produksi hasil
peternakan, Program
pengembangan budidaya perikanan. -
Menurunnya kemiskinan melalui program peningkatan keberdayaan
masyarakat pedesaan
dan Program
pengembangan lembaga ekonomi pedesaan. Misi 4
: Memantapkan dan meningkatkan kualitas pengelolaan sumberdaya alam, penataan ruang, lingkungan hidup dan
kenyamanan.
Dalam mendukung pencapaian misi ini, Dinas Pertanian,
Pangan dan Perikanan mendukung pencapaian sasaran :
- Meningkatnya kualitas lingkungan hidup melalui program
perlindungan dan konservasi sumber daya alam, Program pemanfaatan potensi sumber daya hutan, Program
rehabilitasi hutan dan lahan dan program perencanaan dan pengembangan hutan.
Misi 5
: Meningkatkan kualitas budaya masyarakat dan kesetaraan gender yang proporsional
Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan tidak memiliki program kegiatan yang secara langsung masuk dalam rincian pada misi
ini, namun pelaksanaan dukungan dalam pencapaian misi ini terdapat pada program kegiatan dalam rincian misi yang lain
seperti pada Program peningkatan ketahanan pangan
pertanianperkebunan.
Dalam pelaksanaan pencapaian misi tersebut, Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan memberikan kontribusi secara langsung terhadap pencapaian misi 1, misi
3 dan misi 4. Faktor penghambat dan pendorong pelayanan Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan terhadap pencapaian visi, misi dan program kepala daerah dan wakil
kepala daerah sesuai yang tertuang dalam tabel 3.2.
I I I - 8
Tabel 3.2. Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan
Wakil Kepala Daerah
Visi : Terwujudnya masyarakat Sleman yang lebih Sejahtera, Mandiri, Berbudaya dan terintegrasikannya sistem e- goverment menuju smart regency Kabupaten Pintar pada tahun 2021
No Misi dan Program KDH dan Wakil KDH
Permasalahan pelayanan SKPD
Faktor Penghambat
Pendorong 1
Misi 1 : Meningkatkan tata kelola pemerintahan
yang baik
melalui peningkatan kualitas birokrasi yang
responsif dan penerapan e-govt yang terintegrasi
dalam memberikan
pelayanan bagi masyarakat
Belum optimalnya
pelayanan kepada
masyarakat Belum
optimalnya kualitas dan kuantitas
sumber daya manusia petugas
Komitmen pimpinan serta
jajarannya dalam upaya
peningkatan pelayanan kepada
masyarakat Peningkatan
kuantitas dan kualitas Sumber
Daya Manusia Pertanian.
Fasilitasi sarana dan prasarana
semakin baik -
Program perencanaan
pembangunan daerah -
Program peningkatan
sistem pengawasan
internal dan
pengendalian pelaksanaan
kebijakan KDH -
Program peningkatan
pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
- Program
peningkatan dan
pengembangan pengelolaan
keuangan dan kekayaan daerah 2
Misi 3 : Meningkatkan penguatan sistem
ekonomi kerakyatan,
aksesibilitas dan
kemampuan ekonomi
rakyat serta
penanggulangan kemiskinan.
Alih fungsi lahan pertanian ke non
pertanian masih
cukup tinggi; Keterbatasan
Sarana dan
prasarana produksi pertanian
Serangan hama Belum
adanya intensif desintesif
lahan berkelanjutan
Produktivitas yang belum optimal,.
Anomali Iklim dan serangan OPT
Komitmen pimpinan serta
jajarannya dalam upaya
peningkatan produksi dan
produktivitas. Peningkatan
kuantitas dan -
Program peningkatan
kesejahteraan petani, -
program peningkatan
teknologi
I I I - 9
pertanianperkebunan, -
Program pemberdayaan penyuluh pertanianperkebunan lapangan,
- Program
pencegahan dan
penanggulangan penyakit ternak, -
Program peningkatan penerapan teknologi peternakan,
- Program peningkatan pemasaran
hasil produksi
pertanianperkebunan, -
Program peningkatan pemasaran hasil produksi peternakan,
- Program pengembangan sistem
penyuluhan perikanan, -
program pengembangan kawasan budidaya laut, air payau dan air
tawar, -
Program optimalisasi pengelolaan dan
pemasaran produksi
perikanan, -
Program peningkatan katahanan pangan pertanianperkebunan,
- Program
peningkatan produksi
pertanianperkebunan, -
Program peningkatan
produksi hasil peternakan,
- Program pengembangan budidaya
perikanan -
Program peningkatan
produksi pertanianperkebunan
- Program peningkatan keberdayaan
masyarakat pedesaan, -
Program pengembangan lembaga ekonomi pedesaan.
dan penyakit
pertanian masih
cukup tinggi; Harga
hasil produksi pertanian
tidak stabil; Kemampuan
dalam pengolahan pasca panen dan
pemasaran hasil
produk pertanian masih rendah;
Beum optimalnya Tata guna dan
tata kelola lahan dan air
Masih munculnya penyakit i pada
unggas. Faktor harga yang
sangat menentukan minat
budidaya ternak
potong, ternak
perah, maupun
unggas. kualitas Sumber
Daya Manusia pelaku Pertanian.
Penerapan teknologi yang
terus menerus dan berkelanjutan.
Adanya lembaga akademisi
institusi pertanian. Fasilitasi sarana
dan prasarana dari pemerintah
3 Misi
4 :
Memantapkan dan
meningkatkan kualitas pengelolaan sumberdaya alam, penataan ruang,
lingkungan hidup dan kenyamanan.
Belum optimalnya
perlindungan dan
konservasi sumber
daya alam Kesadaran masyarakat
tentang perlindungan dan
konservasi sumberdaya
alam perlu ditingkatkan
Komitmen pimpinan serta
jajarannya dalam upaya
mengoptimalkan perlindungan dan
konservasi sumber daya alam
Fasilitasi sarana dan prasarana
dari pemerintah - Program perlindungan dan
konservasi sumber daya alam, - Program pemanfaatan potensi
sumber daya hutan, - Program rehabilitasi hutan dan lahan
- program perencanaan dan pengembangan hutan.
I I I - 10 3.3. Telaahan Renstra KementrianLembaga dan Renstra Provinsi
Kementerian Pertanian 2015
– 2019 akan mewujudkan 6 Enam Sasaran Strategis yaitu: 1 Pencapaian swasembada beras, jagung dan
kedelai serta peningkatan produksi daging dan gula, 2 Peningkatan diversifikasi pangan, 3 Peningkatan komoditas bernilai tambah, daya saing
dalam memenuhi pasar ekspor dan substitusi impor, 4 Penyediaan bahan baku bioindustri dan bioenergi 5 Peningkatan pendapatan keluarga petani,
dan 6 Akuntabililtas kinerja aparatur pemerintah yang baik. Sasaran strategis tersebut akan dicapai melalui 7 Strategi Utama
Penguatan Pembangunan Pertanian untuk Kedaulatan Pangan P3KP, yaitu: 1 Peningkatan ketersediaan dan pemanfaatan lahan, 2 Peningkatan
infrastruktur dan sarana pertanian, 3 Pengem bangan dan perluasan logistik benihbibit, 4 Penguatan kelembagaan petani, 5 Pengembangan dan
penguatan pembiayaan pertanian, 6 Pengembangan dan penguatan bioindustri dan bioenergi, serta 7 Penguatan jaringan pasar. Untuk
peningkatan dampak ekonomi secara signifikan, program dan kegiatan pembangunan pertanian dilaksanakan dengan pendekatan kawasan dan fokus
komoditas. Berdasarkan telaahan terhadap Rencana Strategis Kementrian
Pertanian Republik Indonesia Tahun 2015-2019, Rencana Strategis Kementrian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia tahun 2015-2019,dan
Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tahun 2015-2019, maka ada faktor penghambat dan pendorong dalam mencapai keberhasilan pelayanan
Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan sebagai mana pada tabel 3.3.
I I I - 11
Tabel 3.3. Faktor Pendorong dan Penghambat Pencapaian Keberhasilan Pelayanan Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Berdasar Telaah Renstra Kementrian
Sasaran Jangka Menengah Renstra
Kementrian Permasalahan pelayanan
Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten
Sleman Sebagai Faktor
Penghambat Pendorong
1 2
3 4
Kementrian Pertanian
1. Swasembada padi, jagung dan
kedelai serta
peningkatan produksi daging
dan gula 2. Peningkatan
diversifikasi pangan
3. Peningkatan komoditas benilai
tambah, berdaya saing
dalam memenuhi pasar
ekspor dan
subtitusi impor 4. Peningkatan
pendapatan keluarga petani
Kementrian Kehutanan
1. Meningkatkan Pengelolaan
DAS 2. Meningkatkan
kualitas lingkungan
hidup
Kementrian Kelautan
dan Perikanan
1. Pengembangan Budidaya
Perikanan
Alih fungsi lahan pertanian ke non pertanian masih
cukup tinggi; Sarana dan prasarana
produksi pertanian sering tidak terjangkau oleh petani;
Serangan hama
dan penyakit pertanian masih
cukup tinggi; Harga
hasil produksi
pertanian tidak stabil; Pengelolaan
lahan pekarangan
dan tegalan
belum optimal; Kemampuan
dalam pengolahan pasca panen
dan pemasaran hasil produk pertanian masih rendah;
Pengelolaan manajemen
agribisnis belum optimal; Tata guna dan tata kelola
lahan dan air belum optimal; Masih adanya penyakit
hewan menular strategis dan zoonosis;
Banyaknya Produk asal hewan yang belum
“ASUH” Aman Sehat Utuh dan
Halal; Diversifikasi produk pangan
lokal belum optimal Belum adanya intensif
desintesif lahan
berkelanjutan Produktivitas
yang belum optimal,.
Anomali Iklim dan serangan OPT
Masih adanya
gangguan reproduksi pada
induk-induk sapi.
Masih munculnya
penyakit infeksious
pada unggas. Faktor harga yang
sangat menentukan
minat budidaya ternak potong, ternak perah,
maupun unggas. Jumlah
tenaga penyuluh
yang semakin menurun
a. Komitmen pimpinan serta jajarannya
dalam upaya peningkatan
produksi dan produktivitas.
b. Peningkatan kuantitas dan
kualitas Sumber Daya Manusia
Pertanian. c. Penerapan
teknologi yang terus menerus dan
berkelanjutan. d. Adanya lembaga
akademisi institusi pertanian.
e. Fasilitasi sarana dan prasarana dari
pemerintah
Dinas Pertanian Provinsi DIY mempunyai visi pembangunan pertanian DIY dirumuskan guna
“ Terwujudnya pertanian tangguh sebagai penyedia produk pertanian yang aman, berkualitas, berdaya saing dan berkelanjutan
”. Untuk itu peran SKDP Dinas Pertanian DIY yaitu memberikan lapangan kerja
dan berusaha terutama bagi penduduk perdesaan; meningkatnya pendapatan
I I I - 12
melalui peningkatan produktivitas dan nilai tambah untuk mengurangi kemiskinan; meningkatkan ketahanan pangan dan menjadi motor penggerak
pembangunan ekonomi. Dengan sasaran utama meningkatkan produksi pertanian tanaman pangan dan hortikultura, meningkatkan populasi ternak,
meningkatkan NTP pertanian. Berdasarkan telaahan terhadap Rencana Strategis Dinas Pertanian
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2012-2017, Rencana Strategis Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta Tahun 2012-2017, Rencana Strategis Dinas Kehutanan dan Perkebunan Provinsi DI Yogyakarta Tahun 2012-2017dan Rencana Strategis
Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi DI Yogyakarta tahun2012-2017, maka ada faktor penghambat dan pendorong dalam mencapai keberhasilan
pelayanan Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan sebagai mana pada tabel 3.4.
Tabel 3.4. Faktor Pendorong dan Penghambat Pencapian Keberhasilan Pelayanan Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Berdasar Telaah Rentra
Provinsi
Sasaran Jangka Menengah Renstra
Provinsi Permasalahan pelayanan
Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten
Sleman Sebagai Faktor
Penghambat Pendorong
1 2
3 4
Dinas Pertanian 1. Meningkatkan
produksi pertanian
tanaman pangan dan hortikultura
2. Meningkatkan populasi ternak
3. Meningkatkan nilai
tambah produk pertanian
Badan Ketahanan
Pangan dan
Penyuluhan
1. Pemantapan ketersediaan dan
pola konsumsi
masyarakat 2. Peningkatan
kualitas penyuluh dan peningkatan
kualitas kelembagaan
pelaku utamapelaku
usaha
Dinas Kehutanan
Alih fungsi lahan pertanian ke non pertanian masih
cukup tinggi; Sarana dan prasarana
produksi pertanian sering tidak terjangkau oleh petani;
Serangan hama
dan penyakit pertanian masih
cukup tinggi; Harga
hasil produksi
pertanian tidak stabil; Pengelolaan
lahan pekarangan
dan tegalan
belum optimal; Kemampuan
dalam pengolahan pasca panen
dan pemasaran hasil produk pertanian masih rendah;
Pengelolaan manajemen
agribisnis belum optimal; Tata guna dan tata kelola
lahan dan air belum optimal; Belum adanya intensif
desintesif lahan
berkelanjutan Produktivitas
yang belum optimal,.
Anomali Iklim dan serangan OPT
Masih adanya
gangguan reproduksi pada
induk-induk sapi.
Masih munculnya
penyakit infeksious
pada unggas. Faktor harga yang
sangat menentukan
minat budidaya ternak potong, ternak perah,
maupun unggas. Jumlah
tenaga penyuluh
yang semakin menurun
f. Komitmen pimpinan serta jajarannya
dalam upaya peningkatan
produksi dan produktivitas.
g. Peningkatan kuantitas dan
kualitas Sumber Daya Manusia
Pertanian. h. Penerapan
teknologi yang terus menerus dan
berkelanjutan. i. Adanya
lembagaakademisi institusi pertanian.
j. Fasilitasi sarana dan prasarana dari
pemerintah
I I I - 13
Sasaran Jangka Menengah Renstra
Provinsi Permasalahan pelayanan
Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten
Sleman Sebagai Faktor
Penghambat Pendorong
dan Perkebunan 1. Terwujudnya
pemanfaatan potensi
sumberdaya hutan
berkelanjutan
2. Terwujudnya peningkatan nilai
tambah dan daya saing
produk perkebunan
berkelanjutan 3. Terwujudnya
peningkatan produksi
perkebunan berkelanjutan
Dinas Kelautan dan Perikanan
1. Mengoptimalkan pemanfaatan
sumberdaya kelautan
dan perikanan
2. Meningkatkan nilai tambah dan
daya saing
produk kelautan dan perikanan
Masih adanya penyakit hewan menular strategis
dan zoonosis; Banyaknya Produk asal
hewan yang belum “ASUH”
Aman Sehat Utuh dan Halal;
Diversifikasi produk pangan lokal belum optimal
Masih terjadinya
kecenderungan ketergantungan
terhadap salah
satu sumber
karbohidrat yakni
beras, sebagai makanan pokok.
Masih terjadinya
kecenderungan ketergantungan
konsumsi pangan nabati dan hewani
pada produk impor seperti daging,
terigu serta
menurunnya konsumsi
pangan lokal. Masih
besarnya ketergantungan penyediaan
pangan asal luar daerah. Masih terbatasnya sarana
prasarana pengelolaan
cadangan pangan Diversifikasi olahan
produk pertanian,
perikanan dan
kehutanan belum
optimal. Keterbatasan petugas
lapangan. Masih
terjadinya kecenderungan
ketergantungan terhadap salah satu
sumber karbohidrat
yakni beras, sebagai makanan pokok
Masih terjadinya
kecenderungan ketergantungan
konsumsi pangan
nabati dan hewani pada produk impor
seperti daging, terigu serta
menurunnya konsumsi
pangan lokal
Kehutanan yang