Keterampilan Menjelaskan Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran

Kegiatan Pembelajaran 2 40 8 menegur secara wajar dan tegas jika ada tingkah laku peserta didik yang kurang baik; 9 memberi penguatan yang diperlukan. Terampil dalam mengembalikan ke kondisi belajar yang optimal. Keterampilan ini diperlukan jika ada peserta didik yang mengganggu. Cara yang dapat ditempuh antara lain adalah 1 melakukan pendekatan pribadi, amatitanyakan penyebabnya; 2 memberi dia kepercayaan dalam batas-batas tertentu; 3 bila terpaksa, peserta didik dapat diberi hukuman, misalnya dengan teguran, memindahkan peserta didik dari tempat duduknya semula, atau melalui pengurangan nilai, tetapi hindari pemukulan secara fisik. Teknik Marshall dalam mendisiplinkan kelas Ada beberapa carateknik yang ditemukan oleh Marshall untuk mendisiplinkan kelas kembali. Cara yang dapat dipilih guru adalah sebagai berikut. 1 Mengabaikan tingkah laku peserta didik dengan sengaja. 2 Melalui campur tangan dengan isyarat, misalnya dengan gerakan tangan. 3 Mengawasi dari dekat. 4 Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengungkapkan perasaannya. 5 Memindahkan bukan merampas benda-benda yang menyebabkan gangguan belajar misalnya permainan yoyo. 6 Membuat agar suasana kelas tidak lesu. 7 Menciptakan humor ringan yang segar, mendidik, dan sesuai dengan usia peserta didik. 8 Memindahkan peserta didik dari tempat duduknya semula. 9 Pengekangan fisik. Teknik ini hanya digunakan jika peserta didik kehilangan kontrol sehingga perlu dicegah agar tidak terjadi luka-luka atau kecelakaan. 10 Mengeluarkan peserta didik dari ruang kelas tidak menyuruh peserta didik pulang. Modul Pelatihan Matematika SMA 41 Yang perlu dihindari guru antara lain: a terlalu campur tangan urusan pribadi peserta didik; b guru kurang menguasai materi; c guru datang tidak tepat waktu; d ada penyimpangan materi; e bertele-tele dalam menjelaskan; f mengulang-ulang materi.

h. Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perorangan

Pada tahap keterampilan ini, ketujuh keterampilan dasar mengajar harus telah dimiliki oleh para calon guru. Ada beberapa variasi dalam pengorganisasiannya. Model A 1 Guru memberikan informasi tugas secara klasikal. 2 Guru membentuk kelompok-kelompok kecil bagi yang mau. Jadi, peserta didik bebas memilih 1 bekerja dalam kelompok, atau 2 bekerja secara perorangan. 3 Setelah waktu yang ditetapkan berakhir, pelajaran diakhiri dengan pertemuan secara klasikal kembali, guru menyuruh peserta didik untuk melaporkan hasil kerjanya. 4 Guru meluruskannya jika ada hasil yang kurang tepat. Model B 1 Guru memberikan informasi tugas secara klasikal. 2 Guru membentuk kelompok-kelompok kecil yang heterogen. Peserta didik bekerja dalam kelompok. 3 Setelah waktu yang ditetapkan berakhir, pelajaran diakhiri dengan pertemuan secara klasikal kembali, guru menyuruh peserta didik untuk melaporkan hasil kerja kelompoknya. 4 Guru meluruskannya jika ada hasil yang kurang tepat.