3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Air
Air merupakan kebutuhan utama bagi proses kehidupan dibumi ini. Tidak akan ada kehidupan seandainya di bumi ini tidak ada air. Air yang relatif bersih
sangat didambakan oleh manusia baik untuk keperluan hidup sehari-hari, untuk keperluan industri, untuk keberhasilan sanitasi kota, maupun untuk keperluan
pertanian dan lain sebagainya Wardhana, 2001. Menurut Azwar 1996, secara umum dapat dikatakan bahwa hampir tidak
mungkin ditemukan air yang benar-benar murni di alam ini. Karena air tersebut selalu ada kemungkinan tercemar, misalnya :
1. Karena mengandung gas-gas tertentu yang membahayakan kesehatan
seperti gas metana, hidrogen sulfida dan lain sebagainya. 2.
Karena mengandung mineral tertentu yang dapat mendatangkan kelainan penyakit, misalnya sulfat, nitrat dan lain-lain.
3. Karena mengandung benda-benda bersifat koloid seperti bakteri, jamur,
dan lain sebagainya. 4.
Karena mengandung zat radioaktif, terutama jika sumber air tersebut kontak dengan zat-zat ataupun peralatan yang menggunakan tenaga atom.
Menurut Azwar 1996, berbagai jenis pencemar air biasanya berasal dari dua sumber yaitu :
1. Sumber domestik rumah tangga, perkampungan, kota, pasar, jalan, dan
sebagainya.
Universitas Sumatera Utara
4 2.
Sumber non-domestik pabrik, industri, pertanian, peternakan, perikanan, serta sumber-sumber lainnya.
Semua bahan pencemar diatas baik secara langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi kualitas air dalam memenuhi kebutuhan yang terus
meningkat. Oleh sebab itu diperlukan pengolahan dan perlindungan sumber daya air secara seksama untuk menghindari terjadinya penurunan kualitas air yang
dapat menimbulkan gangguan, keusakan dan bahaya bagi semua makhluk hidup yang bergantung pada sumber daya air tersebut Effendi, 2003
2.2 Sumber Air
Pada prinsipnya jumlah air di alam ini tetap dan mengikuti suatu aliran yang dinamakan siklus hidrologi. Dengan adanya penyinaran matahari maka
semua air yang ada dipermukaan bumi akan menguap dan membentuk uap air. Karena adanya angin, maka uap air ini akan bersatu dan berada di tempat yang
tinggi yang sering dikenal dengan nama awan. Oleh angin, awan ini akan terbawa makin lama makin tinggi dimana temperatur diatas makin rendah yang
menyebabkan titik-titik air dan jatuh kebumi sebagai hujan. Air hujan ini sebagian mengalir kedalam tanah, jika menjumpai lapisan rapat air maka peresapan akan
berkurang, dan sebagian air akan mengalir di atas lapisan rapat air ini. Jika air ini keluar pada permukaan bumi, maka air ini akan disebut air mata air. Air
permukaan yang mengalir di permukaan bumi umumnnya berbentuk sungai- sungai dan jika melalui suatu tempat rendah cekung maka air akan terkumpul
membentuk suatu danau atau telaga. Tetapi banyak diantaranya yang mengalir ke laut kembali dan kemudian akan mengikuti siklus hidrologi ini Sutrisno, 1997
Universitas Sumatera Utara
5 Menurut Sutrisno, 1997 sumber-sumber air yang terdapat di alam adalah:
2.2.1 Air laut Mempunyai sifat asin karena mengandung garam NaCl. Kadar NaCl
dalam air laut 3 . Dengan keadaan ini maka air laut tidak memenuhi syarat untuk air minum.
2.2.2 Air Atmosfir atau Air Meteorologik Air atmosfir atau air meteorologik ini dinamakan juga air hujan. Air hujan
ini diperoleh dari siklus hidrologi. Dengan adanya penyinaran matahari maka air yang ada dipermukaan bumi akan terjadi evaporasi penguapan. Kemudian uap
air itu akan saling bertumbukan dan kemudian terjadi penyatuan hingga terbentuk butir-butir yang lebih besar karena gaya gravitasi, butir-butir air itu akan jatuh
sebagai air hujan. 2.2.3 Air Permukaan
Air permukaan merupakan air hujan yang mengalir dipermukaan bumi. Pada umumnya air permukaan ini akan mendapatkan pengotoran selama
pengalirannya misalnya oleh lumpur, batang-batang kayu, daun-daun, hasil buangan industri dan sebagainya.
Air permukaan ini ada 2 macam yaitu : 1
Air Sungai Dalam pengolahannya sebagai air minum haruslah mengalami pengolahan
yang sempurna mengingat bahwa air sungai pada umumnya mempunyai derajat pengotoran yang tinggi sekali.
Universitas Sumatera Utara
6 2
Air Rawa atau Danau Kebanyakan air rawa ini berwarna yang disebabkan adanya zat-zat organik
yang telah membusuk misalnya asam humus yang larut dalam air yang menyebabkan warna kuning cokelat pada air.
Air Tanah Air tanah adalah air yang terdapat pada lapisan-lapisan tanah. Air tanah
terjadi karena adanya daya proses peresapan air dari permukaan tanah. Ciri-ciri air tanah secara umum adalah sebagai berikut :
1. Memiliki kekeruhan yang relatif rendah.
2. Intensitas warna air lebih rendah.
3. Komposisi mineralnya lebih stabil.
Air tanah ini terbagi menjadi 3 yaitu : 1
Air Tanah Dangkal Terjadi karena daya proses peresapan air dari permukaan tanah. Lapisan
tanah disini berfungsi sebagai saringan. Disamping penyaringan, pengotoran masih terus berlangsung terutama pada muka air yang dekat
dengan muka tanah. Setelah menemui lapisan rapat air, air akan berkumpul dan dapat dimanfaatkan untuk sumber air minum melalui
sumur-sumur dangkal 2
Air Tanah Dalam Terdapat setelah lapisan rapat air yang pertama. Pengambilan air tanah
dalam tak semudah pada air tanah dangkal. Dalam hal ini harus digunakan bor dan memasukkan pipa kedalamnya sehingga dalam suatu kedalaman
100-300 m akan didapatkan lapisan air.
Universitas Sumatera Utara
7 3
Mata air Mata air adalah air tanah yang keluar dengan sendirinya ke permukaan
tanah. Mata air ini berasal dari tanah dalam hampir tidak berpengaruh oleh musim dan kualitasnya sama dengan keadaan air tanah dalam.
2.3 Karakteristik Air