sistem point, yaitu dengan menggunakan model matrik berskala lima. Menurut Hadari Nawawi, dalam bukunya Pengembangan SDM 2001 : 142 model matriks
berskala lima itu, adalah sebagai berikut : Tabel 2.1. Model Matriks Berskala Lima
Sumber: Hadari Nawawi 2001:142 dalam bukunya “Pengembangan SDM” Cara pengguaan matriks berskala lima ini, yaitu dengan menetapkan suatu
jabatanpekerjaan yang salah satu faktornya dinilai dengan point sangat tinggi untuk ditetapkan sebagai kualifikasi utamasangat penting. Berikutnya, yang
mendapat point tinggi ditetapkan dalam kualifikasi penting. Sedangkan, yang mendapat point rata – rata ditetapkan sebagai kualifikasi pendukung. Berikutnya,
yang mendapat point rendah dan sangat rendah, dapat diabaikan tidak dimasukkan dalam kualifikasi pekerjaanjabatan yang memerlukan pekerjaan baru.
F. Prosedur Cara Pemberian Kredit Kepada Anggota Koperasi dan Pengembalian Kredit pada Koperasi
Kredit pinjaman adalah kredit yang diberikan oleh koperasi kepada anggotanya yang berasal dari simpanan anggota koperasi tersebut. Tujuan
No .
Faktor Tingkat
Sangat rendah
Rendah Rata– rata
Tinggi Sangat
tinggi 1.
Pendidikan 20
40 60
80 100
2. Pengalaman
25 50
75 100
125 3.
Kompleksitas pekerjaan
35 70
105 140
175 4.
Hubungan kerja 15
30 45
60 75
5. Keterampilanfisik
5 10
15 20
25 Jumlah
100 200
300 400
500
Universitas Sumatera Utara
pemberian kredit ini adalah untuk mendukung pengembamgan usaha anggota koperasi sendiri, koperasi menyediakan fasilitas permodalan bagi anggota-
anggotanya, guna membiayai usaha produktif anggota koperasi. Kredit ini bisa diberikan untuk membiayai usaha-usaha produktif disemua sektor ekonomi.
Jumlah kredit yang diberikan menurut kebutuhan dan kemampuan pengembalian kredit.
Menurut Kasmir dalam bukunya Bank dan LKBB 2008 : 100, pemberian suatu fasilitas kredit mempunyai tujuan tertentu. Adapun tujuan
pemberian suatu kredit adalah sebagai berikut: a.
Mencari keuntungan Yaitu bertujuan untuk memperoleh hasil dari pemberian kredit
tersebut. Hasil tersebut terutama dalam bentuk bunga yang diterima oleh koperasi sebagai balas jasa dan biaya administrasi kredit yang
dibebankan kepada anggota.
b. Membantu usaha anggota
Tujuan lainnya adalah untuk membantu usaha anggota yang memerlukan dana, baik dana investasi maupun dana untuk modal
kerja. Dengan dana tersebut maka anggota dapat mengembangkan usahanya.
c. Membantu pemerintah
Bagi pemerintah semakin banyak kredit yang disalurkan oleh pihak bank dan lembaga keuangan bukan bank, maka semakin baik,
mengingat semakin banyak kredit berarti adanya peningkatan pembangunan diberbagai sektor. Keuntungan bagi pemerintah
dengan menyebarnya pemberian kredit adalah berupa penerimaan pajak, dari keuntungan yang diperoleh anggota dan koperasi.
Pemberian kredit kepada anggota ditentukan oleh persyaratan yang telah disepakati bersama antara koperasi dan anggota. Persyaratan tersebut antara lain:
besarnya pinjaman, bunga, pengembalian pinjaman, dan penanganan kredit macatbermasalah. Jika terjadi kesulitan, kesulitan tersebut harus dapat
Universitas Sumatera Utara
diakomoder melalui interaksi antara anggota dan pendidikan yang terus menerus dilakukan demokrasi, setia kawan, solidaritas, dan kebersamaan. Disinilah
perbedaan bank dan koperasi, karena hakekat koperasi adalah dari, oleh dan untuk anggota sehingga keanggotaan pada koperasi menjadi kunci sukses yang akan
membawa koperasi dapat mengatasi masalahnya secara mandiri, jika koperasi mampu melaksanakan nilai-nalai koperasi secara benar. Tabungan diperoleh dari
dan diberikan kepada anggota dan jaminan terbaik adalah watak sipeminjam. Watak anggota sebagai peminjam dibina melalui pendidikan berhemat dan
berusaha secara tepat dan pengembangan budaya lokal sehingga sasaran pinjaman tepat dan pengembaliannya tepat.
Menurut Kasmir dalam bukunya Bank dan LKBB 2008 : 115 secara umum akan dijelaskan prosedur pemberian kredit oleh badan hukum sebagai
berikut: a
Pengajuan berkas-berkasDalam hal ini pemohon kredit mengajukan permohonan kredit yang dituangkan dalam suatu proposal. Kemudian
dilampiri dengan berkas-berkas lainnya yang dibutuhkan antara lain : identitas, maksud dan tujuan kredit, besarnya kredit dan jangka waktu,
cara pemohon mengembalikan kredit, jaminan kredit.
b Penyelidikan berkas pinjamanTujuannya adalah untuk mengetahui apakah
berkas yang diajukan sudah lengkap sesuai persyaratan dan sudah benar. c
Wawancara I Merupakan penyelidikan kepada calon peminjam dengan langsung
berhadapan dengan calon peminjam, untuk meyakinkan apakah berkas- berkas tersebut sesuai dan lengkap seperti dengan ketentuan.
d On the spot
Merupakan kegiatan pemeriksaan ke lapangan dengan meninjau berbagai objek yang akan dijadikan usaha atau jaminan.
e Wawancara II
Merupakan kegiatan perbaikan berkas, jika mungkin ada kekurangan- kekurangan pada saat dilakukan on the spot dilapangan.
f Keputusan kredit
Universitas Sumatera Utara
Keputusan kredit dalam hal ini adalah menentukan apakah krredit akan diberikan atau ditolak, jika diterima, maka dipersiapkan administrasinya,
biasanya keputusan kredit yang akan mencakup : Jumlah uang yang diterima, Jangka waktu kredit, dan Biaya-biaya yang harus dibayar.
g Penandatanganan perjanjian
Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari diputuskannya kredit, maka sebelum kredit dicairkan maka terlebih dahulu calon nasabah
menandatangani akad kredit.
h Realisasi kredit
i Penyaluran dana
Jumlah kredit atau pinjaman yang diberikan kepada anggota tergantung dari permintaan anggota dan kemampuan pengembalian kredit, sehingga
arus kas dan perputaran modal didalam koperasi tidak mengalami hambatan. Pengembalian kredit atau pinjaman dilakukan dengan cara
angsuran.
Pembayaran angsuran kredit dikenakan pembebanan besarnya suku bunga kredit. Pembebanan maksudnya metode perhitungan yang akan digunakan
sehingga mempengaruhi jumlah bunga yang akan dibayar. Jumlah bunga yang dibayar akan mempengaruhi jumlah angsuran perbulannya. Dimana jumlah
angsuran terdiri dari utangpokok pinjaman dan bunga. Metode pembebanan bunga yang dimaksud yaitu :
1. Sliding rate
Pembebanan bunga setiap bulannya dihitung dari sisa pinjamannya sehingga jumlah bunga yang dibayar nasabah setiap bulan menurun seiring
dengan turunnya pokok pinjaman. Akan tetapi, pembayaran pokok pinjaman setiap bulan sama. Cicilan nasabah pokok pinjaman ditambah bunga otomatis
dari bulan ke bulan semakin menurun .
Universitas Sumatera Utara
2. Flat rate
Pembebanan bunga setiap bulan tetap dari jumlah pinjamannya, demikian pula pokok pinjaman setiap bulan juga dibayar sama sehingga cicilan setiap bulan
sama sampai kredit tersebut lunas.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.2. Daftar Neraca Menurut PSAK No.27
KOPERASI PEMBANGUNAN RAKYAT NERACA
31 DESEMBER 20X1 dan 20X2
AKTIVA 20X1 20X2
AKTIVA LANCAR Kas
Rp xxx Rp xxx Investasi Jangka Pendek
xxx xxx Piutang Usaha
xxx xxx Piutang Pinjaman Anggota
xxx xxx Piutang Pinjaman Non Anggota xxx xxx
Piutang Lain – lain xxx xxx
Peny. Piutang tak tertagih xxx xxx
Persediaan xxx xxx
Pendapatan akan diterima xxx xxx
Jumla Aktiva Lancar Rp xxx Rp xxx
INVESTASI JANGKA PANJANG
Penyertaan pada Koperasi Rp xxx Rp xxx Penyertaan pada Non Koperasi xxx xxx
Jumlah Investasi jangka Panjang Rp xxx Rp xxx
AKTIVA TETAP
TanahHak atas Tanah Rp xxx Rp xxx
Bangunan xxx xxx
Mesin xxx xxx
Inventaris xxx xxx
Akumulasi Penyusutan xxx xxx
Jumlah Aktiva Tetap Rp xxx Rp xxx
AKTIVA LAIN – LAIN
Ak. Tetap dalam Konstruksi Rp xxx Rp xxx Beban ditangguhkan
xxx xxx Jumlah Aktiva Lain – lain Rp xxx Rp xxx
JUMLAH AKTIVA
Rp xxx Rp xxx Sumber : Standar Akuntansi Keuangan No. 2
KEWAJIBAN DAN EKUITAS 20X1 20X2 KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
Hutang Usaha
Rp xxx Rp xxx Hutang BANK
xxx xxx Hutang Pajak
xxx xxx Hutang Simpanan Anggota
xxx xxx Hutang Dana Bagian SHU
xxx xxx Hutang Jangka Panjang
xxx xxx akan Jatuh Tempo
Biaya Harus Dibayar xxx xxx
Jumlah Kewajiban Jangka Pendek Rp xxx Rp xxx KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
Hutang BANK xxx xxx
Hutang Jangka Panjang Lainnya xxx xxx Jumlah Kewajiban Jangka Panjang Rp xxx Rp xxx
EKUITAS Simpanan Wajib
Rp xxx Rp xxx Simpanan Pokok
xxx xxx Modal Penyerahan – Partisipasi xxx xxx
anggota Modal Penyertaan
xxx xxx Modal Sumbangan
xxx xxx Cadangan
xxx xxx SHU belum dibagi
xxx xxx Jumlah Ekuitas
Rp xxx Rp xxx
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
Rp xxx Rp xxx
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.3. Daftar Perhitungan Sisa Hasil Menurut PSAK No.27
KOPERASI PEMBANGUNAN RAKYAT PERHITUNGAN HASIL USAHA
Untuk Tahun Yang Berakhir 31 DESEMBER 20X1 dan 20X2
PARTISIPASI ANGGOTA
Partisipasi Bruto Anggota Rp xxx
Rp xxx Beban Pokok
xxx xxx
Partisipasi Neto Anggota Rp xxx
Rp xxx
PENDAPATAN DARI NON - ANGGOTA
Penjualan Rp xxx
Rp xxx Harga Pokok
xxx xxx
Laba rugi Kotor dengan Non – Anggota Rp xxx
Rp xxx Sisa Hasil Usaha Kotor
Rp xxx Rp xxx
BEBAN OPERASI
Beban Usaha xxx
xxx Sisa Hasil Usaha Koperasi
Rp xxx Rp xxx
Beban Perkoperasian xxx
xxx Sisa Hasil Usaha Setelah Beban Perkoperasian
Rp xxx Rp xxx
Pendapatan dan Beban Lain – lain xxx
xxx Sisa Hasil Usaha Sebelum Pos - pos Luar Biasa
Rp xxx Rp xxx
Pendapatan dan Beban Luar Biasa xxx
xxx Sisa Hasil Usaha Sebelum Pajak
Rp xxx Rp xxx
Pajak Penghasilan xxx
xxx Sisa Hasil Usaha Setelah Pajak
Rp xxx Rp xxx
Sumber : Standar Akuntansi Keuangan No. 27
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.4. Daftar Laporan Promosi Ekonomi Anggota koperasi konsumen Menurut PSAK No.27
KOPERASI PEMBANGUNAN RAKYAT LAPORAN PROMOSI EKONOMI ANGGOTA
Untuk Tahun yang Berakhir 31 DESEMBER 20X1 dan 20X2 Koperasi Konsumen
PROMOSI EKONOMI SELAMA TAHUN BERJALAN MANFAAT EKONOMI DARI PEMASARAN PRODUK ANGGOTA :
Pemasaran Produk Anggota atas Dasar Harga Koperasi Rp xxx
Rp xxx Pemasaran Produk Anggota atas Dasar Harga Pasar
xxx xxx
Jumlah Promosi Ekonomi dari Transaksi Pemasaran Produk Anggota
Rp xxx Rp xxx
MANFAAT EKONOMI DARI PENGADAAN BATANG UNTUK ANGGOTA : Pengadaan Barang atas Dasar Harga Pasar
Rp xxx Rp xxx
Pengadaan Barang atas Dasar Harga Koperasi xxx
xxx Jumlah Promosi Ekonomi dari Transaksi Pengadaan
Barang Untuk Anggota Rp xxx
Rp xxx
MANFAAT EKONOMI DARI SIMPAN PINJAM LEWAT KOPERASI :
Penghematan Beban Pinjaman Anggota Rp xxx
Rp xxx Kelebihan Balas Jasa Simpanan Anggota
xxx xxx
Jumlah Promosi Ekonomi dari Transaksi Penyediaan Jasa untuk Anggota
Rp xxx Rp xxx
Jumlah Promosi Ekonomi Anggota Selama Tahun Berjalan Rp xxx
Rp xxx
PROMOSI EKONOMI PADA AKHIR TAHUN
Pembagian Sisa Hasil Usaha Tahun Berjalan untuk Anggota Rp xxx
Rp xxx Jumlah Promosi Ekonomi Anggota
Rp xxx Rp xxx
Sumber : Standar Akuntansi Keuangan No. 27
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.5. Daftar Laporan Promosi Ekonomi Anggota koperasi produsen Menurut PSAK No.27
KOPERASI PEMBANGUNAN RAKYAT LAPORAN PROMOSI EKONOMI ANGGOTA
Untuk Tahun Yang Berakhir 31 DESEMBER 20X1 dan 20X2 Koperasi Produsen
PROMOSI EKONOMI SELAMA TAHUN BERJALAN MANFAAT EKONOMI DARI PEMASARAN PRODUK ANGGOTA :
Pemasaran Produk Anggota atas Dasar Harga Pasar Rp xxx
Rp xxx Pemasaran Produk Anggota atas Dasar Harga Koperasi
xxx xxx
Jumlah Promosi Ekonomi dari Transaksi Pemasaran Produk Anggota
Rp xxx Rp xxx
MANFAAT EKONOMI DARI PENGADAAN BARANG UNTUK ANGGOTA : Pengadaan Barang Atas Dasar Harga Pasar
Rp xxx Rp xxx
Pengadaan Barang Atas Dasar Harga Koperasi xxx
xxx Jumlah Promosi Ekonomi dari Transaksi Pengadaan
Barang Untuk Anggota Rp xxx
Rp xxx
MANFAAT EKONOMI DARI PENYEDIAAN JASA UNTUK ANGGOTA :
Penyediaan Jasa Atas Dasar Harga Pasar Rp xxx
Rp xxx Penyediaan Jasa Atas Dasar Harga Koperasi
xxx xxx
Jumlah Promosi Ekonomi Dari Transaksi Penyediaan Jasa Untuk Anggota
Rp xxx Rp xxx
Jumlah Promosi Ekonomi Anggota Selama Tahun Berjalan Rp xxx
Rp xxx
PROMOSI EKONOMI PADA AKHIR TAHUN
Pembagian Sisa Hasil Usaha Tahun Berjalan Untuk Anggota Rp xxx
Rp xxx Jumlah Promosi Ekonomi Anggota
Rp xxx Rp xxx
Sumber : Standar Akuntansi Keuangan No. 27
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Sesuai dengan tujuan penulisan maka desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk “ desciptive studies ” atau deskriptif yang
bertujuan untuk menguraikan karakteristik tentang suatu keadaan. B. Jenis Data
Jenis data yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini adalah : 1. Data primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari perusahaan dan membutuhkan pengelolaan lebih lanjut.
Contoh : hasil wawancara 2. Data sekunder
Data sekunder adalah data berupa data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi, seperti laporan keuangan, struktur organisasi, dan
lain–lain.
C. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Teknik observasi, yaitu melakukan pengamatan langsung terhadap
dokumen dan aktifitas yang berhubungan dengan PSAK No.27 pada Koperasi Serba Usaha Beringin Jaya.
Universitas Sumatera Utara